Haiii...
Lama nggak jumpa.
Maaf baru up lagi, kemarin Wattpad Author pindah kartu SD jadi kehapus, harus instal lagi. Terus pas mau bukan akun ini, nggak bisa. Akhirnya bikin akun baru lagi deh... Tapi Alhamdulillah, hari ini Author un-instal apk Wattpad-nya lagi, terus instal ulang dan Author balik ke akun ini lagi... YeeaaayyyPadahal kemarin-kemarin udah pusing sendiri mikirin kelanjutan cerita Kezia ini. Karena nggak mungkin Author nulis ulang, kan capek. Tapi yeah, karna punya logika buat ngembaliin akun ini, dibantu temen. Akhirnya bisa kembali lagi dengan akun ini dan melanjutkan cerita Kezia.
Ahhh udah nggak penting, nggak usah dibaca curhatan gajel dari Author. Ok kita lanjut dengan cerita Kezia
Sebelumnya Selamat Hari Raya Idul Adha 😇
Happy Reading :)
___...___
Setelah kejadian kemarin, Kezia tetap bersekolah seperti biasa. Keadaannya tampak baik-baik saja, tapi jabatannya yang mungkin tidak baik-baik saja.
Ya, seperti yang di katakan tadi. Jabatannya tidak baik-baik saja dan Kezia terdiam di meja OSIS-nya. Ia mendapat teguran pertama dari Pak Edy, selama ia menjabat ketua OSIS di SMA Pertiwi karena kejadian kemarin. Yang untung saja, jabatan Ketua OSIS nya tidak lengser begitu saja karena kejadian kemarin.
"Hufttt... " Kezia menghembuskan nafas kasar.
Kezia menyelesaikan tugas nya, mendata nama-nama kelas sebelas dan dua belas untuk acara camping nanti.
Hingga satu jam ia berkutat dengan laptop didepannya, yang akhirnya kini selesai juga.Netra-nya melirik sekilas ke jam dinding di ruangan OSIS. Pukul sembilan. Kezia segera bangkit, menuju kelasnya. Sebelum mengurus kepentingan camping yang lain.
"Ariya kemana? " tanya Kezia, pada Bella.
"Masih di kelasnya, katanya istirahat mau kesini buat ngurus administrasi" sahut Bella.
Kezia mengangguk, mengurungkan niatnya untuk kembali ke kelas. Ia akan membahas acara camping-camping nya dengan wakilnya itu.
"Semua keperluan udah didata dan biaya perorangan jadi tujuh lima. " ujar Kezia sambil memberikan selembar kertas.
"Soal tenda, kayu untuk api unggun terus alat musik dan lainnya urusan organsi Pramuka. OSIS cuma ngurus acara yang berhubungan sama kegiatan biasa. Kegiatan api unggun kita yang handle dan acara-acara pengisi api unggun... Kali ini acara pengisi api unggun, ada duet nyanyi sama alat musik, game terus ada yang lainnya. Acara kegiatannya udah ada disini. " jelas Kezia, sembari menunjuk beberapa bagian yang penting pada lembar.
"Buat biaya ini gue udah putusin, paling lambat H min tiga. Pembayaran sama Ariya Hendy dan juga Hasna, tiga orang itu lo panggil sekarang, lewat speaker sana. Kita urus semua campingnya hari ini. " ujar Kezia, dengan wajah datar namun serius.
Bella mengangguk. "Nggak sekalian OSIS semuanya? " tanya Bella. "Nggak usah" sahut Kezia datar.
Selepasnya Kezia beranjak dari meja Bella, menuju ke meja-nya. Mengambil data-data yang telah ia buat tadi, ia berjalan keluar ruang OSIS menuju ruangan Pak Edy.
ⓚⓔⓩⓘⓐ
Bel pulang sudah berbunyi lima menit yang lalu. Semua siswa-siswi di SMA Pertiwi, sudah berhamburan kesana kemari menuju rumah masing-masing.
Begitupun dengan Kezia dan ketiga temannya. Mereka berempat berjalan bersamaan, menuju parkiran. Hari ini Karin yang mengantarkan mereka pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kezia
Novela Juvenil(Slow Update) [Follow dulu sebelum baca] Anastasya Latevy Kezia Falreand, Seorang gadis cantik yang memiliki sifat cuek akibat masa lalunya, membuat dirinya menjadi sosok yang dingin. •Kekecewaan yang masih membekas dan aku tak tau kapan segera...