D u a p u l u h d e l a p a n

211 33 0
                                    

|Author|

__________

BGM : Super Junior - One More Chance
__________

Yujin akhirnya pulang bareng sama Haruto hari ini. Ini karena kepala Yujin pusing aja, kalo ngga dia pasti udah nolak mentah-mentah. Sebelumnya Yujin udah ngehubungin satpam sekolahnya untuk nitip mobilnya disana. Jadi besok pagi dia dianter aja sama Jisung.

Di perjalanan, Yujin sama sekali ga berniat buat buka percakapan. Haruto pun sama. Tapi bedanya, kalo Yujin cuma natap depan atau kaca sebelahnya, sesekalo juga ngelirik ke ponselnya.

Lain halnya sama Haruto yang sebenernya pengen nanya ke Yujin banyak hal, tapi dia ngga mau bikin Yujin marah lagi. Dan akhirnya dia cuma ngelirik Yujin sesekali tanpa ngomong sepatah katapun.

Setelah sampai di gerbang depan rumah Yujin, dia langsung buka seatbelt nya dengan gercep.

"Lain kali ngga usah repot ya, gue bisa sendiri." Ucap Yujin ketus.

Haruto cuma bisa ngeliat Yujin dengan tatapan sedihnya. Pikirannya entah terbang kemana, dia mikirin apa sebab Yujin berubah drastis kayak gini.

Dan tiba-tiba Jisung dateng.

"Lah, Yujin. Udah balik? Woy, Haruto. Mampir dulu g-"

"Udah ayo masuk ah."

Belum sempat Haruto ngebales sapaannya Jisung, Yujin udah duluan narik Jisung kembali memasuki rumahnya.

Akhirnya Haruto memutuskan buat langsung pulang ke rumahnya. Dia udah minta cuti ke Siwon untuk ga kerja selama dia selesai UN nanti. Untungnya Siwon ngerti dan katanya dia juga ngga bakal motong gaji. Ya secara, Siwon udah tajir banget.

Drttt!

Ponsel Haruto bergetar, menandakan telfon masuk.

"Halo."

"Ini Yedam."

"Eh, iya kak."

Haruto kadang emang suka gitu. Main ngangkat aja tanpa ngeliat dari siapanya.

"Lo dimana? Hari ini ngga kerja ya?"

"Iya, Yedam. Gue kan ga kerja dulu sampe gue selese UN." Dan lagi, Haruto juga kadang suka manggil orang tanpa perantara sebutan gitu. Kayak Yedam, tadi dipanggil 'Kak' sekarang Yedam-Yedam aja.

"Oh iya, gue lupa. Btw, lo baik-baik aja, kan?"

Awalnya Haruto bingung kenapa Yedam nanya begitu.

"Iya,"

"Terus, kalo lo sama Yujin?"

"Yujin? Kenapa emang?"

"Baik-baik aja?"

"Hm.. Iya."

"Oh, sukur. Yaudah gue mau lanjut nganter makanan ya, Ru."

"Iya, Yedam. Semangat."

Haruto menutup sambungan telepon dan naro ponselnya diatas dashboard. Dia bingung, kenapa Yedam nanya kayak gitu, dan terlebih, ada Yujin-Yujinnya.

Tau dari mana kalo dia sama Yujin lagi slek?

Haruto turun dari mobilnya, dan segera masuk ke dalam rumahnya dengan lesu.

"Itu kamu, Ru?" Tanya ayah Haruto yang sekarang lagi megang tongkat sambil duduk dengan TV yang menyala. Ya ngga tau juga sih, apa gunanya TV nyala gitu.

Haruto tersenyum dan melangkahkan kakinya untuk duduk di sebelah ayahnya.

"Iya, yah."

"Oh, kamu ngga kerja?"

"Ngga. Kan Haruto minta libur dulu karena sebentar lagi UN."

Ayah Haruto tertawa. "Ayah hampir lupa. Tenang aja, ayah yakin kok, kamu bakal dapet haeil yang bagus. Dulu pas kamu SD sama SMP juga gitu."

Haruto cuma tersenyum. "Ayah.."

Ayah Haruto cuma berdeham.

"Salah ga sih Haruto kalo bohong ke orang lain demi dia ngga ngejauhin Haruto?" Tanya Haruto pelan.

"Emang kamu bohongin siapa? Pacar kamu? Yujin ya? Yang sering kamu ceritain kan?" Tebaknya.

"I-ya.. Ayah.."

"Ru.."

"Iya?"

"Ayah tau, kamu bukan bohong, kamu cuma nutupin tentang semua ini kan? Latar belakang kehidupan kamu, ke Yujin, bener?"

Cukup terkejut karena tebakan ayahnya bener, Haruto membuka matanya lebar, ayahnya seakan tau bagaimana perasaanya saat ini.

"I-iya.. Kenapa ayah bisa tau?"

Lagi-lagi, ayah Haruto tertawa.

"Haruto, kamu harusnya cerita aja ke dia. Ayah juga yakin kalo Yujin ngga bakal ilfeel atau ngejauhin kamu cuma karena hal seperti ini,"

Haruto terlihat bingung. "Ayah tau darimana?"

"Kalo dari yang selama ini kamu cerita tentang Yujin, justru menurut ayah, Yujin bakal lebih menghargai kamu kalo kamu jujur tentang semua hal yang selama ini kamu sembunyiin, Haruto Watanabe.."

Haruto menghela nafasnya. Ayahnya benar.

Dengan cekatan, ia mengambil ponselnya dari saku celananya, kemudian mengetikkan sesuatu.

You :
Yujin
Aku maukp ngasitau kamu sesuatu,
tolong jawab kali ini aja.

Tbc~

It's Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang