++++++ WARNING! +++++
ADULT CONTENT!!Hanya untuk memperjelas ceritanya aja, jadi bijaklah dalam membaca dan pastikan usia kalian sudah 17+ yaa >„<
++++++++++++++
Aku ingin tertawa melihat betapa terkejutnya Sehun oppa melihatku sudah berdiri di hadapannya dengan gaun pengantin sekarang. Di dalam hatinya pasti bertanya mengenai kabar menghilangnya diriku tadi. Aku tidak bisa menjelaskannya sekarang karena sedang berada di awal proses sakral kami berdua. Sehun oppa pun menyadarinya dan mengikuti proses ini dengan serius. Dia selalu membisikkan pujian mengenai penampilanku di sela-sela pemberkatan. Rasa gugupku perlahan menghilang saat sudah diresmikan sebagai suami-istri oleh seorang pendeta yang berdiri di depan kami berdua.
Berjalan menuju altar dengan semua mata tertuju padaku membuat kedua kakiku terasa sangat sulit untuk melangkah. Perhatian seperti itu tidak pernah ku dapatkan sebelumnya. Aku takut kalau penampilanku terlihat sangat buruk dengan banyaknya para tamu yang mengambil foto diriku dari tempat duduk mereka. Aku selalu mengeratkan genggaman tanganku pada lengan Ayah mertuaku untuk bisa sampai ke hadapan anaknya dengan selamat.
Sorak-sorai para tamu terdengar di saat aku dan Sehun oppa saling bertukar cincin. Suara semakin meriah saat kami berdua mulai berciuman. Aku tidak bisa berhenti tersenyum melihat betapa senangnya Sehun oppa saat prosesi inti sudah selesai. Kami pun mengikuti jalannya acara selanjutnya dengan baik.
Aku bisa melihat dokter Lisa memberikan senyumannya padaku saat aku memberikan rasa hormatku pada kedua mertuaku. Dia duduk di belakang Ibu Sehun oppa dan terlihat sangat senang dengan pernikahanku. Dia wanita yang baik sampai kami memutuskan untuk menjadi teman sekarang.
Selama Sehun oppa menjalani pekerjaannya di daerah Gangnam, aku sering bertemu dengan dokter Lisa karena Ibu mertuaku selalu mengajakku untuk datang ke kediamannya waktu itu. Dokter Lisa tinggal seorang diri sampai membuat Ibu Sehun oppa selalu membuatkan makanan yang banyak untuknya. Kami juga sudah saling mengobrol dan ternyata dokter Lisa sudah melepaskan semua perasaannya dari Sehun oppa sejak lama. Dia mengatakan padaku untuk tidak mengkhawatirkan apapun karena Sehun oppa akan menjagaku dengan baik.
Perkenalan kami berlangsung singkat sampai akhirnya aku mendapat kabar kalau dia akan ikut tinggal bersama kedua orangtuanya di Thailand. Aku sangat sedih karena tidak bisa mengenalnya sebelumnya kalau dia akan bersikap sangat baik padaku seperti ini. Kesalahpahaman kami di masa lalu pun seakan terlupakan begitu saja dan kami memilih untuk mendukung satu sama lain dalam banyak hal.
……………
"Selamat, Hayoung'ah..."
"Terima kasih, Soyoung eonnie" Aku membalas pelukan singkat darinya. Aku juga memeluk Sang-jin oppa yang sedari tadi berdiri di sebelahnya.
"Kalian tidak membawa Siyeon?" Aku mencari anak perempuan mereka berdua.
"Nde. Dia sedang sakit, jadi ku tinggal bersama perawat di rumah"
"Dia sedang sakit? Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk datang, eonnie"
"Tentu saja aku harus datang. Kau sudah menjadi keluarga kami sekarang"
Aku sedikit terharu dengan ucapan wanita ini. Sang-jin oppa beruntung mendapatkan istri baik sepertinya.
"Jadi, dimana kalian akan tinggal?" Sang-jin oppa bertanya padaku.
"Sehun oppa ingin menggunakan rumah miliknya sebagai tempat tinggal kami berdua"
"Itu hal yang bagus. Kau tidak perlu takut menunjukkan kemesraan kalian berdua karena tidak ada siapapun di sana. Mungkin kau akan terganggu kalau memilih tinggal bersama kedua orangtuaku nantinya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Heal Me, Save Me
Fanfiction[COMPLETED] Prekuel dari ff Coincidence tentang pertemuan awal Sehun dan Hayoung. Kalau ada yang udah pernah baca, pasti tahu di situ ada karakter mereka berdua di akhir-akhir chapternya. Untuk yang belum baca sama sekali, tidak masalah. Cerita ini...