Sugar Baby (1/1)

4.3K 328 73
                                    

Bruagh!!!

"Hahahahahaha!". Tawa renyah terdengar dari mulut mahasiswi cantik dan populer bernama Juwita. Gadis yang menjadi korban kesadisan Juwita yaitu; Eunha hanya mampu menghembuskan nafas malas. Mencoba bersabar karena lagi-lagi Juwita si gadis yang menjadi musuhnya sedari pertama kali masuk Universitas mem-bully dirinya. Eunha tidak tahu kenapa Juwita selalu mengusik kehidupannya, padahal seingat Eunha gadis itu sama sekali tidak pernah mengibarkan bendera perang pada Juwita.

Seingat Eunha, ia hanya menjadi salah satu mahasiswi tercantik yang dipilih saat kegiatan Ospek. Sejak saat itulah Juwita selalu menganggap Eunha adalah saingannya. Karena Eunha bukan merupakan gadis yang lembut mendayu-dayu bak di-sinetron, Eunha tak segan untuk membalas perbuatan dari Juwita. Eunha bangkit dan mendorong tubuh Juwita dengan kencang hingga gadis itu tersungkur, untung saja teman-teman Juwi sudah siap sedia hingga bokong Juwi aman dari kerasnya lantai kampus.

"Berani lo ya sama gue!". Bentak Juwi dengan mata melotot. Eunha berdecih sebelum memunguti barang-barangnya yang jatuh berserakan di lantai.

"Emang lo siapa sampai gue harus takut ha? Dasar nenek lampir!". Oceh Eunha membuat Juwi tak terima dikatai nenek lampir. Juwi itu cemen beraninya menyerang Eunha secara keroyokan, coba kalau sendirian sudah dipastikan habis karena dibenyek-benyek sama Eunha.

"Kurang ajar banget ya lo?! Dasar miskin aja belagu. Lo tuh gak level kalau disandingin sama gue. Lihat nih semua barang gue branded, gak ada yang KW emang punya lo!". Hina Juwi terang-terangan membuat hati Eunha tercubit. Eunha memang bermimpi untuk menjadi gadis kata raya dan bergelimang harta seperti Juwi.

Tapi sayangnya Tuhan berkehendak lain, Eunha hanyalah gadis yang terlahir dari keluarga biasa saja. Padahal Eunha merupakan tipe remaja yang memiliki gaya hidup hedonisme, ia hobi belanja dan membeli pernak-pernik lucu meskipun isi dompetnya pas-pasan.

"Kenapa diem aja! Bener kan apa kata gue?! Kalau miskin tuh miskin aja, gak usah sok kaya!". Juwi berlalu dan sengaja menyenggol bahu Eunha kencang. Eunha diam saja, harga dirinya seakan dijatuhkan ke dasar jurang. Gadis itu menoleh dan menatap punggung Juwi dengan tatapan sinis, sedetik kemudian Eunha mengusap bahunya yang terkena bekas senggolan Juwi.

"Lihat aja! Gue bakal bales perbuatan lo!". Kata Eunha sebelum memilih untuk berlalu menyusul temanya yang sudah menunggu di kantin.

Kantin nampak lenggang karena memang ini masih cukup pagi jika dibilang untuk makan siang. Tapi Eunha dan teman-temannya memutuskan untuk makan siang sekarang karena dijam makan siang nanti mereka ada kelas. Eunha langsung mengambil tempat duduk disamping kedua sahabatnya.

"Kenapa? Manyun aja". Komentar Rose yang terlihat asyik menyantap Mie ayam-nya. Eunha mendengus sekali sebelum menjawab.

"Biasa si Juwi, gak ada capeknya ngusik gue terus". Jawab Eunha singkat gadis itu memilih menyeruput minuman milik Lisa tanpa minta ijin dulu.

"Cewek kayak dia ngapain juga lo tanggepin sih, heran gue". Komentar Lisa sembari memutar bola matanya malas.

"Dia itu selalu injek-injek harga diri gue tahu gak?! Gak terima dong gue dikatain miskin sama semua barang gue KW!". Ujar Eunha dengan menggebu-gebu.

"Sekarang gue tanya deh, apa yang dibilang Juwi itu bener atau salah?". Eunha langsung kicep, faktanya memang apa yang dilontarkan Juwi itu benar.

"Ya emang bener sih. Tapi pokoknya gue mau bales aja gitu perlakuan dia yang kurang ajar gitu. Tapi masalahnya gue gak tahu dengan cara apa". Keluh Eunha dengan sendu.

"Gue ada cara sih, tapi gak yakin juga kalau lo bakal mau". Kata Rose kemudian.

"Apaan?". Tanya Eunha dengan tak sabaran, Lisa sudah menatap sobatnya itu dengan curiga.

Author Draft (JJK-JEB)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang