|Author|
__________
BGM : Twice - Melt
__________Dengan hati yang senang, dan sedikit gugup, Yujin berjalan memasuki area sekolahnya. Saat ini suasananya cukup sepi, ya jelas, orang ini hari sabtu, paling yang masuk cuma siswa yang berkepentingan, yang ekskul, dan paling beberapa guru serta petugas sekolah.
Ngga ada henti-hentinya Yujin ngaca pake layar di ponselnya, poni nya udah berulang-ulang kali dia pegang, bajunya dirapihin, pokoknya ampe udah kayak mau kondangan gitu, ribet banget anaknya.
Dia ngintip ke ruang guru yang terbuka sedikit, belum ada siapa-siapa. Dan akhirnya dia memutuskan buat ke aula aja, karena dia harus mulai latihan ekskul.
"Halo semua!" Sapa Yujin ke temen-temennya, ngga lupa juga ber-high five. Yang minat ekskul dance cukup banyak, dan Yujin jadi salah satu pengurus di ekskul tersebut, karena dia emang jago banget.
"Lo naik apaan tadi?" Tanya Yuna. Yuna juga salah satu anggota di ekskul ini, kalo Yuri ikut ekskul vokal.
"Dianter sama Jisung," Jawab Yujin sembari melepas slingbag nya.
"Oh,"
Setelah menunggu beberapa menit, anggota ekskul telah berkumpul di aula saat ini. Ekskul dance memang membutuhkan aula, karena terdapat kaca di kedua sisinya, serta ruangan yang lebar juga panjang, jadi akan memudahkan pergerakan mereka saat dance nanti.
Yujin, Yuna, serta beberapa anggota kelas dua belas lainnya memandu adik kelasnya secara perlahan, gerakan basic juga pemanasan harus dilakukan di awal, sebelum mereka belajar sebuah koreografi baru, atau membuatnya sendiri. Yujin sendiri telah banyak mengikuti lomba dance dan sering meraih juara.
Mata Yujin menyipit saat melihat seorang lelaki bertubuh tinggi melewati aula dengan sebuah map besar yang ia genggam. Sontak, Yujin segera keluar tanpa berpamitan terlebih dahulu, kemudian segera memakai sepatunya asal.
"Haru!" Teriak Yujin.
Haruto menoleh ke belakang, kemudian tersenyum. "Eh, Yujin?"
Mungkin jika Yujin sebuah es krim, ia akan meleleh sekarang juga.
"Lo udah ngasih datanya?"
Haruto menggelengkan kepalanya. "Belum, ini baru mau. Lo sendiri? Ekskulnya emang udah kelar?" Tanyanya dengan suara yang lembut.
"Eh—belum sih, tapi mereka lagi hafalin koreo baru, jadi ya, hm—gue keluar aja, karena gue ga bertugas di itu," Yujin rasanya pengen nampol diri sendiri sekarang juga, karena ya, alasannya kurang logis. Tapi untungnya Haruto cuma ngangguk-ngangguk sok ngerti. Padahal mungkin dalam hatinya, 'Ini orang goblok deh kayaknya'.
"Oh gitu,"
"Iya. Gue ikut lo ya, sekalian kita keliling, biar lo ngga nyasar," bisa banget Yujin alibinya memang.
Haruto tertawa kecil. "Yaudah, ayo,"
Rasanya jantung Yujin mau copot karena gabisa nahan deg-degannya. Sekarang mereka jalan beriringan loh, untung ngga banyak siswa. Kalo banyak mungkin mereka udah jadi bahan gosip saat ini juga. Sementara Haruto cuma jalan santai disamping Yujin.
"Yujin, lo di kelas berapa deh?" Tanya Haruto sambil ngelirik kearah Yujin.
"12-1, lo 12-3 ya?"
"Iya,"
"Sekelas sama Jiheon, kan?" Yujin sengaja nambah-nambahin topik biar obrolan mereka tetap berjalan.
"Iya, dia lucu ya."
Wajah cerah Yujin perlahan memudar. Kayaknya, dia ngga seharusnya nanya tentang Jiheon. Dia juga ngga tau kalo jawabannya bakal bikin hatinya sensi kayak gini.
Yujin tipikal perempuan yang lumayan sensitif, juga moody an. Tapi kadang dia nyembunyiin itu semua, dia juga harus ngasih image yang baik ke orang-orang.
"Iya." Jawab Yujin singkat.
"Lo juga lucu sih, easy going gitu ya orangnya,"
Gue nangis boleh ga sih? Kata Yujin dalam hati.
Bener-bener bisa banget si Haruto ini. Baru aja bikin sensi, eh ini malah setelahnya langsung dibikin luluh. Ngga ketebak banget dia emang.
Yujin tertawa. "Emang gue lucu dari dulu, lo nya aja yang baru tau," balas Yujin. Dia sengaja balas seperti itu, biar suasanannya ngga cheesy-cheesy banget.
"Ya kan gue baru pindah kesini, Yujin."
"Eh, iya. Kalo boleh tau, lo kenapa pindah?" Kali ini Yujin beneran penasaran.
"Pengen banget tau?" Haruto natap Yujin.
Yujin mengangguk mantap.
"Hehe, nanti gue ceritain ya, kapan-kapan,"
Tbc~
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Different
Fanfiction[COMPLETE] Ahn Yujin, dengan segala hal cerdik serta sifatnya yang pemberani, selalu mengejar laki-laki bernama 'Haruto' tanpa rasa malunya. ❝Lo tau ga, kenapa gue cuma manggil lo 'Haru'?❞ ❝Kenapa?❞ ❝Haru itu kalo dalam bahasa Korea, artinya satu ha...