D u a p u l u h e m p a t

226 34 0
                                    

|Author|

__________

BGM : Jinyoung & JB - Tomorrow, Today
__________

"Jisung, jelasin.. Haruto kerja? Nganter makanan? Maksudnya apa? Dan itu tadi lo telfon siapa? Yedam?"

Muka Jisung kelewat panik saat ditanya kayak begitu sama Yujin. Tatapan Yujin bukan tatapan mengitimidasi atau semacamnya, tapi tatapan lirih yang bikin Jisung ngga tega liatnya. Gitu-gitu, Jisung kan juga punya perasaan.

Mereka sama-sama diam. Yujin memandang kebawah, menghapus air matanya yang hampir turun. Dia ngga tau nangis karena apa, yang jelas, dia takut kalo ada yang Haruto sembunyiin dari dia.

"Jisung.. Jelasin," lirih Yujin. Jisung masih diam.

Masalahnya, Jisung udah janji sama Haruto untuk megang rahasia dia, terutama ke saudaranya ini.

"Ngga ada ap-apa apa, Yujin.." Jisung akhirnya bersuara, walaupun terbata-bata. Dia bener-bener kasian ngeliat Yujin.

"Mana HP lo, sini, gue mau minta nomor Yedam," Yujin tau kalo ponsel Jisung ada diatas laptop, tapi dia gamau ngambil langsung.

"Ngga ad-ada apa apa bener deh," Jisung menarik ponselnya diam-diam.

"Jisung, kalo lo gabisa ngasih tau, yaudah sini minta nomor Yedam, gue mau tanya ke dia aja, tolong ya Jisung. Gue berhak tau, ini menyangkut Haru, kan?" Tanya Yujin dengan binaran matanya-lebih ke bulir-bulir bening yang hampir memenuhi bola matanya sih.

"I-iya, nanti gue send contact nya ke lo." Balas Jisung pelan.

Yujin berdecak. "Sekarang, Jisung."

"I-iya.." Jisung mengutak-atik ponselnya dengan cepat. Entah kenapa tangan dia gemeteran sekarang.

"Makas-"

"Lo-lo mau na-nanya apa ke Yedam?"

"Nanya tentang hal yang lo umpetin itu." Jawab Yujin sambil memandangi Jisung dengan tajam.

"Me-mending, lo tanya Haruto nya langsung,"

Yujin menaikkan sebelah alisnya. "Kalo gue tanya langsung ke dianya, gue ngomongnya gimana, ngga bisa gitu aja, Jisung. Gue butuh hal rincinya yang nanti bakal gue tanyain ke Haru."

Karena Jisung diem, sekarang Yujin lebih memilih untuk keluar dari kamar Jisung. Tapi baru aja dia sampe pintu, Jisung manggil namanya.

"Yujin.."

"Apa?" Tanya Yujin tanpa menoleh.

"Kalo lo udah tau yang sebenernya, tolong jangan marah sama Haruto."

Rasanya Yujin pengen nangis aja sekarang. Dia ngga tau rahasia sebesar apa yang Haruto sembunyiin dari dia. Padahal Yujin sering kasih Haruto peringatan, kalo mereka harus saling terbuka satu sama lain, mau sebesar dan sekecil apapun rahasianya.

Setelah sampai dikamar, Yujin duduk diatas kasurnya sambil senderan, kemudian memejamkan matanya untuk beberapa detik.

Habs itu, dia nyalain ponselnya untuk ngehubungin seseorang.

Ya siapa lagi kalau bukan Yedam?

"Halo."

"Halo, ini siapa?"

"Yujin."

"Lah, Yujin? Tumbenan amat, kenapa?"

"Gue bisa ketemu lo ga? Hari ini?"

"Abis gue pulang dari Fancy aja ya. Jam empat mau?"

"Iya gapapa. Di Starbucks aja ya, kak."

"Iya, Yujin. Emang ada apa?"

"Ada hal yang perlu gue tanyain, kak."

"Oh yaudah, kalo gitu sekarang gue lanjut kerja dulu deh ya."

"Iya, maaf ganggu, kak."

"Ngga kok. Yaudah ya, Yujin."

Tut!

16.20

Sekarang, Yujin udah duduk di pojokkan. Suasana Starbucks kali ini ngga begitu rame, sih. Padahal hari libur.

Ngeliat seseorang yang tampak familiar bagi Yujin, dia melambai-kan tangannya biar Yedam ngga bingung nyari-nyari Yujin sampe ke ujung kulon. Ribet nantinya.

"Eh, Yujin sorry. Lama ya?" Kata Yedam.

"Ngga kak, baru kok. Justru gue yang minta maaf, lo abis kerja malah gue ajak ketemuan gini, hehe."

Yedam ketawa kecil. "Ngga apa-apa kok."

"Lo mau beli minuman dulu ga, kak?"

Yedam menggeleng. Emang tujuan Yedan kesini cuma buat ketemuan sama Yujin doang kok.

"Kenapa? Lo mau nanya apa?" Tanya Yedam santai. Dia emang gitu orangnya, mau gimanapun kondisinya, dia selalu santai ngehadapin sesuatu. Tapi gitu-gitu, Yedam mandiri dan bijak banget orangnya.

"Gue.. Mmm.. Mau nanya soal, soal Haruto k-kak," jawab Yujin ragu. Dia takut kalo Yedam ngga bakal ngasihtau.

Yedam tersenyum. "Dia kenapa emang?"

"Emangnya, Haruto kerja ya, kak?"

Tbc~

It's Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang