56 - How are you, Ms. Choi?

1.6K 175 24
                                    

Lagu Pendukung >> Soyou ft. Brother Su - You don't know me


Seorang pria berpakaian semi-formal masuk ke dalam kamar rawat Nona Lia Choi yang sampai hari ini masih harus dirawat.Lia melihat sepatu pantofel hitam yang mengkilap seperti baru disemir kemudian matanya memperhatikan pakaian sampai melihat wajah pria yang datang.

"Jo-Joshua" Pria tersebut memberikan senyuman setelah namanya dipanggil oleh Lia.

Dia adalah Joshua Hong, teman dekat Lia selama di Australia. Joshua menghampiri Lia yang sedang duduk di kursi roda."Apa kabarmu, Nona Choi?" Suara lembut dari Joshua mengingatkan kembali masa kecil mereka saat berada di Australia.

Joshua berlutut tepat di depan Lia, seketika Lia langsung memeluk tubuh Joshua, "Aku merindukanmu, Josh!"

Joshua tidak terkejut melainkan membalas pelukan dari Lia, "But i miss you more, little girl!"

Lia sudah menganggap Joshua sebagai kakak laki-laki terbaik. Terakhir mereka bertemu sekitar tujuh tahun yang lalu dan tidak ada yang berbeda dari Joshua.

"Apa yang membuatmu datang kemari?" tanya Lia sembari melepaskan pelukan.

"Dirimu," jawab Joshua sambil menyentuh ujung hidung Lia, "Kau sudah merasa lebih baik?" Joshua melihat area perut Lia, "Apa bayimu baik-baik saja?"

Pertanyaan terakhir membuat Lia terkejut.

"Ka-Kau tahu kalau diriku sedang hamil?" tanya Lia khawatir. Joshua tersenyum lalu mengusap kepala Lia penuh rasa sayang.

"Apa yang tidak aku ketahui soal dirimu, little girl? Walau kita berteman jarak jauh, tapi aku selalu update tentang dirimu." Joshua tersenyum.

Lia sedikit mengerutkan kening karena merasa khawatir dengan Joshua yang nanti tidak mau lagi berteman dengannya. "Aku rasa kita tidak perlu menjalin komunikasi, kau bisa kembali ke Australia dan meninggalkanku." Lia mengalihkan pandangan mata menuju jendela kamar.

Joshua mengerutkan kening, "Kau sedang merasa tidak baik, makanya kau berkata begitu. Aku akan menunggumu sampai kau sembuh lalu kita kembali ke Australia dan menetap bersama di sana." Terdengar sangat serius dan membingungkan untuk Lia.

"Apa maksudmu, Josh?" tanya Lia.

Joshua menarik napas, "Aku akan bertanggung jawab dan menikahimu, Lia."

Kedua mata Lia berkedip beberapa kali dan perkataan tersebut sangatlah aneh bagi Lia. "Kau sedang bergurau? Atau sedang demam? Jangan mengatakan hal aneh."

Joshua tahu kalau Lia masih terlalu muda dan jarak usia mereka sekitar enam tahun. "Aku serius, aku datang ke Seoul untuk melamarmu." Joshua menyentuh bahu Lia, "Setelah aku mendapat kabar dari bibimu soal dirimu yang sedang hamil dan kakak angkatmu yang tak mau bertanggung jawab, disaat itu aku ingin menikahimu. Aku tidak bisa membiarkan teman dekat yang sudah lama aku cintai hidup seperti ini. Melihatmu begini membuat perasaanku sakit, kau tidak tahu kalau aku mencintaimu."

Lia terdiam mendengar penjelasan Joshua.

"Lia, menikah dan hidup bersamaku. Apa kau mau?" tanya Joshua serius. Tentu Lia membutuhkan waktu untuk memikirkan hal tersebut karena menurutnya apa yang Joshua lakukan barusan sangatlah terburu-buru.

"Aku-"

"Kau membutuhkan waktu untuk memikirkannya bukan? Baik, aku berikan waktu untukmu sampai besok siang, aku akan datang lagi besok setelah jam makan siang berakhir."

Joshua mendekat dan mendaratkan bibir tipisnya ke dahi Lia, "Istirahat dan jangan lupa makan."

***

Terik matahari pagi membuat Lia sulit melanjuti tidurnya di kamar rawat. Dirinya masih berada di rumah sakit dan belum diperbolehkan dokter untuk kembali. Lia masih belum tahu jawaban apa yang akan ia berikan kepada Joshua nanti siang. Dia sangat bingung dan merasa Joshua sedang bercanda.

"Kau sudah memikirkan jawabannya?" Suara Joshua membuat Lia terkejut tidak karuan. Hampir saja tubuh Lia jatuh dari ranjang rawat karena Joshua.

Joshua mendekat sembari membawa camilan kering dan menaruh di atas laci.

"Bu-Bukannya nanti siang aku memberikanmu jawabannya?" tanya Lia panik.

Joshua duduk di sudut ranjang rawat, "Ya, tapi aku tidak ada waktu nanti siang, makanya aku datang lebih awal. Apa jawabanmu?"

Seorang pria masuk ke dalam kamar tersebut dan dia adalah Jeon Jungkook. Joshua beranjak saat melihat Jungkook yang datang tidak dengan tangan kosong melainkan membawa sebuket bunga.

"Dia temanku, namanya Jeon Jungkook." Lia menatap mata Jungkook yang memperhatikan Joshua, "Dan ini adalah Joshua, teman kecilku yang menetap di Australia."

Kedua pria muda itu kemudian bersalaman dan tersenyum satu sama lain, "Apa kabar, Jungkook?"

"Baik, aku harap kau baik juga, Joshua," jawab Jungkook. Lia menjadi gugup ketika dua pria itu melihatnya secara bersamaan.

"Kalian sudah lama berteman dan aku baru tahu kalau Lia memiliki teman kecil di Australia," ungkap Jungkook sembari menaruh sebuket bunga.

"Ya, dia merahasiakan diriku dari teman-temannya," ucap Joshua lalu mengelus kepala Lia, "Begitu bukan?"

Kedua sisi pipi Lia mulai memerah dan dia menjadi lebih gugup karena kelakuan Joshua yang tidak pernah berubah jika sudah dekat dengan dirinya, "Jadi apa jawabanmu, Lia?"

Lia panik, dia berdeham panjang lalu si Jungkook bingung dengan keduanya.

"Jika boleh tahu, jawaban apa?" tanya Jungkook kepo.

Joshua menoleh ke arah Jungkook, "Aku melamarnya." Kedua mata Jungkook membesar dan tanpa disadari Jungkook bertepuk tangan pelan.

"Sungguh? Itu berita bagus! Apa jawabanmu, Lia?" kata Jungkook yang mendadak bahagia.

Lia menggaruk kepalanya, Joshua menyentuh jemari Lia, "Seperti yang aku jelaskan kemarin padamu, menikahlah denganku, Lia."

Jungkook ikut terbawa suasana dan menjadi serius mendengar perkataan Joshua.

"Itu," ucap Lia terhenti sejenak, "Iya."

Kedua pria itu tersenyum setelah mendengar 'Iya' dari mulut Lia sendiri. Joshua mencium punggung telapak tangan Lia dengan tatapan mata menatap Lia.

Jungkook bertepuk tangan lalu menampilkan kedua jari jempolnya. Lia tidak bisa menahan air mata saat harus teringat dengan masa lalunya yang buruk bersama Jungkook.

"Oppa, maafkan aku, semua yang telah aku lakukan kepada dirimu dengan Eunha. Aku benar-benar minta maaf, aku tidak tahu kalau semuanya bisa seperti ini. Aku pernah menyukaimu, aku pernah mengharapkanmu lalu aku kehilanganmu dan aku menemukan seseorang yang selama ini secara diam-diam mencintaiku," ungkap Lia sedih. Joshua tidak ingin tahu apa yang terjadi antara mereka berdua karena menurutnya itu menambah rasa sedih Lia.

Joshua mengelus kepala Lia, "You lost him but you found me." Keduanya bertatapan mata sedangkan Jungkook memilih meninggalkan kamar karena tidak mau menganggu suasana.


[]

Jopin ♡

Fall at First Kiss : Jungkook-EunhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang