Aku akhirnya bisa kembali bekerja seperti biasanya. Setelah satu minggu pulang dari pulau Jeju, perasaanku menjadi lebih baik sekarang. Aku bahkan bisa menghindar dari ucapan negatif rekan-rekan kerjaku. Aku tidak tahu kenapa mereka senang sekali membicarakan keburukanku seperti itu. Tapi dengan kehadiran Sehun oppa yang selalu menyempatkan waktu untuk menginap di rumahku, membuatku semakin mempercayainya dan bisa memberiku kekuatan dalam menjalani aktivitas kerja setiap harinya.
Ponselku bergetar di sela-sela jam istirahatku.
"Halo?"
"Kau makan siang sendiri lagi hari ini?"
"Bagaimana kau tahu, oppa?"
"Aku sedang mengantre di kasir"
Aku sontak menengok ke arah sana dan mendapati Sehun oppa sedang melambaikan tangannya ke arahku. Aku selalu dibuatnya terkejut dengan kemunculannya yang tiba-tiba seperti ini. Aku merasa senang sampai tidak bisa berhenti tersenyum saat dia sudah menarik kursi di depanku.
"Ada apa? Apa kau sedang memperhatikan pria lain di sini?"
Aku memudarkan senyumanku. Apa dia tidak bisa melihat kalau aku sedang tersenyum ke arahnya?
"Kau harus berhenti memakan roti isi setiap hari" Sehun oppa menukar menu makan siangku dengan nasi bento miliknya.
"Oppa, aku sudah memakannya setengah. Biar aku memesannya lagi untukmu"
"Tidak perlu. Duduklah. Ada yang ingin ku bicarakan denganmu"
Aneh sekali. Tidak biasanya dia memasang wajah serius seperti ini. Dia terlihat seperti ingin memeriksa pasiennya sendiri sekarang.
"Apa yang ingin kau bicarakan, oppa?"
"Aku mendapatkan tugas untuk menjadi dokter pengganti di Rumah Sakit daerah Gangnam"
"Benarkah? Bukankah itu hal bagus? Kenapa kau terlihat sedih seperti itu, oppa?"
"Aku akan bertugas selama 1 tahun di sana"
1 tahun? Lama sekali..... Kenapa harus di tempat yang jauh seperti itu? Apa dia tidak bisa mendapatkan tempat yang lebih dekat dengan tempat tinggalku? Apa hanya dia yang ditugaskan di sana? Bagaimana kalau dokter Lisa ikut dengannya? Bukankah rumah dokter itu ada di daerah sana juga?
"Hayoung'ah, hayoung'ah......"
Aku tersadar dari lamunanku saat Sehun oppa memegang tanganku.
"Apa kau mendengar penjelasanku tadi?"
"Nde? N-nde, mengenai kau yang ditugaskan di sana selama satu tahun..."
"Bukan, tapi setelahnya"
"Nde?"
"Apa yang kau pikirkan sampai melewatkan penjelasan paling penting dariku tadi?"
"Penjelasan apa yang kau maksud?"
"Kau bisa tinggal di rumahku bersama kedua orangtuaku selama aku bertugas di sana"
Aku menyatukan kedua alisku sekarang. Apa aku tidak salah mendengar? Tinggal bersama kedua orangtuanya?
"Mereka juga ingin bertemu denganmu secepatnya. Apa kau mempunyai waktu luang nanti sepulang bekerja?"
"Oppa, tunggu... Kenapa aku harus tinggal di rumah kedua orangtuamu? Apa maksudnya dengan bertemu denganku secepatnya?"
Sehun oppa menghela nafasnya dan meminum minumannya terlebih dulu sebelum melanjutkan bicaranya.
"Aku sudah membicarakan banyak hal dengan mereka berdua terkait hubunganku denganmu. Mereka akhirnya menyerahkan semua keputusan padaku dan menyuruhku untuk membawamu ke hadapan mereka berdua"
KAMU SEDANG MEMBACA
Heal Me, Save Me
Fanfiction[COMPLETED] Prekuel dari ff Coincidence tentang pertemuan awal Sehun dan Hayoung. Kalau ada yang udah pernah baca, pasti tahu di situ ada karakter mereka berdua di akhir-akhir chapternya. Untuk yang belum baca sama sekali, tidak masalah. Cerita ini...