Menjalani kehidupan berumah tangga tidak seindah yang ku bayangkan sebelumnya. Aku dan Hayoung sudah menikah selama 3 bulan. Dan sekarang istriku sedang mengandung janin usia 10 minggu. Rasa senangku saat dia dinyatakan hamil sepertinya tidak sama seperti dirinya. Saat di awal kehamilan, dia lebih suka menghindar dariku sampai tidak ingin bersentuhan denganku. Dia juga menolak bantuanku untuk meredakan rasa mualnya yang selalu datang di pagi dan malam hari. Emosinya berubah menjadi lebih tinggi setiap melihatku melakukan kesalahan dalam hal-hal yang kecil. Emosiku kadang sempat terpancing dan membuat dia menjadi pendiam selama satu hari penuh. Hal itu sangat ku sesali karena aku juga belum bisa mengontrol emosiku dengan baik.
Seiring berjalannya waktu, suasana hati Hayoung perlahan berubah. Sejak awal pernikahan, dia tidak pernah memintaku untuk melakukan hubungan intim lebih dulu. Tapi kali ini, dia bisa merengek dan selalu menggodaku setiap aku baru sampai di rumah sepulang bekerja. Aku hampir memarahinya karena dia membeli lingerie tanpa berdiskusi denganku terlebih dulu. Sebenarnya itu bukan masalah besar karena dia beniat untuk menyenangkan ku, tapi aku tidak tahu kalau toko yang di datanginya memiliki banyak pegawai pria di sana. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana beraninya istriku ini membeli pakaian tidur sexy itu sendirian di sana.
Aku sempat menyesal saat pertama kali bersetubuh dengan istriku sendiri. Waktu itu Kakakku dengan sengaja menukar pil vitamin ku dengan obat perangsang. Dia mengakui perbuatannya itu di keesokan harinya setelah aku melakukannya dengan Hayoung di malam pertama pernikahan kami. Efek satu pil yang ku minum, bisa membuat gairahku selalu muncul dengan sendirinya selama beberapa hari. Aku memilih untuk tidak keluar rumah sama sekali untuk mencegah hasratku muncul saat tidak bersama dengan Hayoung. Melihatku setiap malam tersiksa, istriku ini rupanya merasa kasihan padaku. Walaupun aku tahu dia belum mau berhubungan lagi setelah tersiksa di malam pertama waktu itu, tapi dia merelakan dirinya kembali untuk memuaskanku. Harus ku akui, hasratnya selalu bisa menyeimbangkan setiap perlakuanku padanya. Aku merasa senang dengan meresmikannya sebagai istriku dalam waktu yang cepat. Aku tidak akan rela kalau tubuhnya di sentuh oleh pria lain selain diriku.
Masa kehamilannya yang menginjak 5 bulan, membuat perut besarnya mulai terlihat. Dia menjadi lebih perduli pada penampilan setiap ingin beranjak keluar rumah. Aku selalu melarangnya menggunakan make up tebal dan pakaian yang akan membentuk tubuhnya. Tapi dia seakan menghiraukanku dan membuatku harus selalu memakaikan jaket tebal padanya.
"Aishh, oppa....." Seperti biasanya, Hayoung langsung melepasnya seakan tidak ingin mengenakannya. Aku mencoba untuk menahan emosiku dan memakaikannya lagi.
"Kau akan kedinginan. Salju sudah turun sejak semalam. Kau bahkan tidak melepaskan pelukanku selama tidur. Kita hanya akan pergi ke seupermarket, jadi berhentilah berdandan berlebihan seperti ini"
"Tapi aku belum pernah mengenakan pakaian ini sebelumnya" Kedua pipinya yang menggembung, membuatku sangat ingin mencubitnya.
"Kau sedang hamil dan bisa mengenakannya lagi nanti setelah melahirkan"
"Tubuhku semakin membesar. Apa aku harus melakukan diet sekarang?"
"Untuk apa kau melakukannya? Kau hanya akan membahayakan anak kita nantinya"
"Tapi oppa, bukankah baju ini sangat bagus kalau ku kenakan sekarang?" Dia kembali merengek seperti anak kecil. Aku menangkup kedua pipinya dan langsung mencium bibirnya yang sejak tadi dimajukannya untuk memohon padaku.
"Nde, tapi aku ingin kau mengenakannya hanya di rumah saja. Untuk keluar rumah, kau harus menggantinya dengan pakaian lain. Ingatlah dengan anak kita ini" Aku mengelus perutnya. Dia masih memasang wajah cemberutnya.
"Kalau begitu, kau harus mengenakan topi nanti"
"Topi?"
"Kau terlihat terlalu tampan sekarang. Aku tidak ingin ada yang melirikmu saat kita pergi keluar rumah"
![](https://img.wattpad.com/cover/196889924-288-k412482.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Heal Me, Save Me
Fanfiction[COMPLETED] Prekuel dari ff Coincidence tentang pertemuan awal Sehun dan Hayoung. Kalau ada yang udah pernah baca, pasti tahu di situ ada karakter mereka berdua di akhir-akhir chapternya. Untuk yang belum baca sama sekali, tidak masalah. Cerita ini...