"Eunbi-ya, cepat ke rumah sakit sekarang. Ada pasien yang perlu kau tangani".
Pip!
Begitu mendapatkan telepon dari rekan kerjanya, Eunbi bergegas mengenakan jas putih kebanggaannya. Jung Eunbi duapuluh lima tahun berprofesi sebagai dokter bedah di rumah sakit Hanlim. Sudah menjadi resikonya mendapatkan panggilan mendadak seperti ini meskipun bukan jadwal prakteknya.
Jam menunjukkan pukul duabelas siang, sedikit mengumpat karena pasti jalanan akan macet. Ditengah hari seperti ini adalah jam kantor beristirahat. Dengan tergesa Eunbi segera mengendarai mobil nya membelah jalanan kota Seoul. Berdecak sebal ketika lampu lalu lintas berubah menjadi merah. Tidak bisa menunggu lebih lama lagi, terlebih ponselnya terus berdering.
Matanya menangkap beberapa petugas kepolisian yang tengah berjaga di pos lalu lintas. Dengan keberanian yang tinggi Eunbi terpaksa melajukan mobilnya melanggar lalu lintas. Sekarang yang paling penting adalah nyawa pasiennya. Itu adalah sumpah seorang dokter yang akan mementingkan keselamatan pasiennya melebihi apapun.
Melirik sekilas ke kaca spion mobil nya, Eunbi bisa melihat ada satu motor petugas kepolisian yang mengikuti laju mobil nya. Menghembuskan nafas perlahan dan Eunbi memutuskan untuk menepikan mobil nya. Toh dia juga yang salah telah melanggar lalu lintas.
"Nona tolong turun". Ucap seorang petugas kepolisian yang membuat Eunbi melongo.
"Ya! Apakah ini hanya sebuah syuting drama". Pikirnya, alih-alih menjadi petugas kepolisian. Bukankah lelaki itu lebih cocok menjadi seorang aktor?
"Maaf tuan, aku sedang buru-buru jika kau hanya sedang syuting drama". Jawab Eunbi setelah menurunkan kaca mobil nya. Petugas kepolisian itu mengernyitkan dahinya bingung.
"Nona, aku adalah Jeon Jungkook petugas kepolisian kota Seoul. Dan bukan sedang syuting drama". Kata lelaki itu sembari menunjukkan ID card nya kehadapan Eunbi. Eunbi hanya mampu mengatupkan bibirnya karena ia benar-benar telah berurusan dengan petugas kepolisian yang sesungguhnya."Maafkan aku telah salah mengira. Sungguh pak aku sedang buru-buru karena ada pasien yang harus aku selamatkan". Eunbi berusaha untuk membujuk petugas kepolisian yang bernama Jungkook itu untuk melepaskannya, Eunbi tahu setelah ini pasti ia akan dimintai keterangan di kepolisian dan itu akan memakan waktu yang cukup lama.
"Maaf nona, apapun alasanmu aku tidak bisa melepaskanmu begitu saja. Mari ke kantor polisi dan berikan keterangan". Dengan berat hati Eunbi mengangguk dan mengikuti Jungkook ke kantor polisi untuk ditemui keterangan. Nasib pasiennya? Entahlah.
Sesampainya di kantor polisi, Eunbi diinterogasi oleh Jungkook. Sebetulnya Eunbi senang karena bisa berhadapan dengan lelaki tampan, akan tetapi Eunbi menjadi sebal lantaran sedari tadi Jungkook selalu memojokkannya dan menyalahkan posisinya.
"Tuan, aku benar-benar sedang dalam kondisi yang terdesak. Pasienku sungguh membutuhkan dan tidak mungkin menunggu terlalu lama. Kalau tidak terdesak aku juga tidak akan melanggar lalu lintas". Jelas Eunbi untuk yang kesekian kalinya, di dalam pikirannya Eunbi hanya perlu membayar denda dan bisa langsung ke rumah sakit. Tapi ternyata dugaannya salah, ia terjebak dengan petugas kepolisian yang sungguh cerewet seperti bebek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Author Draft (JJK-JEB)✔
Historia CortaMy draft story with cast; 1. Jeon Jungkook BTS 2. Jung Eunbi Gfriend 3. Others idol or OC as cameo Update: When i'm selo 📣Note: Sebuah tulisan akan menjadi tidak berharga apabila pembacanya tidak tahu bagaimana cara menghargai tulisan yang ia ba...