Kezia 31 - Friends

215 18 0
                                    

Sampainya dirumah, Kezia segera berjalan memasuki kamarnya, rasa lelah telah menyapanya sejak satu jam yang lalu. Entah kenapa tubuhnya seakan tak mampu untuk menopang dirinya sendiri.

Hingga di kamar ia melemparkan tas-nya asal, bahkan sepatunya belum ia lepaskan tapi ia sudah membaringkan tubuhnya di ranjang.

Tak lama ia memejamkan matanya sejenak, hingga alam mimpi menjemputnya.

ⓚⓔⓩⓘⓐ

Jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Di lantai dasar, sudah ada beberapa orang yang berniat menjenguk Kezia, termasuk para sahabat-sahabatnya.

Kezia terbangun kala mendengar suara seseorang yang membangunkannya. Matanya mengerjap pelan, mengusahakan cahaya masuk kedalam indra matanya. Ia merenggangkan otot-ototnya sebentar sebelum benar-benar bangun.

"Ke bawah yuk... Makan" ajak Hengky, Papa Kezia.

Kezia mengangguk, "Ezi mandi dulu Pah" ujar Kezia lalu bangkit menuju kamar mandi yang ada di kamarnya.

Hengky mengangguk lalu berlalu keluar dari kamar Kezia.

20 menit kemudian, Kezia sudah selesai dengan acara mandinya. Selepasnya ia segera menuju lantai dasar, dimana semua teman-temannya sudah berkumpul disana.

Kezia menuruni tangga dengan santai, hingga di akhir tangga. Teriakan memekakkan menyambutnya, hingga ia menutup kedua telinganya.

Kalo tau gini, mending tadi gue bawa earphone. Batin Kezia

Tanpa menjawab pertanyaan dari para teman-temannya, Kezia berjalan ke arah meja makan dan mendudukkan tubuhnya di kursi samping Hengky.

"Ayok sini... Makan! " ajak Hengky pada semua teman-teman Kezia.

Berasa lagi tasyakuran, batin Kezia, saat melihat semua teman-temannya berangsur bangkit dan bergerombol menuju meja makan.

Seketika kediaman Falreand menjadi ramai dalam waktu sekejab. Dan pastinya sudah tau bagaimana reaksi Kezia. Ia menumpukan kepalanya diatas meja tepat disaat suara bersahut-sahutan kesana kemari.

Tambah sakit nih gue kalo kek gini. Batin Kezia.

"Ehhh... Ributnya udah! Ayok makan dulu yang bener! " titah Hengky, yang langsung dipatuhi mereka semua.

Akhirnya mereka semua sedikit tenang dan satu persatu mulai mengambil makanan mereka.

"Btw, kenapa lo bisa kek gini Zi? " tanya Asfean, sembari mencomot kue lapis yang ada di meja.

"Tadi dia ngambil kamera waktu istirahat, terus ditangga dia ditabrak sama fans gue yang otomatis haters nya Kezia. Gelut deh disitu adu cekcok dua cewek. Yang satu Ketos yang satu Queen Bullying, mana tuh yang menang cobak? Untung tadi ada gue, yang pisahin mereka. " jelas Zega singkat, sembari membanggakan diri.

"Alah palingan jugak lo yang ikut kena jambak-jambakan mereka kan? " sahut Daniad, terkekeh kecil.

"Yeee... Lo kalo ngomong asal jeplak ae" kesal Zega, menjitak dahi Daniad.

"Kalo fakta gimana Ga? Wkwk" ejek Asfean.

"Nggak ya... " elak Zega.

"Udah diem... Makan dulu, dongeng-nya nanti" lerai Anz.

Zega dan Daniad mendelik ke arah Anz, lalu mulai mengambil makanan bergantian. Sedangkan yang lain sudah sibuk dengan makanan masing-masing.

Hanya 15 menit, mereka semua menyelesaikan acara makan malam.

Lalu mereka semua bubar ke kegiatan masing-masing. Kezia mendekati Papa-nya, ia menyenderkan tubuhnya ke bahu Hengky. Tak lama, Anz dan Asfean ikut duduk bersebrangan dengan mereka berdua.

"Lo udah baikan Kez? " tanya Anz,

Kezia hanya mengangguk, membalasnya.

"Lo beneran nggak papa kan? Soalnya akhir-akhir ini lo sering sakit" ucap Asfean yang diangguki Anz.

"Gue nggak papa kok. Sans aja" balas Kezia datar, ia menyelipkan tepi rambutnya ke atas telinga.

"Anak Om kuat kok" sahut Hengky mengacak pelan rambut Kezia, yang dibalas kekehan oleh Anz dan Asfean.

"Gimana sama kuliah kalian?" tanya Hengky.

"Alhamdulillah lancar Om" sahut Anz dan Asfean bebarengan.

"Udah pada mau magang belum? "

"Masih agak lama Om, sekitar dua bulan tiga bulan lagi. Iya kan Anz? " sahut Asfean melirik Anz.

"Iya Om"

"Kalo mau magang, bilang sama Om aja. Nanti Om kasih tempat buat kalian magang. " tutur Hengky.

"Iya Om. Makasih"

"Ya udah... Kalian lanjut ngobrol aja kalo gitu, Om mau ngurus kerjaan dulu. Nggak keberatan kan kalo Om tinggal? " kata Hengky.

"Eh... Nggak kok Om, Om lanjut kerja aja. Biar Kezia sama kita" sahut Anz, mengijinkan.

"Ya udah Om tinggal" ucap Hengky, menegakkan kepala Kezia dari bahu-nya dan berangsur pergi.

Selepas kepergian Hengky, Anz dan Asfean mendekat ke arah Kezia, membiarkan Kezia berada ditengah-tengah mereka.

"Pfffttt... Pfffttt... " desis Asfean, mengayunkan tangannya agar Anz dan Kezia mendekat.

Kezia menoleh, menaikkan satu alisnya. "Kenapa? " tanya Anz mendekatkan kepalanya dengan mereka berdua.

"Gue ditembak Pangeran" ucap Asfean, dengan pekikan tertahan.

"SERIUS?! " teriak Anz kaget. Pasalnya Pangeran adalah salah satu senior Anz dan Asfean dikampus, yang merupakan most wanted boy.

Teriakan Anz membuat beberapa teman lainnya yang fokus pada game menoleh ke arah Anz.

"Ngapa lo teriak Anz? " tanya Erhans, menoleh sekilas ke arah Anz.

"Ngapa lo? " tutur Daniad, menelisik Anz.

"Ehh... Nggak-nggak, nggak papa. Sono pada lanjutin game-nya. Kalah mampus lo! " sanggah Anz membuat mereka langsung kembali fokus pada game mereka.

"Then? " gumam Kezia datar.

Sebenarnya Kezia malas jika ngrumpi seperti ini. Namun, jika kedua orang ini diacuhkan maka mereka akan terus memberontak hingga Kezia mau nimbrung.

"Sebenernya gue bingung, ya walaupun gue sama Anz mw girl. Tapi gue masih ragu sama Pangeran. Dia dingin orangnya, apalagi dia kalo ngomong pedes. Gue jadi ragu. " jelas Asfean.

"Lo sayang sama dia? " tanya Kezia.

"Gue cuma nyaman aja kalo deket dia, cuma ya... Gue nggak terlalu suka sama dia yang dingin. " Kata Asfean, melengkungkan bibirnya kebawah.

"Pikirin baik-baik... Turutin kata hati lo, ijinin hati lo buat milih" kata Kezia dan melenggang pergi.

Asfean dan Anz sama-sama menoleh, mereka saling tatap sebentar dan menengok ke Kezia yang sudah menaiki tangga.

"Napa tu bocah, tumben bijak? " ucap Asfean heran,

"Ye... Lo, temen bodoh diledekin, temen bijak diheranin. Dasar temen laknat" seloroh Anz, menoyor pelan kening Asfean.

ⓚⓔⓩⓘⓐ

Maaf baru up, soalnya belum ada ide buat next-nya:)
Pantengin terus ya ceritanya.

Jum'at, 10 Juli 2020
09.35 WIB

@mobysak15
NisakChoirun 32

KeziaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang