Fall at First Kiss : Jungkook-Eunha

45 - Full of tears

Lagu pendukung >> Taeyeon ft. The One - Like a star

"Tidak, aku tidak percaya kalau semuanya akan baik-baik saja. Itu tidak berguna, Ryu Jin. Ayahku... keberadaannya sekarang aku tidak tahu sama sekali. Jika aku bertemu dengannya, pasti ayah akan pergi. Terakhir aku melihatnya berlari karena dikejar oleh kumpulan orang tidak jelas. Aku tidak menjamin itu akan baik-baik saja," ungkap Eunha dengan air mata berlinang. Ryu Jin tak memberikan komentar lain, dia mencoba dan berusaha menenangkan rekan kerjanya.

"Kau harus berpikir positif dan percaya, jangan berpikir yang tidak-tidak. Yang ada itu menyakitkan dirimu," ujar Ryu Jin yang masih memeluk Eunha, "Kau masih memiliki banyak orang yang menyayangimu. Percayalah kalau hal-hal baik juga berada disekitarmu."

Eunha memejamkan kedua mata mencoba mencerna penjelasan dari Ryu Jin. Tidak mereka sadari, sebuah mobil sedan putih berhenti di depan kafe namun pemilik mobil tidak berniat untuk turun. Dia hanya duduk memandang pintu kafe yang tertutup.

"Sudah lama tidak mampir dan mengobrol denganmu di kafe. Tapi sepertinya kau akan mengusirku atau melempar buku menu ke arahku."

Pemilik mobil melajukan lagi mobilnya. Cuaca hari ini begitu menguntungkan bagi semua orang.

***

Keramaian jalanan membuat orang lebih berhati-hati dalam menyebrang walau sudah ada lampu khusus pejalan kaki. Seorang perempuan yang kini baru saja keluar dari JA Entertainment dengan raut wajah sedih bercampur kesal.

Choi Jisoo atau lebih dikenal dengan Lia Choi. Hari ini dikeluarkan dari entertainment dan resmi batal debut bersama grup. Lia akui kalau dirinya banyak melakukan kesalahan dan membuat masalah yang mempersulit teman-teman grup serta entertainment. Di sosial media sudah ramai mendiskusikan mengenai keluarnya Lia dari grup serta JA Entertainment.

Dengan pakaian kasual dan warna rambut yang kali ini tak lagi berwarna mencolok melainkan warna hitam pekat, dirinya berjalan menuju mobil sembari membawa satu dus sedang berisi barang-barangnya. Selama berjalan terlihat beberapa orang melihat dan mengomentari penampilannya yang berbeda. Ada juga yang memfoto Lia dan menyebarkan hasil foto ke media sosial. Wajah Lia yang minim akan riasan dan terlihat pucat seperti orang sakit.

"Apa kau percaya kalau itu adalah Lia Choi?"

"Tampilannya beda sekali, dekil!"

"Biasanya dia akan menggunakan riasan tebal dan mencolok."

"Eh, kalian tidak iri dengan kulit wajahnya yang glowing seperti Suzy?"

"Sudah memiliki kulit cantik, mengapa dia suka menggunakan riasan tebal? Aneh."

"Namanya juga manusia, banyak maunya."

Lia mencoba tidak melihat kerumunan kecil yang tak jauh dari mobil pribadinya. Dia berusaha tetap bersabar dengan komentar yang ia dapatkan secara langsung. Kini dia merasakan sakit hati, dulu dia bisa bersenang-senang dan bangga memiliki banyak penggemar walau tidak semua orang menyukai dirinya. Kini nama baiknya perlahan mulai tercoreng.

***

Setelah dari gedung entertainment Lia duduk diam di bangku tunggu tepat di depan ruang pengecekan. Dia berada di rumah sakit karena merasa tidak enak badan namun yang ada dia mendapatkan hasil lain dan mengejutkan dirinya sendiri.

Dia membuka surat hasil pengecekan yang tadi dijelaskan oleh sang dokter.

Lia menelan ludah setelah melihat sebuah foto yang merupakan hasil USG lalu menyentuh bagian perutnya yang terisi oleh janin kecil yang nanti akan terus bertumbuh dan membesar.