⚠ :Kasihan para readers aku yang kena gantung😆. Next aku mau bikin Cheer Up pt.2 special lovey dovey biar gumoh-gumoh 👅
💆💆
Jungkook panik luarbiasa melihat Eunha yang mendadak pingsan di tempat. Lelaki itu menengok ke kanan dan ke kiri hendak meminta bantuan namun sayangnya suasana jalanan tengah sepi. Alhasil Jungkook membopong tubuh Eunha menuju halte terdekat dan membaringkan gadis itu disana. Segala macam cara sudah Jungkook lakukan untuk membangunkan gadis itu, mulai dari menarik-narik hidungnya agar tidak bisa bernafas hingga mencabuti bulu hidung Eunha juga. Namun tetap saja Eunha masih belum membuka matanya.
Pikiran Jungkook sempat menerawang kembali kejadian beberapa menit yang lalu. Ia menyatakan cinta dan Eunha mendadak pingsan? Apa gadis itu terlalu terkejut hingga membuatnya pingsan? Dan Jungkook malah senyum-senyum sendiri karena merasa bangga sampai segitunya Eunha terpesona pada dirinya.
"Enghh...". Lenguhan gadis disebelahnya membuat halusinasi Jungkook buyar, dilihatnya Eunha tengah mengucek kedua matanya sambil berkedip-kedip menyesuaikan cahaya yang memaksa masuk ke dalam mata bulatnya.
"Eunha kamu tidak apa-apa?". Tanya Jungkook dengan aksen kaku seperti biasanya. Seakan baru ingat jika ia tadi tengah bersama orang lain, Eunha menoleh kearah Jungkook.
"Aku gak apa-apa Kook maaf ya bikin lo susah. Gue emang kalau kelaperan sama capek suka tiba-tiba pingsan gitu hehe". Perkataan yang keluar dari mulut Eunha membuat ekspresi Jungkook berubah menjadi sangat datar -_- ia sudah percaya diri sekali mengira Eunha pingsan karena pernyataan cintanya.
"Kamu tadi dengar apa yang saya ucapkan sebelum kamu pingsan?". Meski dirinya sudah sangat sebal, namun sepucuk harapan masih bersarang di hatinya. Mengharap Eunha mendengarkan pernyataan cintanya tadi. Meski secara reflek Jungkook mengucapkannya, namun rasanya harus secepat mungkin ia mengutarakan apa yang memang ia rasakan pada gadis itu.
"Hah? Ucapan apa?". Tanya Eunha bingung, gadis itu mencoba mengingat namun otaknya berasa mampet begitu saja. Jungkook mendesah kecewa, ya sudahlah lelah juga menghadapi gadis telmi seperti Eunha.
"Ya sudah lupakan saja, aku akan memgantarmu pulang". Jungkook menggandeng tangan Eunha lembut, gadis yang sudah mengganti warna rambutnya menjadi hitam itu sempat melirik kearah tangannya yang digenggam oleh Jungkook. Tumben Jungkook lembut padanya begitu pikir Eunha.
Biarpun Jungkook siswa teladan, jangan salah ia juga seperti kebanyakan siswa-siswa lain yang dimana suka dengan motor gedhe. Setelah membantu Eunha naik keatas motor, Jungkook mulai menghidupkan mesin. Tangan lelaki itu menarik tangan Eunha kearah pinggangnya. Eunha tidak menolak dan hal itu membuat Jungkook menyunggingkan senyumnya.
"Dengarkan perkataanku baik-baik". Ditengah perjalanan tiba-tiba Jungkook berseru membuat Eunha sedikit memajukan tubuhnya agar bisa mendengar suara Jungkook lebih jelas.
"Maksud lo apa?". Teriak Eunha yang suaranya kalah dengan deru angin. Jungkook semakin mengencangkan laju motornya membuat Eunha meremat jaket yang dikenakan Jungkook.
"Saya jatuh cinta sama kamu Eunha!". Teriak Jungkook, Eunha mematung gadis itu bengong. Tidak menyangka jika perhatian Jungkook selama ini kepadanya memiliki arti lebih. Jungkook yang melihat Eunha melamun lewat spion motornya semakin ngebut membuat Eunha ketakutan.
"Jungkook! Lo gila ya?! Gue masih mau hidup woy. Ya allah ya gusti!". Teriak Eunha frustasi sambil memejamkan matanya.
"Jawab pertanyaan saya apa kamu mau jadi pacar saya?!". Kata Jungkook lagi, Jungkook emang edan. Gimana Eunha mau mikirin jawaban kalau dirinya sendiri bikin Eunha gak fokus dengan mengendarai motor mirip seperti pembalap internasional.
KAMU SEDANG MEMBACA
Author Draft (JJK-JEB)✔
ContoMy draft story with cast; 1. Jeon Jungkook BTS 2. Jung Eunbi Gfriend 3. Others idol or OC as cameo Update: When i'm selo 📣Note: Sebuah tulisan akan menjadi tidak berharga apabila pembacanya tidak tahu bagaimana cara menghargai tulisan yang ia ba...