33 ; Pesan Pemberangkatan

206 34 190
                                    

Tambahan Visualisasi :

Choirunizar Buyung Chandra ;Buyung ; Chandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Choirunizar Buyung Chandra ;
Buyung ; Chandra

Jakarta, 12 November 1998

Mahasiswa Kedokteran Semester 6. Teman Billa untuk menggila bersama sewaktu SMA.

ㅡㅡㅡ


























"Aku gak akan pernah tau dia serius apa engga selama aku gak mau terjun juga."

ㅡMillie Juanita Charliven

ㅡㅡㅡ


























Detik jarum jam seolah merangkak. Lambat sekali! Juniar jadi kesal.

Harusnya minggu ini sudah libur semester, tapi Juniar justru harus mengikuti remidi mata kuliah.

Dengan segala gelisahnya, laki-laki ini mengetukkan ujung sepatunya berkali-kali di lantai. Pulpen di tangan kanannya seolah tak lelah menari dengan ketukan konstan di atas meja. Sementara tangan kirinya sibuk menyangga dagu.

Terhitung sudah kesekian kalinya Juniar menghela napas gusar. Daru jadi tidak fokus memperhatikan kuliah remidi yang diambilnya.

"Lo kenapa sih, Jun? Berisik tau!"

"Hhm, engga. Gapapa." Juniar gelagapan.

Mendadak, ponsel Juniar yang teronggok di atas meja bergetar. Sebuah notifikasi muncul di bagian atas layar.

Terlalu kecil memang, apalagi jika dilihat dalam satu meter. Tapi, setidaknya Daru cukup peka untuk membaca kalimat, 'Ini masih ngumpul aja di lapangan'.

Daru lalu menyeringai. "Oh iya sih, hari ini berangkat KKN ya?"

"Hah?"

"Cie yang mau ditinggal sebulan."

"Apaan sih, Ru?" Juniar mencebik sebal dan Daru justru terkekeh.

Rasanya baru satu sekon setelah Pak Yudi berkata kuliah bubar, Juniar tiba-tiba sudah melesat pergi keluar saja. Menyisakan Daru yang hanya mampu menggelengkan kepala melihat kelakuan karibnya itu.

Dengan setengah berlari, laki-laki itu tergopoh menuruni tangga dan keluar menuju ke parkiran fakultasnya.

Setelah motornya melesat cepat, Juniar memarkir motornya asal di samping pos satpam gerbang utama kampus, "Pak, titip bentar ya, Pak?"

"Belom ditinggal berangkat, gausah lari-larian!" goda salah seorang Pak Satpam yang sudah sudah tahu betul kelakuan para mahasiswa. Banyaknya motor yang terparkir di samping pos satpam sampai ke pinggiran lapangan utama universitas.

Senja Warna Biru [COMPLETE] [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang