Lampu merah sedang berlangsung, Eunha yang berdiri di ujung trotoar simpang empat. Seorang murid dengan sepeda juga berdiri tepat diseberang Eunha. Memperhatikan Eunha yang sedang fokus melamun.
Dia adalah Jeon Jungkook. Pangeran sekolah yang selalu menjadi pusat perhatian seluruh murid laki-laki atau pun perempuan.
Jungkook yang masih melihat dia, sampai tak sadar kalau sudah saatnya ia kembali mengayuh sepeda.
Eunha masih betah melamun, membiarkan sinar pagi menyinari tubuhnya.
Tiba-tiba ia kepikiran soal Darren, teman masa kecilnya yang sudah lama tak ia jumpai, "Apa dia masih mengingatku?"
Tidak berapa lama Eunha pun kembali berjalan menuju sekolah tanpa menyadari kalau di depan dan tak jauh darinya terdapat Jungkook.
***
Seperti biasa keributan terjadi di lapangan olahraga, kehadiran Jungkook membuat suasana hening menjadi heboh tak karuan.
"Dia sangat keren sekali!"
"Jungkook selalu bisa membuat perasaan kita berbunga-bunga."
Eunha yang melihat dari jendela kelas, kembali melamun dengan tatapan fokus ke arah Jungkook berada.
"Hoy! Apa yang kau lamunkan?!" Suara Gahyeon mengejutkan Eunha yang asyik melamun.
"Ya! Kau mengagetiku!" Eunha memukul punggung Gahyeon, "Kau dari mana saja? Aku mencarimu, padahal tadi kau bilang mau pergi ke kantin bersama."
Gahyeon merangkul bahu Eunha, "Maaf, aku tidak bermaksud meninggalkanmu. Habisnya kau sibuk sendiri, jadi aku pikir pasti kau tidak mau diganggu."
Eunha berdecak, "Geez! Kau ini, setidaknya kau bisa memanggilku dulu."
Eunha kembali melihat Jungkook yang masih bermain sepak bola. Di sekitaran lapangan begitu banyak pendukung dan penggemar Jungkook.
"Kau sibuk memperhatikan dia," ucap Gahyeon.
Eunha berdeham, "Dia mengingatkanku pada teman kecil."
Gahyeon menoleh, "Sungguh? Siapa namanya? Apa kalian sudah lama tak berjumpa?" Gahyeon mendadak penasaran dan ingin tahu.
"Ya, namanya Darren. Sudah sekitar lima tahun kami tidak bertemu."
Gahyeon kembali memperhatikan kedua mata Eunha, "Siapa tahu Jungkook adalah Darren yang kau maksud."
Eunha berdecak lagi, "Itu musthail. Darren yang aku kenal itu bentuknya seperti ikan buntal. Gendut dan jelek, dan kau bilang barusan bisa jadi Jungkook adalah Darren. Perbandingannya sangat jauh, Lee Gahyeon!"
Hanya tawaan yang ia dapatkan dari Gahyeon, "Hei, tapi siapa tahu. Mungkin saja, itu benar dia. Tidak ada yang mustahil. Atau Jungkook merupakan kembaran Darren?"
Eunha mulai pusing dengan omongan Gahyeon yang tidak jelas arahnya.
"Darren tidak punya kembaran," ucap Eunha tegas, "Dia anak tunggal, dia tidak memiliki saudara." Gahyeon mengangguk saja.
***
Sepulang dari sekolah, seperti biasa kalau Eunha akan langsung pergi ke tempat kerja. Tapi hari ini kebiasaan tersebut tidak terjadi.
Dia mendapatkan panggilan dari bibi tetangga kalau sedang terjadi kebakaran di rumahnya. Bergegas Eunha pulang ke rumah, kobaran api yang cukup besar dan mengageti warga sekitar, "A-yah? Apa terjadi sesuatu pada ayah?"
Perasaannya mulai tidak nyaman dan berpikiran negatif. Saat ia tiba di depan rumah, memang benar kalau sebagian rumah sudah hangus terbakar.
Terlihat ayahnya yang diselamatkan oleh pemadam kebakaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall at First Kiss : Jungkook-Eunha
FanfictionTapi jarak diantara kita seperti bumi dan langit. Aku selalu ingin disisimu, selamanya. Date : 28-06-2019 Finish : 10-02-2020 Project 2019 cr. Jovinka_Agatha