1. Hayoung

2.2K 76 1
                                        

Masa SMA merupakan masa yang sangat berharga bagiku. Semenjak masuk ke dalam Sekolah SOPA tahun lalu, aku sudah bisa mendapatkan banyak teman dan kenangan di sini. Mulai dari terlambat datang ke sekolah, membuat keributan di kantin, membuat Guru marah, sampai dihukum membersihkan aula sekolah karena merusak meja kelas. Hal-hal seperti itu adalah ketidaksengajaan karena aku memiliki alasan untuk semuanya. Aku memang dikenal sebagai ikon ketidakberuntungan oleh kedua sahabatku.

Aku mempunyai geng yang hanya berisi kami bertiga, Oh Hayoung, Park Sooyoung, dan Jung Yerin. Kami tidak terlalu dikenal di lingkungan sekolah karena kami hanya murid-murid biasa sama seperti yang lainnya. Tapi kedua sahabatku itu aktif dalam kegiatan Sekolah, sementara aku tidak seberuntung mereka yang harus pulang tepat waktu untuk membantu Ibuku berjualan di pasar. Kehidupanku memang berbeda. Aku merasa bersyukur dengan kepintaranku, bisa masuk ke Sekolah termahal itu dengan jalur beasiswa. Aku juga tidak lupa berterimakasih kepada kedua sahabatku itu yang bisa berteman denganku tanpa memikirkan latar belakangku. Aku masih bisa fokus belajar dan bersaing dengan sehat dalam hal nilai dengan mereka.

Suatu hari, mereka membawaku ke kantin seperti biasanya. Tapi pembicaraan kali ini mengarah ke hal lain yang tidak biasa...

"Apa kau tidak pernah berpikir untuk berkencan, Hayoung?" Yerin membuka suara lebih dulu saat aku baru saja menikmati makan siang.

"Kencan? Kenapa tiba-tiba kau membicarakan hal itu?"

"Aku hanya merasa penasaran, apa kau juga akan terkena sial saat mencobanya? Apa kau ingat dengan Sungjae sunbaenim yang berada di kelas D?"

"Senior yang mengobrol dengannya minggu lalu di lapangan Sekolah?" Aku menunjuk ke arah Sooyoung yang masih lahap menyantap makanannya.

"Benar. Kemarin, mereka berdua resmi berkencan"

"Benarkah?!"

"Kau tidak perlu terkejut seperti itu. Aku juga sudah resmi menjadi kekasih Taehyung sunbae kemarin"

"Mwo?!"

"Maka dari itu, kau cobalah sekali-kali untuk menyatakan perasaanmu pada salah satu siswa di sini? Apa kau tidak bosan selalu sibuk belajar tanpa mencoba hal lainnya? Kita sudah melewati usia 17 tahun, tidak ada salahnya berkencan dan menikmati waktu selama di SMA ini"

"Ta-tapi, bagaimana bisa aku menyatakan perasaanku sementara aku sedang tidak menyukai siapapun saat ini?"

"Aku sudah tahu kau pasti akan mengatakan hal itu. Kau sebenarnya lebih populer dibandingkan kami berdua. Banyak siswa yang melirik dan memperhatikanmu sejak kita datang di kantin tadi" Sooyoung berbicara dengan santai sambil mengedarkan pandangannya ke sekitar. Aku pun mengikuti arah pandangnya dan mendapati beberapa siswa yang tidak ku kenal sedang menatapku dari kejauhan.

"Kau sudah melihatnya? Bagaimana dengan Lee Jaeyoon sunbaenim? Kau pasti mengenalnya karena dia merupakan lulusan terbaik tahun lalu. Dia juga menaruh rasa tertariknya padamu sebelum dia lulus dari sini"

"Bagaimana kau tahu?" Aku melihat ke arah Sooyoung dengan bingung.

"Aku tidak sengaja bertemu dengannya saat berada di tempat les ku kemarin. Dia meminta nomor teleponmu padaku. Aku memberikannya dan dia mulai bercerita mengenai rencananya untuk bertemu denganmu hari ini"

"Ha-hari ini?"

"Hhmm. Apa dia belum menghubungimu?"

"Tidak ada panggilan ataupun pesan masuk ke dalam ponselku sejak kemarin"

"Benarkah? Aneh sekali.... Dia sepertinya memang sangat ingin menjadikanmu kekasihnya sejak dulu. Tapi karena kau masih murid baru dan akan menganggapnya sebagai senior yang aneh, jadi dia mengurungkan niatnya itu. Mungkin saat bertemu denganku kemarin, dia mulai memikirkannya lagi"

Heal Me, Save MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang