Fall at First Kiss : Jungkook-Eunha

27 - Your Name

Lagu Pendukung >> Soyou - Saying i love you

I wrote your name every moment while i thinking of you. Inside my heart, i love you so much.

Pihak perusahaan yang sudah tiga tahun bekerja sama dengan Jungkook, akhirnya mengumumkan secara resmi bahwa model mereka akan mengambil cuti selama dua sampai tiga bulan ke depan.

Hello! Ini Super Model Entertainment.

Kami ingin mengumumkan bahwa model kami Jeon Jungkook akan cuti atau hiatus sampai tiga bulan ke depan karena adanya masalah kesehatan.

Kami harap model kami bisa fokus memulihkan kondisi kesehatannya dan segera dapat beraktifitas seperti biasa. Dan untuk para penggemar, mohon tetap mendukung Jeon Jungkook.Terima kasih.

Tertanda, Super Model Entertainment.

Membaca artikel yang membahas hiatusnya Jungkook, membuat Eunha bertanya-tanya. "Dia hiatus karena sakit? Tapi aku melihatnya baik-baik saja, uh! Dia mau berbohong dan mencari perhatian, dasar Jeon Jungkook!"

Eunha mendadak kesal karena dia yakin kalau itu hanya alasan untuk menutupi berita Jungkook dengan Lia. Tapi tidak lama dari konfirmasi Super Model berikan kepada publik. Berita baru mengenai Jungkook datang lagi dan mengejutkan pengguna sosial media.

"Eunha, lihat ini!" Ryu Jin memberikan sebuah artikel yang sedang hangat membahas foto masa lalu Jeon Jungkook.

Kenapa bisa tersebar? Eunha terdiam sembari memperhatikan foto yang ia lihat diinstagram.

"I-ni foto lama Jungkook? Mengapa wajahnya berbeda dari yang sekarang?" tanya Ryu Jin serius, "Ah, sudah pasti dia melakukan operasi plastik. Cih! Wajah plastik saja dia terlihat bangga!"

Eunha menyinggung lengan Ryu Jin, "Jaga ucapanmu, Ryu Jin!" Eunha membuka celemek yang melingkar di pinggul lalu bergegas kembali ke rumah. Ryu Jin mangap melihat Eunha yang berlari keluar meninggalkan kafe tanpa memberitahu bos terlebih dulu

***

Serakan buku dan komik membuat kondisi kamar Jungkook begitu berantakan. Kedua orang tuanya menjadi kewalahan dan bingung dengan apa yang sedang menimpa Jungkook.

"Kak," panggil Soyeon yang mendekati sang kakak.

"Jangan mendekat dari pada aku melukaimu, Soyeon!" Ucapan yang terdengar halus namun mendebarkan orang yang mendengar. Sang ibu menarik tangan putrinya agar menjauh dari Jungkook.

"Mengapa kau mendadak begini, Jungkook? Ceritakan pada kami." Sang ayah berusaha mencari tahu penyebab Jungkook yang mendadam berbeda.

Jungkook duduk di lantai samping tempat tidur, ia memeluk lututnya dan tidak membalas pertanyaan sang ayah. Berbeda dengan Eunha yang masih berlari menuju rumah, dia menangis selama perjalanan menuju rumah. "Tinggalkan aku sendirian, aku ingin sendiri."

Tuan Jeon melihat sebuah gunting dan pisau kecil yang berada di dekat putranya, "Ayah tak percaya dirimu dalam kondisi yang baik, nak."

Tuan Jeon bergegas mengamankan benda-benda tajam yang dapat membahayakan nyawa Jungkook. Pintu rumah terbanting kasar, Eunha berlari menuju tangga dan masuk langsung ke kamar Jungkook. Paman, Bibi dan Soyeon melihatnya langsung dengan raut wajah kaget. Eunha yang dua kali lebih kaget melihat kondisi kamar Jungkook. Dengan langkah pelan, dia pun menghampiri Jungkook.

"Jungkook." Suara Eunha membuat memori lama kembali hadir. Jungkook mendongakkan kepala, melihat tatapan mata yang Eunha berikan padanya.

Darren duduk di bawah prosotan dengan camilan kering yang mengotori pakaiannya.