Lagu Pendukung >> Urban Zakapa - You're the reason
Terlihat sepi jalanan di depan gedung bertingkat tinggi. Biasanya banyak kendaraan dan karyawan yang masuk ke gedung di mana mereka bekerja dari pagi hingga menjelang makan malam. Tapi hari ini yang ada beberapa mobil polisi dan police line yang membatasi beberapa area gedung.
Dari seberang jalan Lia melihat gedung perusahaan ayahnya yang kini resmi bangkrut, "Benar kata ibu, sekali kita sombong maka apa yang kita raih akan jatuh begitu saja."
Lia tidak merasa kasihan dengan apa yang terjadi dengan sang ayah. Karena Lia sendiri tidak mengganggap beliau sebagai ayah lagi walau masih membekas kenangan indah saat dulu. Bus tiba dan Lia bergegas masuk ke dalam. Taksi berhenti di depan gedung, pria muda dengan jaket turun dan masuk ke area.
"Maaf, Tuan. Anda tidak diperbolehkan masuk ke dalam."
"Aku putranya, biarkan aku masuk ke dalam." Belum sempat melangkah masuk ke dalam, terlihat Tuan Choi keluar dari lobi dengan tangan yang diborgol dan di tahan oleh dua orang polisi.
"Ayah." Tuan Choi menarik napas pasrah saat mendengar panggilan dari putra angkat, "Apa yang terjadi ayah?" Seung Cheol yang tidak tahu apa-apa.
"Ayahmu terlibat kasus penipuan dan memanipulasi data keuangan serta mengedarkan obat terlarang dalam bisnisnya," ujar salah satu polisi.
Seung Cheol bungkam.
"Perusahaan Tuan Choi juga memiliki utang yang terbilang besar," tambah Tuan Polisi lagi. Kedua polisi memaksa Tuan Choi berjalan menuju mobil. Seung Cheol menjadi bingung dan tidak tahu harus mendapatkan uang dari mana, "Ayah, bagaimana denganku?"
Sebelum masuk ke dalam mobil, Tuan Choi menyempatkan diri melihat putra angkatnya.
"Ternyata kau tidak ada gunanya juga, Seung Cheol. Kau sudah dewasa dan berpendidikan, carilah pekerjaan atau buka usaha baru. Ayah baru menyadarinya, terlalu membanggakan seseorang ternyata tidak ada baiknya juga." Tuan Choi masuk ke dalam mobil.
Seung Cheol menggaruk kasar kepalanya, "Sial! Kenapa hidupku bisa begini?"
Dalam perjalanan menuju apartemen, Lia yang masih berada di dalam bus hanya fokus melihat jalanan Ibu Kota. Perlahan dia menjadi rileks dan memejamkan kedua mata sejenak. Memikirkan beberapa hal yang harus ia lakukan jika sudah tiba di apartemen.
"Membereskan kamar mandi, lalu menyiapkan camilan sore dan mengurusi pesanan online," ucap Lia pelan. Ya, mulai dua hari kemarin Lia sudah menjalani bisnis online shop. Lia pandai merajut syal dan beberapa syal yang ia buat akhirnya terjual.
***
Tanpa melihat waktu dan terus berjalan menjauhi rumah, Eunha menghentikan langkah saat berpas-pasan dengan seorang lelaki muda, "Eunha."
Saat namanya disebut, Eunha memberikan raut wajah berbeda, "Kau kenal aku?"
Lelaki yang berada tak jauh darinya mendadak bingung dengan balasan tersebut.
"Tentu, aku mengenalimu. Ada apa denganmu, Eunha?" Lelaki yang bernama Jeon Wonwoo tidak tahu soal kecelakaan yang menimpa Eunha.
"Be-gitu, tapi aku tidak ingat siapa dirimu. Apa kau bisa memperkenalkan dirimu?" tanya Eunha dengan volume suara kecil.
Wonwoo mengerutkan kening, "A-Apa yang kau bicarakan, uh?"
Eunha menarik napas berat, "Maaf, aku mengalami kecelakaan dan kehilangan ingatan." Wonwoo sangat terkejut dan merasa kalau Eunha sedang bercanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall at First Kiss : Jungkook-Eunha
FanficTapi jarak diantara kita seperti bumi dan langit. Aku selalu ingin disisimu, selamanya. Date : 28-06-2019 Finish : 10-02-2020 Project 2019 cr. Jovinka_Agatha