Author Draft (JJK-JEB)✔

Sisi Lain Si Berandalan

Eunha sangat membenci namja yang tengah menatap acuh padanya. Beberapa menit yang lalu ia meminta namja tersebut untuk membuang puntung rokok yang dibuang sembarangan. Bukan apa-apa hanya saja Eunha malas jika wali kelas ataupun guru-guru yang melihat puntung rokok tersebut bertanya macam-macam kepadanya. Baru satu minggu menjabat sebagai seorang ketua kelas gadis mungil tersebut sudah dibuat stress. Jika kalian bertanya siapakah gerangan sosok yang telah membuat dirinya naik pitam maka jawabannya adalah ;

Jeon Jungkook

Tolong berikan tepuk tangan yang meriah untuk orang tersebut. Yah, semua anak kelas sebelas dua sangat malas jika harus berurusan dengan Jung Eunha si ketua kelas yang galak dan juga cerewet. Mereka mendingan menuruti perintahnya daripada harus mendengar suara cempreng bebek milik Eunha. Namun agaknya hal tersebut tidak berlaku bagi namja satu ini. Alih-alih menuruti perintah Eunha, Jungkook malah acuh dan mengabaikan ceramah panjang kali lebar kali tinggi seorang Jung Eunha yang sudah mirip rumus balok.

Eunha sejujurnya sudah merasa khawatir ketika tahu akan sekelas dengan berandalan itu. Selain attitudenya yang kurang baik, penampilannya pun juga. Bayangkan saja anak SMA berambut pirang bak bule amerika ditambah tiga tindikan di masing-masing telinganya.

Seragam yang dikeluarkan dengan sengaja bahkan terkadang kancing baju seragamnya dibuka dan menampilkan kaos putih sebagai dalamannya. Beda sekali dengan penampilan Eunha yang mencerminkan siswa teladan. Rambutnya di sisir rapi dengan jepit untuk menahan poninya, baju seragam yang rapi dan wangi, juga sepatu hitam mengkilat andalannya. Bagaikan langit dan bumi kan???

"Jeon Jungkook, aku sungguh lelah sekali memberitahumu terus menerus. Ambil sampah itu dan buang ketempat sampah, atau aku terpaksa melaporkanmu pada wali kelas jika kau merokok di sekolah?". Ancam Eunha sembari bersedekap dada. Lagi lagi Jungkook hanya mendengus meremehkan.

"Laporkan saja aku tidak peduli". Memang sialan, bukannya menuruti Jungkook malah memasang earphone ditelinganya dan tidur dengan posisi kepala berada di meja. Eunha ingin marah tapi ia lelah terus menerus memarahi Jungkook yang selama ini tidak pernah meladeninya. Terpaksa dia harus mengalah 'lagi'.

Eunha memungut puntung rokok tersebut dan membuangnya ketempat sampah. Semua murid hanya acuh tak acuh, toh bukan pemandangan yang jarang melihat Eunha mengomeli Jungkook. Susahnya menjadi ketua kelas harus bertanggung jawab pada seluruh teman sekelasnya. Jika ada yang membuat kesalahan maka Eunhalah yang akan disalahkan lebih dulu oleh wali kelas.

Beberapa menit setelah itu, Kim ssaem wali kelas mereka masuk kedalam kelas hendak menyampaikan sebuah pengumuman penting. Setelah Eunha memberi aba-aba untuk memberi salam, Kim ssaem segera memberitahukan pengumuman tersebut.

"Sabtu minggu ini sekolah kita akan mengadakan persami khusus untuk anak kelas sebelas. Jadi ssaem harap persiapkan diri kalian. Dan Eunha tolong kau bagi kelompoknya, masing-masing kelompok berjumlah lima orang dan ssaem harap anggotanya campuran laki-laki dan perempuan". Jelas Kim ssaem.

Anak-anak mulai berbisi-bisik ada yang senang ada juga yang malas. Kalau Eunha jujur saja sangat malas, daripada ikut acara itu lebih baik akhir pekannya untuk tidur saja kan. Setelah Kim ssaem pergi, Eunha segera maju ke depan kelas untuk membagi kelompoknya.

"Jadi bagaimana pembagiannya? Mau aku bagi secara acak atau kalian memilih anggota sendiri?". Tawar Eunha. Banyak anak yang mengusulkan untuk memilih sendiri saja anggota kelompoknya.

"Na-yaa... Aku dan Sowon denganmu ya!". Teriak Yerin teman dekat Eunha dengan semangat, tentu saja Eunha mengiyakan dan segera menulis nama mereka.

"Aku...Aku ingin bersama Yerin!!". Teriak Taehyung lelaki tampan tapi berotak kosong. Yerin mencibir ketika Taehyung ingin sekelompok dengan dirinya. Sudah menjadi rahasia umum jika Taehyung menyukai Yerin. Tapi sayang cintanya bertepuk sebelah tangan, pfttt.