Kezia 18 - My Mom

356 24 0
                                    

Tok... Tok... Tok...

Mendengar suara ketukan pintu dari arah luar kelas, membuat semua penghuni kelas itu menatap pintu tentunya Kezia tidak.

"Ya siapa? " balas Bu Indah setengah teriak.

"Rexam Bu" balas Rexam dari luar kelas.

Mendengar itu, Bu Indah berjalan mendekat ke arah pintu dan membuka pintu kelas yang menampakkan Rexam dengan gaya badboy-nya.

"Ya Allah! Rexam... Kamu ini anak baru kok udah bisa-bisanya telat" omel Bu Indah di depan wajah Rexam.

"Bu tadi macet jadi saya terlambat masuk kelas" balas Rexam jujur.

"Kapan Jakarta nggak pernah macet? " tanya Bu Indah kesal.

"Mungkin pas banjir Bu" balas Rexam asal membuat semua teman yang mendengarnya tertawa, terkecuali Kezia tentunya.

"Lebih baik kamu duduk dari pada bikin emosi Ibu memuncak" kesal Bu Indah.

"Makasih Bu" ucap Rexam dan langsung berlari masuk menuju tempat duduknya di samping Kezia.

"Baik anak-anak kita lanjutkan pembelajaran lagi" ujar Bu Indah dan memulai menerangkan kembali.

Break Time

Saat ini Kezia tengah berada di rooftop, sendirian. Ia hanya memikirkan dirinya yang semakin hari semakin dingin, dan merasa bahwa ia terlalu mengacuhkan semua orang.

Bahkan ia seperti tak peduli lagi dengan kakaknya, karna ia sudah malas menanggapi semua ucapan kakaknya.

'Kenapa dulu Mama bisa sehancur itu sih? Kenapa? Kenapa? Apa gwe boleh ikut Mama gwe ke alam sana? ' guman Kezia sambil menitikkan air matanya.

Apa yang harus gwe buat? Apaaaaa ? Appaaa??? Ya Tuhan... Tolong berilah aku kebahagiaan.

Kenapa hidupku seburuk ini? Apa takdir telah mempermainkan ku? Kenapa aku tak bisa berbuat apa-apa untuk membahagiakan orang tua ku? Kenapa? Kenapa aku tak bisa? Apa aku pantas pergi dari dunia ini?

Tuhan? Apakah ini alur yang telah Engkau tentukan ? Kenapa seburuk ini hidupku? Kenapa Engkau memanggil ibu ku secepat ini? Kenapa? Kenapa? Ya Tuhan, aku hanya menginginkan keluargaku yang utuh dengan Mama dan Papa ku.

Ya Tuhan apakah aku masih bisa membahagiakan Papa ku? Apakah bisa Ya Tuhan? Apakah bisa? Aku sudah tak tahan lagi karna kepergian orang tuaku Ya Tuhan.

Aku perlu sandaran Ya Tuhan, aku butuh seseorang yang selalu ada saat aku dalam keadaan apapun Ya Tuhan... Tolong kabulkanlah keinginanku Ya Tuhan.

Aminnn...

Setelah Kezia menumpahkan semua rasa sesaknya, Kezia mengusap air matanya dan berjalan menuruni tangga rooftop.

Gwe ke Mamah aja gimana? Gwe udah nggak tahan lagi. Batin Kezia.

Kezia merogoh saku nya dan mengambil handphone nya,dan mengetikkan sesuatu di handphone nya.

Om Jack

Kezia : Om aku ijinin buat jam ini aja,tapi jangan bilang ke Kak Zega ataupun Papa ya Om... Please...

Om Jack : Kenapa kamu tidak mengikuti pelajaran?

Kezia : Maaf Om, prib

Om Jack : Ok, Om ijinkan

Kezia : Makasih Om3

KeziaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang