Part 11

56 4 1
                                    

Frank memutar arah menuju lobi, semula ia datang ke markas untuk menyerahkan beberapa dokumen yang ia dapatkan dari salah seorang pengedar narkoba di Kingsley

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Frank memutar arah menuju lobi, semula ia datang ke markas untuk menyerahkan beberapa dokumen yang ia dapatkan dari salah seorang pengedar narkoba di Kingsley. Lagi pula, ia tak terlalu mempercayakan dokumen itu kepada Alana.

"Bukankah kau seharusnya berada di Kingsley?" tanya Jack, yang baru saja keluar dari mobilnya. "Lalu, di mana Detektif Terrence dan Opsir Barnes?"

Baiklah, Jack dalam mode penasarannya. Sebelum Frank gila, karena dihujami pertanyaan-pertanyaan Jack bak petugas introgasi, lebih baik ia bergegas pergi.

"Aku buru-buru, sampai nanti!" Frank masuk ke dalam mobilnya. Sangat berbahaya, jika Jack sampai tahu kalau ia datang kemari seorang diri tanpa dua anggota tim lainnya.

Pria itu seketika mendapat kesimpulan. Markas tak mengetahui jika Mike dan Stuart ditarik dari tugas pencarian markas Riot Chamber.

Frank mengusap wajahnya kasar. Misi baru saja berjalan, tetapi mengapa hal tak terduga mulai mengusik keberlangsungannya?
Antara kasus pembunuhan di sekolah elite Kingsley dan pencarian markas Riot Chamber sama-sama penting. Tetapi, mengapa kepala polisi harus memilih Mike dan Stuart turun tangan mengurus kasus pembunuhan itu?

Semakin keras Frank memikirkannya, semakin bingung dan terasa sakit kepalanya. Mobil yang sedari tadi melaju pelan, kembali di kecepatan sedang. Namun, sial. Ketika Frank membelokan stir kemudi ke kanan, sebuah mobil muscle merah tiba-tiba muncul di persimpangan.

Kedua mobil itu berhenti bersamaan, Frank keluar dari mobilnya. Ia mengetuk-ngetuk salah satu kaca jendela mobil merah itu dengan ekspresi kesal.

Kaca jendela di turunkan, "Aku sibuk," ucap seorang wanita berambut dark blonde tanpa menatap Frank yang tengah melongo.

"Kau!"

Sergei berlari kecil di sepanjang koridor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sergei berlari kecil di sepanjang koridor. Orang-orang yang berlalu-lalang di sana hanya tersenyum canggung ketika pria empatpuluh tahun itu tak sengaja menabrak beberapa dari mereka.

Mereka turut bertanya-tanya di dalam hati, tentang apa yang membawa seorang agen senior dan mantan suami Natasha Rekhanova itu datang ke markas BII. Itu hal yang tak biasa.

REDSMAXX [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang