5. Red Muscle Car

60 12 0
                                    

Status fugitive tak akan hilang dengan sendirinya, ia akan dikejar seperti kriminal jika tidak memiliki cukup bukti bahwa apa yang ia katakan bukanlah bualan semata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Status fugitive tak akan hilang dengan sendirinya, ia akan dikejar seperti kriminal jika tidak memiliki cukup bukti bahwa apa yang ia katakan bukanlah bualan semata.

Alicia melarikan dari kamp pelatihan militer Italia setelah tercetusnya perintah penahanan atas tuduhan yang ia katakan pada semua rekan sejawatnya, mengenai ketelibatan sang ketua perkemahan, Letnan Shawk dalam organisasi hitam, The Nero.

Berharap semua orang percaya, tetapi sebaliknya. Mereka membuang muka, bahkan ayahnya, Kapten Gerald tak berniat membela sedikitpun. Gadis itu melarikan diri sebelum mereka menyebarkan ultimatum ke sepenjuru departemen Young Agent.

Ia juga harus mengejar wanita bernama samaran Black untuk menjadi bukti bahwa apa yang ia katakan adalah benar adanya. Tidak sulit tak pula mudah, Alicia nyaris melumpuhkan target sebanyak tiga kali. Mudah untuk mengenali wanita itu, walau dalam mode penyamaran, tetapi untuk sulit menghadapinya di tempat umum. Banyak orang berlalu-lalang, tepatnya resiko jauh lebih tinggi di keramaian. Bisa dikatakan, Black cukup ahli dalam hal melarikan diri. Wanita itu memanfaatkan granat dan sepucuk pistol untuk membuat kekacauan.

Alicia yang dibantu Bad Gie seorang peretas yang ia kenal melalui situs onezone.com, membantunya dengan suka rela. Namun, setelah peristiwa kemarin, sang peretas menghilang. Tak satupun pesan yang ia kirim dibalas.

Alicia mendongkak, tiga pria bersetelan hitam turun dari tangga darurat. Mereka adalah segelintir orang yang dikirim oleh Letnan Shawk untuk menangkapnya atau lebih buruk lagi menembak mati di tempat.

Ia tak peduli tatapan heran orang-orang di sepanjang trotoar, gadis itu harus mencari tempat bersembunyi sebelum penembak jitu selesai mengisi ulang peluru dan membidik tepat ke arahnya. Gadis itu tahu, ia tidak akan benar-benar aman hanya berbaur dengan segerombolan pejalan kaki.

Suara letusan senjata terdengar, Alicia menjatuhkan diri, berguling ke sisi kiri. Beberapa pelajan kaki mempercepat langkah untuk menjauh dari sana. Hampir saja, peluru itu bersarang di betisnya.

Jelas sekali mereka adalah pembunuh bayaran, suruhan Letnan Shawk, karena tidak mungkin rekan dan seniornya bergerak atas dasar misi setelah peristiwa itu, kemungkinan besar lebih dari sekedar dibayar.

Dari arah berlawanan, sebuah mobil muscle merah berhenti. Salah satu pintu terbuka.

"Cepat naik!" titah seorang wanita berambut dark blond sebahu dengan beberapa tindikan menghiasi kedua kupingnya.

Suara letusan kedua menggema, Alicia masuk setelah mendapatkan tatapan tajam dari sang mentor.
Mobil melaju hingga melewati batas kecepatan yang tertera di rambu pinggir jalan. Alat bernama police scanner berbunyi, "Sial, dia terlalu cepat!"

Alicia menoleh ke belakang, ada sekitar sepuluh mobil polisi yang entah sejak kapan berdatangan.
Gadis itu menarik nafas dalam, adrenalinnya terpompa naik. Sensasi mendebarkan tiba-tiba menghujam.

REDSMAXX [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang