Semua siswa-siswi kelas sebelas dan dua belas SMA Pertiwi sudah berkumpul di halaman sekolah. Anak-anak OSIS dan Pramuka berlalu lalang kesana kemari mengurusi beberapa kekurangan camping.
Hingga pukul setengah tujuh, semua keperluan camping sudah disiapkan semua. Anak OSIS mulai berpencar, meminta semua berbaris sesuai kelas masing-masing.
Bella dan Kezia bertukar tugas, Bella yang mengurusi keberangkatan sedangkan Kezia akan mengurusi nanti di tempat camping.
Mereka mengadakan apel sebentar untuk doa-doa dan amanat dari Kepala sekolah sebelum perjalanan menuju tempat tujuan. Tak butuh waktu lama mereka mengadakan apel. Semua siswa-siswi diminta berbaris untuk di absen sebelum keberangkatan.
Pukul tujuh, bus diberangkatkan menuju tempat camping. Semua bus terdapat fasilitas yang sama. Setiap bus ada dua pembina dan juga lima puluh dua siswa.
Di lain tempat, Kezia berada di salah satu mobil yang dikhususkan untuk inti OSIS. Hanya sekitar sepuluh orang disana yang menjadi pengurus penting dari camping.
"Organsi Pramuka minta satu acara buat ngisi api unggun, tapi anak OSIS harus ikut semua. " tutur Bella, menatap ke arah Kezia yang fokus pada sebuah map didepannya.
"Maksudnya gimana? " sambar Benny tak paham. "Waktu api unggun, acara yang ngisi anak OSIS sama bimbingan dari Polres kan? Yah jadi, Shela minta salah satu acara ada yang diundur atau nggak dihilangin buat Anak Pramuka, katanya mau bikin game buat malem api unggun" jelas Bella.
"Oke" sahut Kezia sekilas. "Pada setuju? " tanya Bella menatap teman-teman mereka yang lain. "Boleh juga, kita istirahat sebentar juga nggak papa kan? " ujar Ariya, yang diangguki teman lainnya.
"Ya tapi nanti yang ngatur anak Pramuka, kita bakal ikut main sama acara yang diambil anak Pramuka" ucap Bella.
"Nggak papa Bel, sekali-kali kosong gitu" ujar Hendra.
"Oke, gue konfir sama Shela," tutur Bella beralih ke laptop didepannya.
Selepasnya mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Perlu waktu hampir tiga jam, akhirnya mereka sampai di tempat camping. Semua siswa-siswi segera turun dari bus satu persatu. Mereka diminta istirahat sebentar, lalu membangun tenda masing-masing.
Beberapa siswi-siswi memilih meneduh di bawah pohon, mengistirahatkan sebentar tubuh mereka, yang terlalu lama duduk di bus.
Kezia menyimpan barang-barang bawaannya di tenda yang sudah disiapkan untuk OSIS. Setelah beres, Kezia mengambil alih semua teman-temannya.
"Gue minta perhatiannya sebentar! " ucap Kezia dengan mikrofon ditangannya, disampingnya sudah ada Bella dan beberapa OSIS lainnya.
"Tolong berbaris sesuai kelas masing-masing! Cewek sebelah barat, cowok sebelah timur. Baris yang rapi! "
"Hari ini kita mendirikan tenda, setiap tenda berisi empat orang. Setiap kelas pembagian tenda di bacakan oleh salah satu OSIS, paham?!"
"PAHAM! "
Kezia mengangguk sekilas, "Setelah mendirikan tenda, kalian free hingga nanti malam. Tapi kalian tidak diperkenankan meninggalkan area perkemahan sedikitpun. Dan kegiatan akan dimulai nanti malam ...."
“Asik... Free”
“Nge-game kuyyy”
“Bisa selfie-selfie dulu nih... ”
“Ahh... Kenapa free sih, masa’ nanti malem mulainya”
“Ahhh... Tidur dulu deh kalo gitu”
KAMU SEDANG MEMBACA
Kezia
Teen Fiction(Slow Update) [Follow dulu sebelum baca] Anastasya Latevy Kezia Falreand, Seorang gadis cantik yang memiliki sifat cuek akibat masa lalunya, membuat dirinya menjadi sosok yang dingin. •Kekecewaan yang masih membekas dan aku tak tau kapan segera...