Author Draft (JJK-JEB)✔

Sunny Summer🌞

Nasib menjadi seorang jomblo, begitulah pikir Jung Eunha. Musim panas yang cerah dimana sepanjang jalan dipenuhi oleh sepasang kekasih membuat hati Eunha semakin sedih. Huft! Salahnya sendiri membuat tipe ideal setinggi langit, alhasil sepanjang musim panas Eunha hanya sendirian.

Hal itu tidak akan jadi menyedihkan apabila ia pergi liburan bersama kedua sahabatnya, namun kedua sahabat laknatnya itu malah pergi berlibur ke pantai bersama kekasih masing-masing. Oh ayolah Eunha kan juga ingin pergi ke pantai! Kenapa tidak ada yang peka sih?! Huhu.

Diposisinya yang merupakan siswi sekolah menengah tingkat akhir harusnya ia bisa merasakan indahnya cinta di masa SMA kan? Namun gadis belia itu sama sekali tidak tertarik soal cinta. Hmmm maybe ia trauma?! Siapa yang tahu?! Oke singkat cerita, Eunha anti dengan namja semenjak kedua orangtuanya bercerai. Alhasil ia menyamaratakan semua namja itu brengsek dan pemain wanita. Padahal sebenarnya tidak seperti itu kan? Tapi Eunha tidak peduli pokoknya baginya semua namja itu sama; tidak bisa setia!

"Yerin dan Yuju memang tidak setia kawan. Bilangnya saja senang sedih akan selalu bersama. Heol omong kosong!". Sepanjang perjalanan Eunha hanya mengomel terus sembari menuntun sepeda warna merah jambunya. Ia ingin sejenak merasakan hangatnya sinar matahari di musim panas ini. Sebenarnya tidak terlalu buruk juga, memakai tank top hitam dan topi bundar yang lebar. Perfect! Terlihat seksi dan imut disaat yang bersamaan.

Sebenarnya gadis ini berjalan-jalan tidak tahu mau kemana, sudah dibilang ia ditinggalkan kedua sahabatnya berkencan. Mata bulatnya mendadak bersinar terang kala melihat pedagang ice cream favoritnya. Dengan riang gembira Eunha meninggalkan begitu saja sepeda merah jambunya di jalanan dan menuju pedangan ice cream.

Di arah lain ada seorang namja yang tengah memotret pemandangan kota seoul dengan kamera canggihnya. Memotret dan sesekali melihat hasil fotonya, senyum tersungging kala hasil foto yang ia ambil tidak terlalu buruk. Namja itu lebih suka mengambil objek foto pemandangan daripada manusia atau hewan. Baginya pemandangan itu aestetic.

Terus memotret tanpa mengalihkan pandangannya ke arah lain, hingga dirinya harus mengumpat kala kakinya tidak sengaja tersandung sepeda berkeranjang yang terlihat feminim.

"Aishh... jinjja sepeda sialan!". Namja itu; Jeon Jungkook menendang dengan penuh emosi sepeda yang dengan lancangnya membuat kakinya nyeri. Matanya melirik ke sekitar mencari siapa pemilik sepeda laknat tersebut. Eunha yang sedang asyik memakan ice cream-nya merasa tidak terima sepeda kesayangannya ditendang seperti itu.

"Yak! Berani-beraninya kau menendang sepeda mahalku seperti itu!". Teriak Eunha dengan galak pada namja yang ekhem sangat tampan di hadapannya ini. Jungkook melirik dengan mata tajamnya, gadis yang lumayan seksi tengah memelototinya dengan galak namun baginya tidak menyeramkan.

"Oh jadi ini sepedamu nona?! Lain kali parkir sepedamu di tempat yang benar agar tidak mengganggu pengguna jalan lain!". Jawab Jungkook dengan sarkas tentu saja menyindir secara terang-terangan.

"Suka-suka aku ingin memarkirkan sepedaku dimana saja! Memangnya kau yang membelikanku sepeda hingga berani mengaturku seperti itu!". Jangan kira Eunha adalah gadis yang kalem dan penurut, gadis ini lebih cerewet daripada ibu tiri begitu pikir Jungkook. Padahal saat pertama kali melihat gadis itu Jungkook pikir Eunha adalah gadis yang imut dan malu-malu tapi ternyata salah besar.

"Lalu kau pikir jalanan ini milik nenek moyangmu? Sehingga kau bisa memarkirkan sepeda disembarang tempat?!". Jungkook tetap tidak mau kalah, enak saja harga dirinya harus jatuh ditangan gadis yang tubuh nya sebesar upil ini.

"Kalau iya memang kenapa hah! Jalanan ini memang milik nenek moyangku karena aku adalah orang Korea! Mau apa kau!". Jungkook menganga tidak percaya mendengar perkataan Eunha, ya memang benar juga sih. Karena malas ribut akhirnya Jungkook memilih mengalah dan pergi begitu saja meninggalkan Eunha yang tersenyum kemenangan.