S a t u

1.6K 116 1
                                    

|Author|

__________

BGM : Gfriend - Fingertrip
__________

"Yujin!"

Perempuan berponi tersebut menoleh pada sumber suara yang terdengar sedikit cempreng.

"Kenapa, Yun?" Tanya Yujin.

"Itu ada anak baru!" Tunjuk perempuan tersebut pada seseorang yang sedang berjalan menuju arah mereka yang sedang duduk di depan kelasnya.

Yujin cuma merhatiin anak baru itu dengan rinci. Matanya bener-bener gabisa di kontrol. Ia tidak bisa berhenti menatapnya.

"Heh, lo kenapa?!" Yuna mengguncangkan tubuh Yujin berkali-kali. Yuna hanya takut kalo Yujin tiba-tiba kesamber. Matanya ngga berkedip sama sekali.

Seketika senyuman cerah menghiasi muka Yujin. Dia mulai nyalain ponselnya, kemudian mengetikkan sebuah nama dengan kecepatan super.

Sementara Yuna memasang ekspresi bingung sekaligus penasaran dengan tingkah aneh Yujin.

You :
Jiheon

Lima menit, hingga sepuluh menit, belum juga ada balasan dari orang yang barusan Yujin kirimi pesan. Akhirnya ia memilih untuk kembali menaruh ponselnya pada saku jasnya. Tak lupa untuk matiin data, karena Yujin bakal ngamuk sendiri kalo datanya tetap nyala. Itu ngehabisin kuota katanya.

"Yujin, Yuna! Halooo!" Kini Perempuan dengan badan kecil menghampiri Yuna dan Yujin kemudian memeluknya tanpa malu diliatin orang sekelas.

"Noh, kebiasaan emang. Dateng siang mulu lo!" Papar Yuna sambil melempar sebuah kertas.

"Au lo, naik perahu kertas si, jadinya lama!" Kata Yujin.

Yuri tertawa. "Aneh-aneh aja lo, heran gue. Gue naik sepeda ontel, ban nya juga copot, jadi lama," ujarnya santai.

Yuna berdecak. Ngerasa gila dia. Kenapa bisa dikaruniai temen yang seperti itu. Kayaknya, cuma dia yang masih tergolong normal. Tapi senormal-normalnya Yuna juga ga senormal siswa lain di kelasnya.

"Ya gimana bisa jalan kalo gaada ban nya, Yuri!"

Yuri tertawa.

Tling!

Jiheon :
Iya, Yujin?

Senyum merekah menghiasi wajah Yujin pas baca balasan chat dari orang tersebut. Dengan cekatan, Yujin langsung mengetik sebuah kata per kata, tanpa nge-peduliin kedua temennya yang sekarang sedang menatapnya dengan bingung.

You :
Kenal gue kan?

Yujin masih menatap ponselnya tanpa beralih ke area lain sedikit-pun. Ia memastikan agar Jiheon mengenalimya dengan baik. Walaupun ia tahu, bahwa di sekolahnya ia cukup populer. Siapapun yang nyebut namanya, pasti bakalan tau dia siapa.

Bahkan pernah, Yujin disapa adek kelasnya secara beruntun, sampe Yujin capek senyum. Untung saja, ia perempuan yang ramah, juga mengerti akan situasi.

Jiheon :
Who doesn't know you, btw

Melihat kalimat yang terpampang di layar tersebut, Yujin tersenyum simpul. Kalau boleh jujur, Yujin bukanlah tipikal seseorang yang senang dibilang 'populer'. Dia juga ngga pernah ngebayangin sebelumnya, jika ia akan populer seperti sekarang.

Mungkin karena ada beberapa hal yang ngebuat dirinya kayak gini. Keaktifannya, bakatnya, kecerda-sannya, dan wajahnya yang cantik juga manis.

Dan yang terpenting, karena Yujin punya image yang selalu ceria, mau gimanapun kondisinya. Dia juga selalu ramah sama siapapun, mau itu tukang bersih-bersih di sekolahnya, dan lain-lain.

You :
Bisa aja lo mah wkwk

Lima menit, belum juga ada balasan. Yujin sedikit menghela nafasnya, ia cukup tau Jiheon seperti apa. Jiheon anaknya jarang megang ponsel. Megangnya buku mulu ampe kadang suka pusing sendiri liatnya.

Yujin sendiri memang sangat gemar membaca, apalagi buku fiksi. Ia mungkin bisa menamatkan buku setebal kamus dalam waktu kurang dari tiga jam. Yujin juga suka belajar, tapi ia tidak serajin Jiheon. Ia hanya belajar jika ia suka terhadap hal tersebut.

"Eh, lo tuli tiba-tiba apa gimana, Yujin? Kok kita panggil-panggil ga denger?" Tanya Yuri tanpa memfilter omongannya barusan.

"Hush! Sembarangan!" Yujin mengepalkan tangannya kemudian menjatuhkannya ke bahu Yuri dengan pelan. Ribet urusannya kalo ngga pelan, dikira nonjok, terus masuk ke BK. Yujin emang suka di tanya-tanya, tapi kalo ditanya-tanya urusan gituan ya mana mau.

"Lagian lo kenapa sih? Dari tadi kita di luar, lo sibuk sama hp, tumbenan," tambah Yuna.

Yujin hanya menjawabnya dengan sebuah senyuman di wajahnya. Tentu saja Yuna dan Yuri tidak mengerti apa dibalik senyuman itu.

Jiheon :
Serius loh gue
Eh, kenapa ni btw

Notifikasi pesan dari Line tersebut tertera di layar ponsel Yujin di bagian paling atas, sesegera mungkin ia membalasnya. Tanpa peduli ada typo atau ngga. Dia cuma takut kalo Jiheon ngilang lagi.

You :
Lo kelas 12-3, kan?

Jiheon :
Right

You :
Ada anak baru ya?

Tbc~

It's Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang