Lagu Pendukung >> Howl - Parrots (Princess Hours OST)
Dengan setelan formal, Jungkook tiba di depan pintu kafe tempat Eunha bekerja. Ia tersenyum melihat Eunha yang melihat dirinya. Ryu Jin merasa tenang melihat momen manis dan menggemaskan tersebut. Jungkook melangkah masuk ke dalam kafe dengan membawa tas laptop dan payung putih. Cuaca di luar memang terlihat tidak bersahabat.
"Apa kau mau memesan makanan?" tanya Eunha, dia melihat bagian dasi teratas Jungkook yang tidak terlipat rapi, "Aku aku rapikan." Dengan santai Eunha merapikan dasi berwarna biru dongker itu.
Jungkook memperhatikan kedua mata Eunha yang fokus melihat dasinya, "Aku mau dirimu." Tentu Eunha terkejut, ia pun menurunkan tangannya dan membalikkan tubuh. Namun apa daya, Jungkook merangkulnya dengan tangan kiri yang memegang tas laptop.
"Jung-Kook, jangan begini," ucap Eunha begitu pelan dan merasa malu saat para pelanggan melihatnya. Tapi Jungkook tidak peduli dengan mereka semua, dia malah mengecup pipi kanan Eunha begitu saja.
"Aku mau memesan makanan," kata Jungkook lalu mencari tempat duduk yang tak jauh dari tempat mereka berdiri. Eunha menelan ludahnya lalu menyusul Jungkook. Terdengar beberapa orang sedang membicarakan Jungkook yang sudah pensiun dari dunia model.
"Dia kaya dari pekerjaan itu, aku mau melihat apa dia masih bisa menghasilkan banyak uang tanpa penggemar."
"Iya, aku dengar dia menjadi sombong sejak menjadi terkenal. Tapi kini dia malah terlibat banyak masalah."
Eunha menjadi kesal mendengar ucapan itu, Jungkook menyentuh pergelangan tangan kirinya, "Tak perlu begitu, biarkan saja. Tak ada untungnya juga jika kau membalas ucapan mereka." Eunha menarik napas lalu kembali mencatat pesanan Jungkook.
***
"Lama tidak berjumpa, Jungkook." Suara familiar dari Wonwoo membuat pemilik nama menoleh ke sisi kanan, "Apa kabarmu? Sudah membaik?"
Jungkook awalnya berniat diam saja, tapi Wonwoo malah mendekatinya, "Seperti yang kau lihat."
Wonwoo tersenyum tipis, "Aku dengar kau mengundurkan diri dari pekerjaan?" Jungkook merasa pertanyaan itu tidak harus dia jawab karena terdengar basi.
"Ah, apa kau akan segera meninggalkan Seoul dan melanjutkan studi di luar?" tanya Wonwoo lagi.
Jungkook berdecak kemudian menatap mata Wonwoo, "Itu bukan urusanmu. Memangnya kenapa jika aku mau melanjutkan studi di luar? Aku tahu, pasti kau mau mendekati Eunha bukan?" Jungkook tersenyum, "Tapi kau tak akan pernah bisa mendekati dan memiliki dia. Karena aku akan selalu berada di dekatnya."
Wonwoo menatapnya serius dan penuh tanya, "Begitu, aku juga tak ingin tahu alasanmu berkata begitu."
Jungkook melihat jam yang melingkar pada tangan kanannya, "Aku duluan." Sebuah bus sudah tiba dan akan mengantar Jungkook ke tujuan. Wonwoo melihat roda bus yang perlahan berputar dan melaju pelan.
***
Satu minggu berlalu, rasanya aneh bagi Jungkook karena tidak memiliki jadwal yang padat. Pekerjaan yang sekarang sedang dia jalani hanya menjadi wakil ayahnya. Terlihat di depan gerbang perusahaan keluarga, keramaian yang dibuat para penggemar Jungkook yang sedang protes. Mereka tak rela Jungkook mengundurkan diri dari pekerjaan lama.
"Tuan, ada masalah di depan kantor. Apa anda bisa turun ke lobi?" tanya karyawan yang tiba-tiba masuk ke ruangan.
"Masalah?" Jungkook beranjak dan bergegas pergi ke lobi.
Eunha yang baru saja keluar dari mini-market terdekat perusahaan Jeon, mendadak bingung melihat keramaian tersebut. Dia melihat poster dan banner berfoto Jungkook, saat itu dia baru sadar kalau apa yang dia lihat itu merupakan kerumunan penggemar Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall at First Kiss : Jungkook-Eunha
FanfictionTapi jarak diantara kita seperti bumi dan langit. Aku selalu ingin disisimu, selamanya. Date : 28-06-2019 Finish : 10-02-2020 Project 2019 cr. Jovinka_Agatha