Ex-Sugamja (1/1)

2.8K 333 22
                                    

Sugamja dalam bahasa Korea: Tahanan/narapidana.

Pemuda itu keluar dari kantor polisi dengan wajah datar dan dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemuda itu keluar dari kantor polisi dengan wajah datar dan dingin. Kedua tangannya ia masukkan ke-dalam saku celana jeans yang sudah nampak lusuh. Kepalanya ia tutup dengan tudung hoodie hitam hingga yang terlihat hanyalah hidung dan dagu pemuda itu. Tidak ada yang namanya penyambutan dengan tahu atau semacamnya. Jeon Jungkook pemuda itu bahkan sudah kerap keluar-masuk lapas.

Hidupnya kosong karena memang ia tidak memiliki siapapun. Pemuda asal kota Busan itu memang sudah sedari kecil merantau di ibu kota. Orangtuanya sudah meninggalmeninggal karena ketidak adilan hukum di dunia ini. Faktanya hukum hanya akan berpihak pada orang-orang yang memiliki uang. Untuk itulah Jungkook kerap membuat keributan di negaranya sendiri. Menjadi bandar narkoba, vandalisme dan merusak fasilitas umum, mencopet, merampok itu adalah sebagian dari mata pencahariannya.

Mungkin petugas kepolisian kota Seoul sudah bosan melihat pemuda itu bolak-balik masuk kantor polisi. Sedangkan Jungkook tidak peduli, pemuda itu memilih memasang wajah sedatar mungkin. Biarkan ia rusak sekalian, toh tidak ada yang ia jaga nama baiknya. Jungkook masuk ke dalam minimarket yang terletak di sebelah stasiun kereta api.

Terlihat dua gadis muda yang berjaga di kasir minimarket menatap kearah Jungkook dengan takut-takut. Ini sudah hampir tengah malam dan ada pemuda mencurigakan berpakaian serba hitam. Kedua gadis itu mulai menerka-nerka bahwa pemuda itu adalah seorang perampok.

"Na-yaa, bukankah pemuda itu terlihat mencurigakan? Bagaimana kalau ternyata dia adalah perampok". Bisik gadis berponi dan berambut lurus yang bernama Yuju pada gadis mungil disebelahnya.

Eunha si gadis mungil itu mulai menatap Jungkook dengan curiga. Apalagi ketika pemuda itu terlihat menolehkan kepalanya ke-kanan dan ke-kiri seperti hendak memastikan jika keadaan di sekitar aman. Eunha sama sekali tidak takut dengan pemuda itu. Justru Eunha mulai menggulung sedikit seragam kerjanya dan berjalan perlahan mendekati Jungkook.

Grept!

Eunha mencekal tangan Jungkook yang hendak memasukkan beberapa makanan ke dalam saku hoodie. Gadis itu menatap Jungkook dengan tajam yang dibalas tatapan datar oleh Jungkook. Bahkan Jungkook menarik sebelah alisnya bermaksud menanyakan mengapa Eunha mencekal lengannya?

"Taruh makanan itu ke-tempat semula?! Jika kau lapar dan tidak punya uang, cukup minta baik-baik dan tidak usah mencuri seperti ini". Celoteh Eunha dengan mulut yang mengerucut, Jungkook menepis pelan tangan Eunha yang memegang pergelangan tangannya.

"Agashi, siapa yang mau mencuri? Aku dari tadi mencari keranjang belanjaan tapi tidak ada". Eunha langsung tergagap, matanya menatap ke arah tempat yang biasanya digunakan untuk meletakkan keranjang belanjaan. Benar apa kata Jungkook jika keranjangnya tidak ada. Eunha beringsut mundur dan membungkuk sembilan puluh derajat kearah Jungkook.

Author Draft (JJK-JEB)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang