D u a p u l u h s e m b i l a n

229 33 3
                                    

|Author|

__________

BGM : Blackpink - Hope Not
__________

Hari berlalu begitu saja, tidak terasa hari ini adalah hari ketiga dimana seluruh siswa dan siswi melaksanakan Ujian Nasional.

Jam menunjukkan pukul dua belas siang, saat ini Haruto telah sampai di sekolahnya. Ia kedapetan di sesi dua, jadi datengnya siang. Sebenarnya Haruto ngga suka dateng siang gini, selain udah males, panas, dan ngga bisa ketemu Yujin. Iya, Yujin sesi pertama. Udah tiga hari ini Haruto cuma liat dia sekali, itu juga pas dia udah naik ke mobil.

Ada dua hal yang ngeganggu pikiran Haruto saat ini.

Pertama, dia mikirin UN. Hari ini pelajaran Matematika. Dia ngga tau hasilnya bakal kayak gimana, yang jelas, dia udah berusaha mati-matian belajar dirumah.

Dan yang kedua, dia mikirin Yujin. Sampai saat ini, Haruto belum nemuin alasan kenapa Yujin ngejauhin dia sampe segitunya.

Mungkin Haruto lagi nge-blank sampe-sampe lupa apa kesalahan yang udah dia buat selama ini ke Yujin.

Tapi kayaknya hari ini, takdir berkata lain.

"Yujin!" Haruto teriak manggil Yujin tanpa malunya, hampir seluruh siswa yang berada di sekolah ngeliat dia.

Awalnya Yujin noleh, tapi kemudian dia kembali jalan dan mempercepat langkahnya.

Otomatis ya Haruto ngejar Yujin.

"Yujin—"

"SELURUH SISWA SESI DUA, DI HARAPKAN MEMASUKI RUANGAN MASING-MASING! TERIMAKASIH!"

Rasanya Haruto pengen nonjok orang yang ngumumin tadi. Kenapa disaat dia ketemu Yujin, ini malah disuruh ke ruangan. Malang sekali nasibnya.

"Yujin, tolong bales pesan gue."

"Lo masuk aja, sesi dua udah mau mulai."

"Yujin, sekali ini aja, ini penting."

Yujin tersenyum. "Semangat."

Haruto mematung. Dia ngga ngerti. Dia bener-bener ngga ngerti.

"Ru, ayo masuk! Pengawasnya udah dateng!" Tutur Junkyu.

"E-eh, iya.." Akhirnya Haruto langsung ngikutin Junkyu dari belakang, mereka seruangan untungnya. Jadi Haruto ga tersesat, soalnya dia kan ngikutin Junkyu.

Haruto berjalan ke dalam ruangan ngga lupa buat masang name tag nya. Dia duduk di barisan ujung.

Soal demi soal telah Haruto lewatin. Meskipun Yujin lagi ngegerogotin otaknya, rumus-rumus yang udah dia hafal gabakal ilang gitu aja. Haruto bukan tipe-tipe orang pelupa.

Setelah denger intruksi pengawas, Haruto langsung logout karena kebetulan dia udah selesai. Lagi-lagi, Haruto paling pertama nyelesain 40 soal tersebut.

"Gila tuh orang!"

"Wah, Haruto mah emang jenius."

"Tukeran otak kek gue ama dia,"

"KJ dia mah pasti!"

"Janjangan dia pake dukun!?"

Itulah sekiranya komentar-komentar dari temannya. Haruto denger jelas, tapi dia ngga ambil pusing. Dia cuma ketawa dan setelah itu ya acuh.

Haruto jalan menyusuri koridor, tapi dia ngeliat Yuna dari kejauhan.

"Yuna!"

"Eh, Haruto. Kenapa nih?" Tanya Yuna.

"Lo kok belum balik? Sesi dua kan udah daritadi,"

"Ooh, gue mau ngomongin buat tampil dance pas pensi nanti, Ru. Tuh, ada Yujin juga, lagi di aula sama Yohan,"

Mata Haruto membelalak. Pantes aja tadi Haruto pas ketemu Yujin, Yujinnya ngga bawa tas sama sekali.

"Di aula?"

"Iya."

"Oke, makasi ya!"

Sekarang Haruto lagi lari menuju aula, udah kayak dikejar-kejar polisi.

Haruto ngga melanjutkan langkahnya pas ngeliat Yohan sama Yujin lagi ketawa-ketawa di aula.

"Yujin.."

Yujin kaget pas ngeliat wujud Haruto tiba-tiba ada di depan pintu aula.

Sontak Yujin bangkit dari duduknya, kemudian nyamperin Haruto. Tapi anehnya, Yohan ikut-ikutan.

"Kenapa?" Tanya Yujin.

"Lancar gak lo, UN nya?" Sambar Yohan. Haruto yang males ngejawab cuma ngangguk-ngangguk.

"Ikut gue bentar Yujin,"

Karena Yujin ngga mau memperkeruh keadaan, akhirnya dia ngikutin Haruto dari belakang.

"Jadi ini yang bikin lo ngejauhin gue?" Haruto menaikkan sebelah alisnya.

"Apa?"

"Yohan."

Yujin ketawa. "Yohan? Emang dia kenapa?"

"Tadi, akrab banget kayaknya."

Oh, jadi Haru cemburu.

"Ngga usah sok tau." Balas Yujin.

"Sok tau gimana? Jelas-jelas lo—"

"Ngga usah bawa-bawa Yohan, Haru. Dia ngga ada sangkutpautnya sama semua ini. Tolong lebih sadar lagi."

"Maaf, gue salah paham berarti." Haruto menundukkan pandangannya.

Yujin cuma berdecak dan meninggalkan Haruto.

Tapi Haruto langsung nahan tangannya.

"Yujin. Lo bilang kan gue ngga boleh ganggu lo sampe kita selesai UN. Ini udah selesai Yujin, tolong kasih tau hal yang bikin lo jadi kayak gini.."

Tbc~

It's Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang