D u a

738 90 0
                                    

|Author|

__________

BGM : BTS - Boy With Luv
__________

You :
Ada anak baru ya?

Yujin berdecak saat tulisan 'Online' dibagian atas, telah menghilang. Itu artinya Jiheon akan membalas pesannya lebih lama. Apa ia harus bertemu langsung dengan Jiheon sekarang juga?

Tapi ngga mungkin. Ia takut kedua temannya tersebut akan meledeki-nya dengan seribu kata-kata yang akan membuatnya pusing tujuh keliling. Karena dia udah tau sifat mereka seperti apa. Walaupun Yuna tidak seperti Yuri yang ceplas-ceplos, tapi dia bakal ngeledekin juga kalau kasusnya seperti ini.

Tling!

Jiheon :
Iya, ada, cowo

Ngga salah lagi, berarti.

You :
Dia udah di kelas lo?

Jiheon :
Belum sih, lagi di ruang
guru dia, sekarang

You :
Namanya siapa?

Yujin menopang dagunya, kemudian menghembuskan nafasnya kasar. Kenapa disaat-saat ia menanyakan hal yang masuk ke point, Jiheon malah off? Apa dia sesibuk itu? Apa dia se-gila itu sama buku, sampai nge-cek ponsel aja cuma sekejap?

Merasa moodnya menurun, Yujin memutuskan untuk keluar kelas tanpa mengucapkan sepatah katapun pada Yuri dan Yuna yang lagi komat-kamit ngga jelas karena tingkah Yujin yang seperti lagi jatuh cinta.

Tangannya dimasukkan ke saku jas, pandangannya kebawah. Iya, ini Yujin sekarang. Mungkin kalo perawakannya aneh, dia bisa dibilang siswi buangan. Untung saja Yujin memiliki wajah menarik dan proporsional tubuh yang bagus.

Tanpa sadar, salah siswa yang sepertinya kelihatan sedang buru-buru, menabraknya hingga Yujin hampir saja terjatuh.

"Maaf,"

Yujin menoleh kearah laki-laki tersebut.

Matanya membelalak, kemudian segera berdiri tegak seperti semula.

"Hai!" Sapa Yujin.

Laki-laki tersebut tersenyum.

Astaga!

"Juga." Balasnya.

"Anak baru ya? Kenapa pindah disini? Sekolahannya gajelas tau! Nih ya, ribet. Kalo lo mau izin nih, lo harus minta tanda tangan kepsek, wali kelas, banyak deh!" Cerocosnya. "Btw, nama lo siapa?"

"Haruto," jawabnya.

Yujin tersenyum.

"Haruto?"

"Iya, lo?"

"Yujin."

"Hai, Yujin! Eh, gue harus ke kelas nih, mau perkenalan." Haruto menaikkan sebelah alisnya.

Sementara Yujin menahannya.
"Haruto, kita kayaknya cocok deh,"

Haruto menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Kaget sama ucapan Yujin barusan yang benar-benar diluar ekspektasinya. Dan sekarang, Haruto bingung mau ngejawab apa.

"Nih ya, lo kan Haruto, gue Yujin. Jadi, kalo disambungin JinTo!" Kata Yujin semangat. Tapi beberapa detik kemudian, senyuman di wajahnya pudar. Dia sama sekali ga habis pikir sama apa yang ia barusan ucapin.

Apa coba JinTo? Jin Tomang?

"Yujin, maaf. Gue ke kelas duluan ya," tutur Haruto pelan.

"I-iya," balas Yujin tanpa menoleh kearahnya. Rasa malunya sedang mendominasi dirinya, sekarang.

Namun sepertinya, Yujin telah menyadari suatu hal.

Ia telah tertarik padanya.

Yujin berbalik arah dan menuju kembali ke kelasnya dengan cepat. Langkahnya terhenti karena suara ponselnya yang membuatnya diam.

Jiheon :
Haruto. Haruto Watanabe

Oh, nama panjangnya Haruto Watanabe.

You :
Tolong mintain kontaknya,
boleh?

Jiheon :
Oke, nanti ya, Yujin.
Kalo dia udah masuk grup
kelasan, baru gue kasih.

You :
Oke! Makasi ya!

Jiheon :
Sama sama.

Yujin kembali senyum memamerkan gigi putihnya yang sangat rapih seperti baju-baju yang tertata di kamarnya. Ia berlari ke kelasnya sambil sesekali muter kayak penari balet.

"Yujin, kamu kenapa?" Tanya salah satu guru yang sedang menatapnya dengan tatapan aneh. Lebih tepatnya seperti 'kayaknya ini bukan siswi saya'.

Yujin menggigit bibir bawahnya. "Hehe, gapapa, pak. Saya pengen balet-balet aja gitu," ujarnya dengan sebuah cengiran.

"Kamu aneh-aneh aja. Yaudah ke kelas gih, abis ini kelas bapak lho!"

Mendengar perkataan guru tersebut, mulut Yujin menganga. Lupa karena habis ini pelajaran Ekonomi akan dimulai.

Tbc~

It's Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang