Langkah kaki terhenti saat berada di depan kamar rawat Wonwoo. Dengan membawa camilan manis, ia melanjutkan langkah kaki. Tak terasa sudah dua hari Wonwoo menginap di rumah sakit. Dan sudah sekitar lima hari Jungkook dengannya masih dalam hubungan tidak jelas.
"Apa aku menganggumu?" tanya Eunha yang sebenarnya mengageti Wonwoo.
"Ah, kau sudah sampai. Tidak, aku tidak merasa terganggu sama sekali." Wonwoo melihat bawaan pada tangan Eunha.
"Aku bawakan camilan untukmu, bagaimana hasil pengecekan?" tanya Eunha sembari membuka tempat camilan.
"Sore ini aku sudah diperbolehkan pulang, kau tak perlu khawatir," jawab Wonwoo pelan. Ia menyandarkan tubuhnya, melihat Eunha yang sedang mengambil beberapa potong camilan manis.
"Sungguh? Baguslah," ucap Eunha, "Ini, aku belikan untukmu."
Wonwoo menerima sepiring camilan, "Terima kasih."
Keduanya kembali diam, tidak ada topik yang bisa mereka bahas. Wonwoo meliriknya yang diam di tempat, "Kau tidak pergi kerja?"
"Hm, aku izin sampai jam makan siang."
"Karena diriku kau izin?" tanya Wonwoo tak percaya.
"Iya, aku ingin menemanimu," jawab Eunha pelan tanpa ragu. Di luar kamar, sosok lelaki muda mendengar, Jeon Jungkook.
Jungkook hanya berdiri diam tanpa berniat masuk ke dalam kamar rawat. Dengan setelan semi-formal, Jungkook kembali melangkah menuju lift.
***
Tiba di area tempat pemotretan, Jungkook mengunci pintu mobilnya. Dia melihat sekerumunan penggemar yang berlari menghampirinya.
"A-Apa-apaan ini?" gumam Jungkook lalu berlari, dia malah berlari keluar area bukan berlari masuk ke dalam gedung. Dasar bodoh!
Para penggemar terus mengejarnya tanpa ampun, Jungkook yang menjadi malu dan bingung harus bersembunyi di mana.
"Jeon Jungkook! Berhenti berlari atau akan kami bulli kekasihmu itu!"
Teriakan dari salah satu penggemar berhasil menghentikan langkah kaki Jungkook.
"Bagus!"
Jungkook memutarkan tubuhnya setelah mendengar kata 'bagus', melihat satu-persatu para penggemarnya.
"Kami belum puas dengan konfirmasi yang kau katakan kemarin itu. Kami butuh konfirmasi secara live sekarang darimu. Siapa perempuan yang mengaku jadi kekasihmu?"
Jungkook diam beberapa saat sebelum menjawab pertanyaan yang begitu susah.
"Jangan diam saja, Jeon Jungkook!" Teriakan itu bergema hingga mengageti karyawan di dalam gedung pemotretan.
Manager berhasil melihat kerumunan di bawah, bergegas dia turun dan mengamankan Jungkook.
"Seberapa penting diriku untuk kalian? Sampai-sampai kalian bersikap seperti ini, kalian memprioritaskan diriku. Padahal kalian memiliki banyak hal yang lebih baik untuk diprioritaskan. Apa kalian sebodoh itu?"
Perkataan dingin dari Jungkook kali ini tidak main-main. Satu persatu perasaan penggemar terluka.
"Kau tidak tahu diri, Jungkook!"
"Kami menghabiskan uang demi dirimu!"
"Dasar tidak tahu terima kasih!"
Jungkook menelan ludahnya. Ia baru sadar ucapannya itu sudah menyakiti perasaan mereka.
"Beraninya kau menyakiti perasaan kami, setidaknya kau bisa menjelaskan baik-baik."
Jungkook berjalan mundur, sampai dirinya terjatuh ke belakang. Para penggemar mendekatinya, "Aku mengundurkan diri sebagai penggemar setiamu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall at First Kiss : Jungkook-Eunha
FanfictionTapi jarak diantara kita seperti bumi dan langit. Aku selalu ingin disisimu, selamanya. Date : 28-06-2019 Finish : 10-02-2020 Project 2019 cr. Jovinka_Agatha