|Author|
__________
BGM : IU - Meaning Of You
__________Setelah berpamitan sama Jisung—iya, Yujin hari ini dianter Jisung, karena sekolah Jisung libur, jadi dia yang anter Yujin. Dengan sedikit tergesa, Yujin menggendong tasnya hanya dengan satu tangan. Dia pengen cepet-cepet sampe di kelasnya, dan memastikan hari ini Haruto masuk atau ngga.
Walaupun kemarin Yujin udah bertukar pesan sama Haruto, dan Haruto ngasih jawaban, tetap aja Yujin percaya ngga percaya.
Karena Yujin udah tau Haruto kayak gimana. Haruto itu tipe-tipe orang yang suka maksain diri.
You :
HaruuuuuuHaruto :
Iya Yujin, gue baru mau
berangkatYou :
Lo udah sembuh?Haruto :
Udah, YujinYou :
Serius?Haruto :
Iya YujinkuTanpa sadar, sebuah senyuman merekah di wajah Yujin.
You :
Yaudah, hati-hatiHaruto :
OkeYujin bernafas lega karena telah mendapat balasan pesannya dan jawaban yang membuat Yujin senang.
Satu hari tidak bertemu Haruto, terasa seperti seminggu bagi Yujin.
Sambil menunggu Haruto, juga kedua teman yang biasanya bersama dengan Yujin, perempuan ini memilih untuk menuju halaman belakang sekolahnya yang jarang dikunjungi para siswi karena memang letaknya cukup jauh. Padahal halaman tersebut sangat nyaman, juga rapih dan tentunya bersih.
"Halo pak!" Sapa Yujin pada pak Namjoon—salah satu staff kebersihan di sekolahnya.
"Halo, Yujin! Rajin banget kamu pagi-pagi udah disini," balasnya sambil memasukkan tumpukkan sampah pada tempat sampah.
"Iya dong, Ahn Yujin!" Tutur Yujin membanggakan dirinya sendiri.
"Hahaha. Yaudah Yujin, bapak mau ke halaman depan dulu ya. Mau bersih-bersih." Pamit pak Namjoon.
"Oke, pak! Semangat!" Teriak Yujin, kemudian ia memilih untuk duduk di kursi panjang berwarna putih.
Yujin memang perempuan yang ceria, ramah, percaya diri, blak-blak an, juga selalu tertawa dalam situasi apapun. Ia juga terlihat seperti perempuan yang bergantung pada seseorang. Tapi percayalah, Yujin sangat senang jika ia sendiri seperti ini. Apalagi di tempat yang nyaman, yang jauh dari orang-orang.
Ia selalu butuh kenyamanan seperti ini.
Tapi tetap saja, ia akan selalu membutuhkan seseorang yang akhir-akhir ini telah mengisi hidupnya.
"Nunggu gue?"
Mendengar suara familiar di telinganya, Yujin terlonjak kaget. Sejak kapan Haruto disini?
"Haru, ngagetin aja elah!" Cibirnya kesal. Haruto tertawa, kemudian segera duduk disebelah Yujin.
"Pantes lo demen disini, enak sih, adem," ucap Haruto sambil memandangi sekitarannya.
Yujin tersenyum, lalu menoleh ke lelaki di sampingnya. Ia mengernyitkan dahinya.
"Haru, bibir lo pucet banget," tangan Yujin menyentuh bahu Haruto.
"Ah? Yaelah, emang bibir gue setiap hari gini kali," balas Haruto.
"Serius gue.." Kata Yujin pelan.
"Ya gue juga serius, Yujin."
Karena merasa khawatir, Yujin segera meraba tangan kiri Haruto yang ia letakkan diatas kursi.
Tangannya dingin banget.
"Haru, lo masih sakit?" Tanya Yujin penuh rasa kekhawatiran.
Haruto menggelengkan kepalanya.
"Jangan bohong, gue ngga suka orang bohong."
"Bener—"
"Haru, istirahat aja yuk, di UKS? Jangan maksain gini, nanti kalo tambah parah, lo sendiri yang ribet."
Haruto menatap Yujin dalam. Sebenernya Haruto seneng banget karena Yujin se-khawatir itu sama dia.
"Gue ngga apa-apa, Ahn Yujin." Kini tangan Haruto menyubit pipi Yujin.
"Lo pucet, dan lo dingin, masih bilang ngga apa-apa?" Yujin menaikkan sebelah alisnya.
Haruto membasahi bibir bawahnya.
Kalau boleh jujur, memang benar bahwa Haruto masih merasa pusing di kepalanya, juga badannya yang terasa lemas, seperti tidak bertulang.
"Pacaran kok disini, gaada tempat ya?"
Seketika Yujin menoleh pada sumber suara tersebut.
Ia memutar bola matanya.
"Wonyoung, bisa ga sih, lo gau—"
Haruto menggenggam erat tangan Yujin, lalu memberinya isyarat agar tidak membalas perkataan Wonyoung barusan.
"Udah, biarin aja." Bisiknya.
"Lo bawa minum?" Tanya Yujin.
Haruto menggeleng.
"Udah sarapan?" Tanya Yujin lagi.
Dan untuk kesekian kalinya, Haruto kembali menggelengkan kepalanya, kemudian sedikit mendunduk.
"Ayo ke kantin, sarapan terus beli Aqua. Gimana mau sembuh, Haru? Lo mah, ada-ada aja deh! Sering nyuruh gue makan, ini-itu, tapi sendirinya ngga ngelakuin!"
Haruto tertawa. "Astaga, Yu—"
"Haru. Gue kayak gini karena gue peduli sama lo.. Gue ngga mau lo kenapa-napa.. Makanya kalo ada apa-apa cerita dong, biar gue ngga se-khawatir ini,"
Tbc~
![](https://img.wattpad.com/cover/192932778-288-k99579.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Different
Fanfiction[COMPLETE] Ahn Yujin, dengan segala hal cerdik serta sifatnya yang pemberani, selalu mengejar laki-laki bernama 'Haruto' tanpa rasa malunya. ❝Lo tau ga, kenapa gue cuma manggil lo 'Haru'?❞ ❝Kenapa?❞ ❝Haru itu kalo dalam bahasa Korea, artinya satu ha...