|Author|
__________
BGM : K.Will - Please Don't
__________Beberapa kali Yujin merapihkan rambutnya dengan sisir, kemudian menguncirnya. Dia baru aja mandi, padahal ini udah jam setengah tiga sore. Dia pake kulot warna cokelat dengan tee hitam lengan pendek, kemudian dia pake masker.
Dia mau ke supermarket, dan ke resto deket rumahnya, mau beli makanan. Ngga tau buat apa. Padahal mamanya masak, buah-buahan ada, cemilan banyak, minuman juga penuh di kulkas.
Yujin jalan keluar rumahnya dan nyebrang untuk sampai di supermarket. Ia memilih beberapa cemilan dari yang ringan sampe berat. Kalo di totalin hampir tiga plastik belanjaan yang Yujin barusan beli.
Setelah ke supermarket, Yujin ngelewatin beberapa toko untuk sampai di resto deket rumahnya. Dia jarang makan disini karena dia males keluar.
Brak!
"Ma—eh, Yohan?!" Yujin membuka maskernya, kaget karena tiba-tiba ada Yohan.
"Loh, Yujin? Lo abis ngapain?" Yohan ngelirik plastik yang ditenteng Yujin, dia udah kayak abis beli sembako tau ga. "Banyak banget itu, buat apaan?" Lanjut Yohan.
"Hehe, buat temen, kak." Jawab Yujin.
"Oh, gitu. Lo mau kemana abis ini?"
"Tuh, mau kesana!" Yujin menunjuk resto yang sekarang udah di depan matanya.
"Mau makan?"
Yujin menggeleng. "Mau beli buat temen."
"Sebenernya lo mau ngasih siapa ampe bawa makanan sebanyak ini? Temen lo pemulung apa gimana?"
Yujin menghela nafas. Dia udah ngga kaget, Yohan emang orangnya blak-blak an banget, udah brandal juga. Tapi gitu-gitu ya.. Masih batas wajar kok.
"Kepo lo ah!"
Yohan tertawa kecil. "Yaudah, gue mau balik dulu ya. Oiya btw, semoga hasil UN lo memuaskan!"
"Iya makasi, kak!"
Yujin melangkah memasuki resto tersebut dan memesan beberapa makanan. Walaupun Yujin punya banyak uang, tapi bukan berarti dia seenak jidatnya aja buang-buang uang buat beli yang ngga penting.
Dia ini berbeda, dia bahkan jarang ngebelanjain baju atau semacamnya, kecuali pake uang Jisung, dia bisa ngga tau diri. Karena jatah Jisung perbulannya jauh lebih besar dibanding Yujin. Awalnya Yujin iri, tapi selagi Jisung sering berbagi, ngga jadi iri, deh.
"Yaampun Yujin! Kamu mau minggat apa gimana? Kok beli makanan sebanyak ini?!" Ucap mama Yujin kaget sampe matanya hampir copot gara-gara Yujin bawa empat plastik yang isinya makanan. Untung Yujin kuat, kalo ngga plastiknya udah brodol terus makananya udah pada jatuh-jatuhan.
"Buat temen aku, ma. Lebay amat dah," kata Yujin.
"Bukan lebay, Yujin. Tapi ini banyak banget!"
Yujin tersenyum kemudian malah langsung pergi gitu aja dan bawa semuanya ke kamar.
Tling!
Haruto :
Yujin, semoga kamu dateng.
Aku bakal sampe Fancy jam
4. See ya~Setelah membaca pesan tersebut, Yujin mengganti tee nya dengan hoodie kesayangannya, kemudian kembali nenteng plastik untuk dibawa ke mobil.
"Mau ketemu Haru sekarang emang?" Tanya Jisung yang ngeliat Yujin udah rapih.
"Bentar lagi sih, abis ini gue mau makan dulu, baru berangkat." Jawab Yujin.
"Mau gue anter?"
"Ngga! Ngga usah!" Yujin langsung jawab dengan teriakan, udah kayak mau diapain aja, heran ampe segitunya.
"Dih yaudah, sans aja kali." Ucap Jisung.
Hampir dua puluh menit Yujin menghabiskan waktu untuk makan, serta cuci piring dan rapi-rapih, dia pamitan sama orang tuanya, termasuk Jisung. Iya, dia mau ketemu Haruto.
Beberapa lampu lalu lintas telah Yujin lewati. Matanya sangat rinci membaca plang demi plang biar
dia ngga nyasar.Dia masuk ke tempat yang baru banget beberapa waktu lalu dia kesini, untungnya dia Yujin masih lumayan inget.
Hingga akhirnya Yujin tiba, dia memarkirkan mobilnya di sebelah mobil Haruto.
Iya, Yujin sengaja bawa makanan sebanyak ini karena dia mau kasih buat ayahnya Haruto, termasuk Harutonya. Dan benar, dia ngga ke Fancy, melainkan kerumah Haruto.
Haruto :
Yujin, gue mau berangkat.
Gue masih berharap lo
dateng.Sekarang, Yujin lagi berdiri di depan rumah Haruto dengan beberapa plastik yang dia taruh di lantai.
Ceklek!
"Yu-Yujin?!"
Tbc~
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Different
Fanfiction[COMPLETE] Ahn Yujin, dengan segala hal cerdik serta sifatnya yang pemberani, selalu mengejar laki-laki bernama 'Haruto' tanpa rasa malunya. ❝Lo tau ga, kenapa gue cuma manggil lo 'Haru'?❞ ❝Kenapa?❞ ❝Haru itu kalo dalam bahasa Korea, artinya satu ha...