Barbie Girl 👱

4K 379 63
                                    

Cantik, kaya, dan populer.

Tiga kata tersebut apakah sudah bisa di katakan sempurna untuk seseorang?

Well, tentu saja tidak. Bagaimana jika tiga kata tersebut diikuti oleh kata-kata yang bersifat negatif seperti; sombong dan angkuh? Normalnya seseorang yang memiliki sifat demikian tentu akan membuat orang enggan untuk sekedar berteman. Namun berbeda dengan gadis satu ini;

Jung Eunha

Meskipun memiliki sifat sombong dan angkuh namun masih banyak orang yang mengagungkan dirinya. Tidak salah memang meskipun memiliki sifat yang menyebalkan namun satu sifat positifnya adalah royal dan tidak sungkan untuk membantu orang yang sudah ia anggap sebagai sahabat.

Menjadi putri tunggal dari pengusaha terbesar di korea membuat dirinya hidup bak putri raja. Apa yang ia inginkan pastilah terpenuhi. Untuk itulah anak kampus memberinya julukan barbie girl. Selain cantik dan imut bak boneka barbie, penampilan Eunha juga menyerupai boneka barbie. Berbadan langsing dan berambut panjang berwarna blonde persis seperti barbie.

Lingkup pertemanannya tidak sembarangan. Ia hanya mau berteman dengan orang yang memiliki derajat sepadan dengannya. Baginya orang miskin itu adalah parasit. Saat ini saja orang yang berteman sangat dekat dengannya adalah Choi Yuju yang merupakan anak dari rekan bisnis papanya.

Ada satu hal lagi yang perlu kalian ketahui bahwa Eunha memiliki musuh bebuyutan yang bernama; Kim Ahra. Entahlah sejak awal ospek mereka tidak akur. Lebih tepatnya Ahra selalu merasa kalah dari Eunha. Untuk itulah mereka selalu bersaing dalam segala hal. Dan Eunha masih bisa berbangga diri karena sampai saat ini ia selalu lebih unggul.

But, apa akan selamanya Eunha unggul? Roda berputar bukan? Let's see!

⚫⚫

"Ya! Lihatlah gadis plastik yang tidak tahu malu". Lagi, Eunha menghembuskan nafas malas. Baru saja kakinya menginjak lantai kampus, Ahra dan para pengikutnya sudah mencari ribut.

"Maksudmu?!". Dengan angkuh Eunha melepas kacamata hitam yang bertengger di hidung mancungnya. Melayangkan tatapan tajam ke arah Ahra mungkin adalah hal yang paling tepat untuk saat ini.

"Tidak usah munafik. Hidung dan bibirmu baru saja di permak kan? Ah jangan lupakan kelopak matamu juga". Eunha hanya merotasikan matanya malas. Tuduhan semacam itu tidak sekali dua kali Eunha dapatkan. Tapi toh Eunha sama sekali tidak melakukan operasi plastik di seluruh tubuhnya.

"Haha! Kim Ahra, bukankah kau yang munafik. Minggu lalu kau melakukan operasi agar payudaramu membesar bukan? Jangan lupakan jika tanteku yang telah menciptakan payudaramu". Eunha tersenyum remeh ketika Ahra mulai gelagapan. Niatnya ia yang akan menjatuhkan Eunha tapi malah dirinya yang kena batunya.

"Aishhh... menyebalkan". Sembari memasang wajah yang super sebal, Ahra pergi begitu saja meninggalkan Eunha yang lagi-lagi menang.

Eunha melanjutkan langkahnya menuju ruang kelas. Kampus masih sedikit sepi, Eunha melongokkan kepalanya untuk melihat ruang kelas. Yang ia lihat pagi ini ada salah satu teman sekelasnya bernama; Jeon Jungkook. Mahasiswa yang cenderung dingin dan pendiam. Eunha sih tidak terlalu peduli toh Jungkook juga sama sekali tidak pernah mengusik ketenangannya.

Mendengar ada suara sepatu, Jungkook hanya mengangkat kepalanya sekilas dan kemudian kembali menatap buku yang tengah ia baca. Eunha kadang heran, apakah buku pelajaran lebih menarik dari dirinya yang sempurna ini? Oh ayolah mungkin Jungkook bukan lelaki yang normal?

"Ah... sial sekali ponselku lowbat". Eunha membanting ponselnya di meja begitu saja. Niatnya ia ingin menghubungi Yuna agar tidak lupa membawakan pesanan liptint yang ia pesan.

Author Draft (JJK-JEB)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang