"Mingi, we need to talk," ucap Yunho sesaat setelah kami menginjakkan kaki masuk ke rumah.
"I'm too tired, Yunho. Besok pagi aja," tolak Mingi.
"But it's important!" seru Yunho. "It's about Hera."
"Me?" Aku membuka suara.
Mingi memijat dahinya, "Apa lagi sih? Sejak kapan kamu peduli sama urusanku?"
"Ini bukan tentang kamu, ini tentang Hera," balas Yunho. "You can't play her."
Mingi terkekeh, "You don't know anything, let's stop pretend that you know me. Dan, sejak kapan kamu ngurusin Hera? Kalian dekat, huh? Kamu suka Hera??!"
"Mingi, stop. Jangan emosi begini, kamu butuh istirahat," ucapku pelan, berusaha menahan pria itu untuk tidak meledakkan emosinya.
Tanpa aba-aba, Mingi tiba-tiba menarik tanganku begitu saja meninggalkan ruang tamu. Ia menarikku menuju kamarku dan segera mengunci pintunya sesaat setelah kami masuk.
Pria itu menyandarkan punggungnya pada daun pintu dan memijat keningnya. "It's hard, isn't it?" ucapnya.
"But I know you can fix it. You can always talk to me," ucapku.
Mingi tersenyum kecil, "Ahahaha, you are right. Come to daddy."
Aku berjalan menghampirinya dan duduk di pangkuan Mingi sembari melingkarkan tanganku pada leher jenjang pria itu. Aku menatap matanya, mata lelah yang tetap indah dan menjadi kesukaanku.
"Beritahu aku satu kebohongan," pinta Mingi.
"What is it?" tanyaku.
"Anything," jawabnya.
Aku tersenyum dan menatap matanya, "I hate you so much."
"Itu berarti kebalikannya, kan? I hate you too," balas Mingi.
Pria itu mengangkat tubuhku dan menjatuhkan diri kami di atas kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rewrite The Stars ➖Mingi ATEEZ [✔]
FanficActs like an angel and sins like a devil. Somehow, he does. Was #1 in Mingi, ATEEZ. Originally written by Penguanlin, 2019.