35. Sehun

472 35 0
                                    

Sudah hampir satu minggu ini aku tinggal di sebuah rumah seorang sendiri. Setiap harinya aku disibukkan dengan penyesuaian diri di lingkungan Rumah Sakit baru. Aku mendapatkan banyak rekan kerja serta perawat yang sangat baik dalam membantuku menjalani prosedur pekerjaan. Mereka juga menerima kedatanganku dengan baik sehingga kekhawatiranku perlahan menghilang. 

Di samping pekerjaan, aku juga sibuk mengawasi kekasihku dari kejauhan. Walaupun kami masih berada di satu negara yang sama, tapi tetap saja aku harus membuatnya merasa aman selama tidak bertemu denganku dalam waktu yang lama. Aku semakin khawatir karena ucapan Ayahku padaku sebelum hari keberangkatanku. Kami terlibat percakapan serius mengenai hubunganku dengan Hayoung selama ini. 

"Apa kau sudah yakin dengan pilihanmu, Sehun'ah?"

"Mengenai Hayoung? Tentu saja Ahbeoji. Apa kau masih belum bisa menerima kehadirannya?"

"Tidak. Aku hanya ingin memastikanmu kembali. Apa kau sudah sangat mengenalnya dengan baik?"

"Ahbeoji, apa kau tidak mendengar saat aku menceritakan masa lalunya waktu itu?"

"Itu hanya sebagian kecil kehidupannya. Aku ingin pilihanmu tidak berubah atau aku akan mencarikan wanita lain untuk kau nikahi"

"Apa maksudmu, Ahbeoji?"

"Aku selalu mengatakan hal ini pada Sang-jin sebelum dia menikah. Aku juga akan mengatakannya padamu sekarang"

Aku merasa penasaran dengan ucapannya itu sampai aku memajukan dudukku untuk mendengar lebih jelas lagi. 

"Pernikahan berlangsung seumur hidup, pilihanmu harus selalu pada satu wanita itu selamanya"

"Ahbeoji, kau mengatakan hal itu pada Sang-jin hyung? Bukankah kau yang memilihkan wanita untuknya? Apa kau tahu seberapa berat bagi Sang-jin hyung untuk menyukai Soyoung noona?"

"Aku memilih wanita yang tepat untuknya. Sekarang mereka sudah menjadi pasangan yang berbahagia. Tapi untukmu, pilihan ada di tanganmu, jadi aku tidak bisa ikut campur lebih jauh lagi dengan hubunganmu itu"

"Apa itu berarti kau akan merestuiku dan juga Hayoung?"

"Nde.."

Aku menarik kedua ujung bibirku karena merasa senang dengan ucapannya. Tapi kenapa ekspresi seriusnya masih saja terpasang pada wajahnya? 

"Apa kau sudah mengetahui semuanya mengenai wanita itu?"

"Nde, Ahbeoji..."

"Apa kau yakin kalau dia tidak akan berpaling darimu atau semacamnya?"

"Nde?"

"Bagaimana dengan masalah percintaannya? Aku melihat kalau wanita itu memiliki banyak daya tarik pada dirinya"

"Dia hanya pernah melakukan kesalahan pada mantan kekasihnya itu. Selebihnya, dia bukan wanita yang seperti kau pikirkan, Ahbeoji"

"Aku berpikir kalau kau menyuruhnya untuk tinggal di sini supaya kami berdua bisa mengawasinya selama kau pergi jauh nanti"

"Itu alasan keduaku. Pertama, aku hanya ingin dia merasa aman dan nyaman karena dia tinggal sendiri dan sudah tidak memiliki kedua orangtua sama sekali"

"Bagaimana kalau dia menolak?"

"Tidak apa, Ahbeoji. Aku bisa mengerti kalau dia pasti masih merasa canggung dengan kalian berdua"

"Kalau begitu, pertahankanlah hubunganmu ini sampai kalian menikah nanti. Aku tidak mencurigainya sebagai wanita berperilakuan buruk karena masa lalunya itu. Hanya saja aku merasa kalau kau belum mengetahui banyak mengenai dirinya, Sehun'ah"

Heal Me, Save MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang