Part 15

26 4 1
                                    

Berita tentang penemuan lokasi pembunuhan keji di Kingsley utara menjadi headline di beberapa kanal media seperti televisi dan media sosial

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berita tentang penemuan lokasi pembunuhan keji di Kingsley utara menjadi headline di beberapa kanal media seperti televisi dan media sosial.

'Pembunuhan Keji' judul headline itu hanyalah cara untuk menutupi hal yang sebenarnya, karena tidak mungkin polisi setempat mengatakan hal tersebut secara gamblang ke publik jika lokasi pembunuhan bukan sekedar tempat untuk menumpuk mayat korban. Tetapi juga menjadi salah satu lokasi persembunyian anak buah mafia, The Nero. Itu hanya akan menimbulkan kepanikan semata.

Dan anggota The Nero tersebut telah melarikan sebelum polisi datang, yang tertinggal hanyalah jejak sepatu oxford dan tumpukan potongan tubuh bercampur darah di salah satu ruangan rumah itu dan lukisan logo Nero bertinta darah di lantai dua.

Dan anggota The Nero tersebut telah melarikan sebelum polisi datang, yang tertinggal hanyalah jejak sepatu oxford dan tumpukan potongan tubuh bercampur darah di salah satu ruangan rumah itu dan lukisan logo Nero bertinta darah di lantai dua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keringat yang membasahi t-shirt hitamnya bahkan belum mengering, Blaze baru saja tiba, setelah satu jam penuh mengasah ilmu bela dirinya.
Pemuda itu mengusap tengkuknya sambil tersenyum tipis, berpura-pura seakan-akan ia tidak tahu apa yang tengah terjadi. Blaze mengangkat kedua kakinya ke atas meja, kedua tangannya bergerak kesana-kemari bak seorang pemimpin orkestra yang tengah menggelar konser musik klasik, tak lupa menyumpal kedua telinganya dengan earphone.

Kata-kata yang terucap dari mulut pria itu bagaikan alunan melodi nan harmonic, Blaze sangat menikmatinya.

Merasa tak dihiraukan, pria dari pihak FBI itu meninggalkan Blaze dengan raut wajah kesal. Pemuda itu mengangkat bahunya acuh. Terlihat seperti bunuh diri, bukan?
Sekarang ia berada di markas BII, tentu saja tanpa sepengetahuan Jane dan Alicia.

Blaze akan bersikap terang-terangan, ia tak akan tunduk dengan perintah sang atasan. Pemuda itu hanya mengikuti instingnya. Ia juga telah bersiap. Dengan kedatangannya kemari, cepat atau lambat ia akan bertemu dengan sang ibu. Blaze tak sabar melihat respon Natasha, setelah namanya terseret ke kasus penembakan yang menewaskan terduga pelaku pembunuhan Roland dan Mario.

Blaze tersenyum miring, melihat sosok Alana berjalan tanpa menyadari kehadirannya.
Lalu, orang yang ia tunggu-tunggu akhirnya datang. Bukan hanya seorang, tetapi sang ayah turut berhadir. Sebuah pemandangan yang cukup aneh baginya.

REDSMAXX [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang