02 - The accident

4.1K 488 58
                                    

Sudah menjadi hal biasa bagi semua guru dan pengurus sekolah, kekacauan diparkiran, kantin, perpustakaan, lapangan olahraga dan ruang musik. Hanya karena seorang Jeon Jungkook, semuanya akan menjadi heboh tanpa membutuhkan waktu.

"Anak-anak, ini kantin bukan tempat konser. Bisakah kalian menghabiskan bekal lalu pergi meninggalkan kantin? Para bibi pusing mendengar suara kalian yang tak jelas itu." Salah satu bibi kantin mengomel, dia sudah tak tahan lagi dengan kebisingan yang para murid buat.

Tapi tidak dengan Eunha, dirinya duduk diam sambil menikmati bekalnya, memandangi Jungkook yang juga sedang menyantap makanan.

"Makan sambil belajar, ketampanannya bertambah," gumam Eunha lalu mulai tersenyum tidak jelas.

"Eunha, apa kau bisa berhenti memandangnya?" tanya teman Eunha yang membenci Jungkook, Lee Gahyeon.

"Ei, kau ini. Memandang dia dari jauh merupakan hobiku," balas Eunha lalu menggigit ujung sendoknya. Gahyeon menggelengkan kepala dan merasa lelah dengan Eunha, karena 80% yang dilakukan oleh Eunha adalah memperhatikan Jeon Jungkook.

Sedangkan 10% makan, sisanya untuk tidur. Tak ada pekerjaan lain disekolah, menjadi penggemar Jungkook, makan dan tidur dikelas.

"Setelah lulus SMA, apa kau berencana untuk melanjut studi?" tanya Gahyeon sembari mengunya roti isinya.

"Ya," singkat Eunha, "Lanjut studi menjadi istri seorang Jeon Jungkook."

Sudut bibir Gahyeon sedikit terangkat, dia berdecak karena jawaban yang ia dapatkan sangat tidak berfaedah.

"Jadi? Setelah lulus SMA kau mau menikah?" tanya Gahyeon, "Menikah dengan Jungkook? Memangnya dia mau menjadi suamimu? Kau bisa melakukan apa untuknya? Jungkook itu terlalu sempurna, pintar, dan berbakat. Sedangkan dirimu... bodoh juga tidak sampai," ujar Gahyeon dengan tujuan menyadarkan Eunha dari halusinasinya.

Eunha memukul kening Gahyeon menggunakan sendok makan, "Dari pada dirimu, sudah pintar tapi tetap saja tidak laku. Masih mending aku yang hobi berhalu ria, setidaknya ada yang membuatku senang. Sedangkan dirimu, hanya belajar dan belajar. Dasar kutu buku!"

Gahyeon mencekik leher Eunha, "Dasar budak cinta."

Keduanya tertawa setelah itu, di sekolah hanya Gahyeon yang menemani Eunha. Karena Gahyeon merupakan teman dekat dan terbaik Jung Eunha.

"Setelah pulang dari sekolah, kita pergi ke mall, ada yang mau aku beli," ucap Gahyeon.

Eunha terdiam beberapa saat, "Maaf, Gahyeon. Tapi aku tidak memiliki banyak uang untuk ke sana."

Gahyeon merangkul bahu Eunha, "Aku akan mentraktirmu, tak perlu sungkan." Eunha merasa malu setiap kalia Gahyeon berkata begitu, sudah sangat sering Gahyeon mentraktirnya.

"Tak perlu, lagi pula aku juga tidak tahu mau membeli apa," balas Eunha yang berusaha menolak.

Gahyeon berdeham, "Baiklah, tapi kau mau menemaniku?"

Eunha menggelengkan kepala, "Pulang sekolah aku harus pergi kerja, sudah dua kali aku absen dan dimarahi oleh bos."

Gahyeon memanyunkan bibir dan merasa sedih, "Yah, baiklah. Lain kali kita bisa pergi bersama."

***

Bell pulang sekolah berdering, semua murid bergegas keluar dari kelas. Bukan untuk pulang, tapi menunggu Jungkook keluar dari kelas dan mengikutinya menuju parkiran. Eunha juga melakukan hal yang sama.

Gahyeon yang berdiri tak jauh dari kerumunan, sudah merasa pusing dan ingin segera pulang. Tapi sayang, lorong sekolah penuh dengan penggemar Jungkook. Jika dia meminta pada mereka untuk membuka jalan, yang akan terjadi setelah itu adalah Gahyeon dilempar dari lantai dua ke tempat parkiran.

Fall at First Kiss : Jungkook-EunhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang