Aku terbangun sudah ada di kamarku. Orang pertama yang aku lihat adalah bunda.
"Bunda"
"Kamu sudah siuman" kata bunda tersenyum.
"Kok bunda ada di sini?" Tanyaku heran.
"Iya kenapa dong jenguk putri bunda sendiri."
Kok bunda aneh yaa...
Aku lihat Haikal masuk ke kamar. "Sayang... kamu udah bangun?" Katanya sumringah sekali. Ada apa dengan orang-orang? Bukannya aku pingsan seharusnya mereka khawatir
Haikal mencium keningku "aku bahagia banget." Katanya sambil memegang tanganku.
Aku menautkan alisku. "Kamu bahagia aku pingsan?"
"Bukan lah! Kamu bikin aku jantungan tadi waktu pingsan. Jangan gitu lagi." Katanya sambil mengelus kepalaku.
"Kamu aneh Haikal, bunda juga!" Kataku melihatku mereka hanya tersenyum.
Bunda memegang tanganku "Nada, kamu akan jadi seorang ibu."
"Dan aku akan jadi seoramg ayah" kata Haikal.
Butuh beberapa detik aku memahami perkataan mereka "aku hamil?" Kataku ragu.
Mereka kompak mengangguk.
"Jangan becanda bunda... Haikal." Kataku tak percaya.
"Gak kita gak becanda. Tadi waktu kamu pingsan aku buru-buru panggil dokter terus kata dokternya kamu tidak apa-apa. Malah di suruh panggil dokter kandungan. Dan ternyata setelah aku panggil dokter dia bilang kalau kamu positif hamil udah 2 minggu."
Aku menutup mulutku mendengar penuturan haikal. Ya Allah rasanya aku ingin sujud syukur saja.
"Jadi aku panggil bunda ayah, Daffa dan Kaffa ke sini dan mereka sekarang ada di bawah."
"Beneran bunda?"Tanyaku masih tak percaya.
"Iya Nada beneran kita gak bohong. Makasih yaa sayang. Bunda udah mau jadi nenek." Bunda mencium kedua pipiku. Aku menangis terharu alhamdulillah ya Allah.
"Jadi mulai sekarang kamu harus jaga kesehatan. Makannya di jaga. Minum susu mengerti Nada, karena ada seorang bayi di sini." Kata bunda mengelus perutku yang masih rata.
"Iya bunda Nada paham." Akupun juga mengelus perut rataku
"Sini sini peluk bunda...aduh anak gadis bunda udah mau jadi ibu. Eh udah bukan gadis lagi yaa..." kata bunda tertawa.
Aku melihat Ayah kaffa dan Daffa memasuki kamar.
"Ayah...." kataku sambil merentangkan dua tanganku.
Ayah tersenyum lalu memelukku.
"Selamat ya sayang... udah mau jadi ibu kayak bunda." Kata ayah menepuk-nepuk kepalaku.
"Bang kayaknya keponakan pertama kita cewek deh. Kak Nada kayaknya makin manja." Kata Daffa berbisik ke Kaffa yang hanya di anggukin oleh Kaffa.
"Heh kakak denger yaa." Kataku kepada mereka, mereka hanya tersenyum.
"Mau cewek atau cowok yang penting lahir sehat dan selamat ibunya juga." Kata Ayah... sambil menjewel hidungku.
"Aamiin." Kataku dan yang lainnya.
🌷🌷🌷
Keesokan harinya semua berubah semuanya pada perhatian padaku. Padaku atau pada calon bayiku. Entahlah aku tidak peduli tapi aku senang dengan perlakuan mereka semua. Selama aku hamil aku makan dengan teratur minum susu, buah-buahan, sayur-sayuran. Dan untuk masalah ngidam. Ya Allah aku gak ngerti sendiri. Aku merasa mang tambah manja bener kata Daffa mungkin anakku cewek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nada (End/Completed)
RomanceFOLLOW DULU SEBELUM BACA #1 cintapertama (5 September 2019) #1 firstlove (9 September 2019) #1 happyending (11 September 2019) #1 Nikahmuda (25 November 2019) #1 baper ( 07 Oktober 2021) "Sayang... tadi ada yang lamar kamu loh," kata bunda. Aku yan...