|Haruto|
__________
BGM : Mamamoo - Egotistic
__________"Lo Jisung kan? Siapanya Yujin?" Tanya gue ke Jisung untuk ngalihin pembicaraanya dia.
Maaf banget Yujin, tapi gue ngga mau lo tau tentang ini semua, sekarang.
"Oh! Dia adek gue, Haru!" Jawab Yujin cepat. Gue menganggukan kepala gue sambil tersenyum.
"Ngga! Bukan adek kok, Ru."
"Adek gue kok! Soalnya masih tuaan gue beberapa bulan, hehe,"
Lagi-lagi, gue cuma tersenyum nanggapin mereka. Udah keliatan banget dari style nya Jisung sama Yujin. Ngga salah lagi. Mereka terlahir dari keluarga yang sangat berkecukupan.
Bahkan Yujin beli novel import yang harganya aja bisa buat gue beli makan untuk dua hari.
Tring!
Gue menatap layar ponsel gue sekilas.
Pak Siwon is calling you...
"Yujin, Jisung. Gue duluan ya, gue masih ada urusan," pamit gue ke mereka.
"Oh, yaudah! Hati-hati ya, Haru!" Gue tersenyum pas Yujin melambaikan tangan ke gue.
Yujin adalah salah satu perempuan yang sepertinya bisa ngebuat gue tertarik.
"Halo, pak?"
"Haruto, kamu ke Fancy sekarang ya. Ada yang gabisa hadir hari ini soalnya. Kamu mau gantiin kan? Nanti gaji kamu bulan ini saya tambahin,"
"Mau banget, pak! Oke, saya kesana sekarang ya, pak!" Gue menutup telfon dan segera bergegas ke parkiran untuk menaiki mobil, dan menuju ke resto.
Ngomong-ngomong, kayaknya tadi Yujin ngeliat gue pas gue bawa buku yang barusan gue beli. Gue tau banget, pasti Yujin tadi bingung kenapa gue nenteng-nenteng buku kayak gituan.
Oke, i just.. Ya, gue cuma mau tau cara ngehasilin uang banyak tuh gimana. Karena.. Gue masih butuh banyak uang untuk kehidupan gue, dan yang terpenting...
Untuk biaya operasi ayah gue.
Tling!
Yujin :
Haru!Gue tersenyum ngeliat pesan dari Yujin. Gue ngga tau seberapa interest nya gue ke Yujin. Yang pasti, Yujin cukup membuat gue addicted dengan segala perlakuan lucu nya ke gue.
Tapi di sisi lain, gue cukup takut.
Takut kalo Yujin kecewa karena gue gapernah cerita apa-apa ke dia. Ya emang gue sadar kok, gue bukan siapa-siapanya dia. Tapi biasanya sifat-sifat kayak Yujin gitu susah ngebalikin seperti semula kalo dia udah disakitin sama seseorang.
You :
Hai YujinYujin :
Lo dimana? Udah pulang?You :
Udah nihJujur, rasa bersalah selalu muncul setiap saat gue berbohong ke Yujin. Padahal akhir-akhir ini, Yujin yang bisa ngebawa hari-hari gue lancar di sekolah baru gue.
Yujin :
Padahal tadi gue mau
ngajak lo ke timezone, loh :(You :
Kapan kapan deh,
kita jalan bareng yaYujin :
Serius?!You :
Iya, YujinYujin :
Awas ya kalo bohong!
Gue ngga suka orang bohong :(Deg!
Kenapa ini kesannya kayak peringatan dari Yujin untuk gue ya?
Untuk ngerileks-in otak gue dari hal-hal negatif dari pesan Yujin barusan, gue akhirnya menghela nafas, kemudian membasahi bibir bawah gue.
You :
Iya, Ahn YujinNgga terasa gue udah sampe di resto tempat gue kerja. Udah kurang lebih setengah tahun gue kerja disini. Dan ternyata banyak juga sih, remaja-remaja yang kerja disini. Ya, walaupun begitu, gue tetap jadi pekerja yang paling muda disini.
"Ru? Lo ngapain? Ini kan minggu?" Tanya Yedam ke gue. Yedam ini juga salah satu pekerja disini, dia udah gue anggep sebagai kakak gue. Kita cuma beda dua tahun. Dan Yedam salah satu orang yang tau latar belakang kehidupan gue seperti apa.
"Iya, kak. Gue ngegantiin yang lain. Lagi gue dirumah nganggur, hehe," jawab gue.
"Oh gitu, iyaiya,"
Gue tersenyum. "Yaudah, gue ke belakang dulu ya, kak!"
"Iya, semangat, Ru!"
"Pasti."
"Lah, Haruto? Lo kok disini?"
"Hehe, iya, gue ngegantiin yang lain," tadi Yedam nanya, sekarang Jeongwoo. Ntar siapa lagi woy, elah.
"Oh, yaudah yaudah, sip!"
"Lo-"
"Ru, tolong dong, kasih ke meja nomor 29," pinta Jeongwoo ke gue sambil menyerahkan nampan yang makanannya banyak banget.
"Sip, sini,"
Gue berjalan ke depan tempat dimana pengunjung lagi makan dan ada juga yang lagi nunggu pesanannya. Gue mengedarkan pandangan mata gue dan menemukan meja nomor '29'
Tapi baru beberapa gue mendekat kearah meja gue. Mata gue menemukan sosok perempuan yang ngga asing.
Langkah gue terhenti.
"Yujin?!"
Tbc~
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Different
Hayran Kurgu[COMPLETE] Ahn Yujin, dengan segala hal cerdik serta sifatnya yang pemberani, selalu mengejar laki-laki bernama 'Haruto' tanpa rasa malunya. ❝Lo tau ga, kenapa gue cuma manggil lo 'Haru'?❞ ❝Kenapa?❞ ❝Haru itu kalo dalam bahasa Korea, artinya satu ha...