26. Hayoung

439 38 0
                                    

Sudah hampir satu tahun ini, hubunganku dengan Sehun oppa sudah terjalin. Semuanya berjalan dengan baik, mulai dari hasil pengobatanku selama ini sampai pekerjaanku. Keberuntungan ku perlahan muncul. Aku tidak merasa lelah sedikitpun walaupun banyaknya pekerjaan menumpuk setiap harinya di meja kerjaku. Karena aku mendapatkan dukungan penuh dari kekasihku itu yang selalu memastikan kesehatanku. Aku bahkan tidak ingat kapan terakhir kali menggoreskan benda tajam pada tanganku lagi. Kesibukanku itu membuatku lupa dengan depresi yang selalu menyelimutiku. Aku juga mengikuti sarannya dengan menyumbangkan baju-baju Hani ke sebuah panti asuhan untuk berbagi kebahagiaan dengan anak-anak di sana. 

"Keponakanku akan segera berulang tahun. Aku bingung kado apa yang harus ku berikan padanya" Minhee eonnie membuka percakapan di saat kami sedang melakukan makan siang bersama. 

"Kau bisa ke Toko M, di sana menjual banyak aksesoris lucu untuk anak kecil" Yuna eonnie menanggapi. 

"Berapa usia keponakanmu?" Minhyun oppa bertanya. 

"Dia akan berulang tahun yang ke 4 minggu depan"

"Apa dia suka dengan mainan? Aku juga tahu dimana toko yang bagus di sekitar sini" Yuna eonnie mengecek ponselnya. 

"Eoh. Tapi sepertinya aku akan membelinya sepeda kecil. Dia sangat aktif bergerak"

"Benarkah? Tunggu sebentar, sepertinya aku pernah melihat sebuah toko sepeda di dekat rumahku"

Selagi mereka berbicara, perhatianku tertuju pada seseorang yang masuk ke dalam cafe dan sekarang menarik kursi di sebelah Minhyun oppa. Suasana menjadi hening karena kami langsung saling melihat ke arah satu sama lain sekarang. 

"Apa yang kau lakukan di sini, Siwoo oppa?" Minhee eonnie bertanya lebih dulu. 

"Wae? Apa aku masih tidak diterima di sini? Kita sering makan siang bersama waktu itu"

"Apa kau tidak ingat dengan kesalahan yang kau buat sendiri?" Pertanyaan Yuna eonnie membuatku langsung menundukkan pandanganku. 

"Aku sudah meminta maaf pada Hayoung dan dia memaafkanku. Lalu, apa masalahnya sekarang? Aku juga sudah tidak mengulanginya lagi"

"Tetap saja. Perlakuan kotormu itu tidak bisa kami terima begitu saja" Minhyun oppa mulai menanggapi. 

"Kalian semua sangat baik untuk selalu membelanya. Berhati-hatilah, Oh Hayoung. Jangan tertipu dengan semua kebaikan mereka. Tidak ada orang yang benar-benar baik memperlakukanmu selama ini"

Siwoo oppa pergi meninggalkan meja untuk duduk di meja lain. Aku tidak mengerti maksud ucapannya, tapi semuanya tampak mengalihkannya pandangannya dariku. Kecuali Minhyun oppa yang seperti khawatir padaku akan suatu hal. 

……………

Waktu istirahat berakhir. Aku kembali ke meja kerjaku dan bersiap-siap untuk pergi ke Rumah Sakit karena tugasku untuk mengambil sebuah data mengenai perlatan yang di gunakan di sana. Kebetulan sekali Rumah Sakit yang akan ku kunjungi merupakan tempat kekasihku bekerja. Tapi sayang sekali aku harus ke sana bersama dengan Siwoo oppa. Aku sudah memberitahukan hal itu pada Sehun oppa kemarin, dia selalu menyuruhku untuk berhati-hati padanya. Bahkan dia membelikan semprotan merica untuk berjaga-jaga kalau pria itu kembali melakukan hal yang buruk padaku. 

"Kau sudah siap?"

Aku menatap bingung ke arah Minhyun oppa yang menghampiri meja kerjaku dengan sudah mengenakan jaketnya. 

"Aku yang akan ke Rumah Sakit bersamamu hari ini"

"Nde? Bukankah Siwoo oppa yang ditugaskan untuk ke sana?"

Heal Me, Save MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang