4 ; Tentang Kembang

474 78 306
                                    

Tambahan Visualisasi :

Mawar Arumningtyas ; Mawar ; Kembang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mawar Arumningtyas ; Mawar ; Kembang

Bandung, 19 Maret 1997.

Bagi sebagian besar laki-laki, Mawar memang tipe idealnya.
Si Kembang Fakultas Hukum.

ㅡㅡㅡ





















Aku yakin, kalian adalah pembaca yang bijaksana, yang tau betul bagaimana cara menghargai sebuah karya.

ㅡㅡㅡ



























Ruang Sekretariat.

Ruangan ini selalu jadi tempat pelarian para mahasiswa yang terlalu malas untuk pulang ke rumah. Tidak jarang ruang sekretariat akan terasa seperti kamar kosan.

Terlebih lagi, ini ruang sekretariat UKM Mapala. Sebagian besar mahasiswa benar-benar memilih untuk bermalam di ruang sekretariat usai berkelana bersama. Entah itu mendaki, arung jeram, atau bahkan snorkeling.

Bagi Juniar, Daru, Yuson, dan Septa, ruangan ini jauh lebih nyaman daripada kantin untuk makan bersama. Jauh lebih nyaman dari cafe untuk ngopi bersama.

Tapi, agaknya siang ini akan lebih berfaedah. Keempatnya beserta pengurus Mapala yang lain akan merapatkan kegiatan mendaki bersama yang dibuka untuk umum, sekaligus sebagai acara rekrutmen anggota baru bagi mahasiswa semester 1.

"Ijun mana? Bukannya kalian sekelas?" todong Yuson ketika Daru menampakkan batang hidungnya di ruang sekretariat.

Daru terduduk dan menyandarkan punggung pada tembok di sisi Anta. Ruang sekretariat Mapala memang sesantai ini, tanpa kursi dan sofa, hanya ada karpet yang tergelar dari tengah hingga sudut ruangan.

Jangan heran kenapa ada Anta. Anta pun anggota tetap Mapala.

"Masih mau cari dosen pembimbing. Mau ngajuin judul Skripsi," jelas Daru.

"Weiits udah mau Skripsi aja tuh bocah," ceplos Yuson.

"Lo kapan, Han?" Mendadak, Anta turut menimpali perkataan mereka. Menyudutkan Daru yang bahkan belum menyelesaikan laporan magangnya.

"Gue masih gatau mau pake judul apa."

"Hallah bilang aja lo males mikir. Masih pengen jalan-jalan bareng gue iya kan?" goda Anta.

"Lagian kalo gue lulus cepet ntar gak ada yang nemenin Asep tidur di sini."

"Si anjir!! Siapa yang minta temenin sama lo?" Asep memberontak.

Senja Warna Biru [COMPLETE] [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang