⚠: recomended song; Ungu~Kekasih Gelapku :')
😈😈
Kuki💕
Sayang,
Maaf hari ini aku gak jadi ke apartemen kamu,
Mamanya Chaeyon minta anaknya ditemenin nih.
Besok aja ya,
Love you💜Oh oke...
Gak apa-apa kok 😊
Love you too
ReadEunha memang bodoh, untuk apa sedari tadi dirinya melamun sambil menunggu kedatangan Jungkook? Toh Jungkook tidak akan pernah memprioritaskan dirinya. Sedih memang, karena posisi gadis itu hanyalah sebatas kekasih gelap. Apa yang bisa ia harapkan dari posisi menjadi yang kedua? Karena pada dasarnya yang penting adalah si nomor satu kan?
Eunha tidak mau menyalahkan Jungkook yang lebih memprioritaskan kekasihnya yaitu; Jung Chaeyon yang notabene adalah salah satu teman satu squad-nya. Dirinya memang mungkin sudah gila memilih untuk menjadi duri di dalam hubungan sahabatnya sendiri, tapi jika Eunha boleh membela diri ialah yang pertama kali bertemu dengan Jungkook ketimbang Chaeyon.
Hanya saja, takdir berkata lain. Orangtua Jungkook menjodohkannya dengan Chaeyon hingga Jungkook tidak bisa menolak untuk menjalin hubungan dengan gadis itu. Awalnya memang Eunha dan Jungkook saling memiliki rasa ketertarikan satu sama lain, hingga akhirnya keduanya memilih menjalani hubungan gelap ini. Iya, Eunha sangat amat mencintai lelaki itu hingga tidak peduli dengan kenyataan bahwa hubungan ini akan menyakitkan untuk dirinya sendiri.
Apa yang bisa Eunha lakukan jika merindukan Jungkook? Bahkan mungkin merasakan perasaan rindu pada Jungkook pun Eunha tidak pantas. Miris! Gadis itu mengusap air mata yang menetes tanpa permisi dengan punggung tangannya. Mencoba tersenyum dan membereskan segala sesuatu yang telah gadis itu siapkan demi menyambut kedatangan Jungkook yang amat jarang terjadi.
Andai waktu itu Jungkook mengutarakan perasaannya lebih cepat mungkin ini tidak akan pernah terjadi. Atau andai saja Jungkook tidak dijodohkan oleh Chaeyon mungkin posisinya tidak akan menjadi kekasih gelap. Ah sudahlah, berandai-andai juga tidak akan pernah bisa merubah apapun. Tidak tahu kelak hubungan ini akan berakhir seperti apa, kadang Eunha ingin menyerah saja tapi Jungkook selalu memberikan harapan padanya jika posisi ini tidak akan lama. Janji yang dua tahun ini tidak kunjung Jungkook tepati. Apa Eunha akan menjadi kekasih gelap Jungkook selamanya?
Gadis itu tidur meringkuk di ranjangnya, meremas sprei demi melampiaskan perasaan sakit di ulu hatinya. Meski sekuat tenaga gadis itu mencoba untuk baik-baik saja, toh nyatanya ia tidak bisa bohong jika dirinya terluka. Dirundung dilema yang pelik, sungguh ia sama sekali merasa berdosa pada Chaeyon sahabatnya tapi Eunha juga tidak ingin kehilangan Jungkook lelaki yang ia cintai.
"Apa saatnya gue menyerah?". Lirih Eunha sembari memejamkan matanya, isakan demi isakan menemani malamnya yang sepi ini. Sepi sekali seperti malam-malam sebelumnya, tanpa Jungkook dan tanpa pelukan lelaki itu.
😈😈
Keesokan harinya di kampus pun Eunha bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Gadis itu tersenyum ceria meski matanya bengkak tidak bisa ditutupi dengan sedemikian rupa. Bahkan masih bisa merangkul bahu Chaeyon akrab meski sumber luka tak luput dari campur tangan gadis itu juga. Tapi itulah Eunha gadis baik yang terpaksa menjadi si gadis jahat duri dalam hubungan seseorang.
"Eunha, kok mata loe bengkak gitu? Habis nangis?". Chaeyon menyentuh sekilas mata Eunha. Faktanya Chaeyon adalah satu-satunya orang yang amat dekat dengannya meskipun di squad mereka ada beberapa orang.
Jungkook yang memang ikut bergabung dengan squad tesebut mantap sekilas kearah Eunha. Tentu saja lelaki itu khawatir dan merasa bersalah tidak menepati janji untuk menemui Eunha tadi malam. Tapi tidak mungkin ia menunjukkan rasa khawatirnya di hadapan teman-temannya terlebih Chaeyon. Tidak ada yang tahu hubungan gelap keduanya selain diri mereka sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Author Draft (JJK-JEB)✔
NouvellesMy draft story with cast; 1. Jeon Jungkook BTS 2. Jung Eunbi Gfriend 3. Others idol or OC as cameo Update: When i'm selo 📣Note: Sebuah tulisan akan menjadi tidak berharga apabila pembacanya tidak tahu bagaimana cara menghargai tulisan yang ia ba...