Denyut nadi melemah, darah segar terus merembes keluar dari mata lukanya setelah Blaze mencabut pisau dari bahu seorang pria yang pingsan.
Blaze menekan tombol hitam di tembok. Tanpa menunggu pintu rahasia terbuka sempurna, ia berlari sambil menggendong pria itu.
Derap langkah orang selain dirinya mulai terdengar dari arah belakang.Pintu di ujung terowongan terbuka secara otomatis. Ada dua jalan menuju laboratorium bawah tanah. Satu di gudang sekolah elite Kingsley dan yang kedua ada di balik pondok kecil yang selalu ia lihat ketika hendak menuju pusat kota.
Sambil terus berlari, Blaze menghubungi Alicia melalui earpiece yang ia kenakan di salah satu telinganya. "Temui aku di persimpangan, ini darurat."
Tak memakan waktu lama, hanya sekitar lima menit. Bahkan ia belum sampai di tempat pertemuan, mobil hummer yang dikendarai oleh Jane telah datang.
Berkali-kali Mike dan Stuart dikelabui seorang pria terduga tersangka. Ya begitulah, karena pihak forensik menemukan DNA orang itu tertinggal di rambut salah seorang korban.
Di lokasi yang tak jauh dari mereka, Blaze keluar dari mobilnya. Pemuda itu baru saja pulang ke apartemen yang tak jauh dari rumah sakit, sekedar membersihkan diri dari darah pria yang ia tolong. Sedangkan, Jane dan Alicia bertugas menunggu pria itu sadar.
Lalu, ada sesosok pria yang tengah melarikan diri dari kejaran Mike dan Stuart melintas dengan tergesa. Blaze hendak mengulurkan kaki kirinya, tetapi pria itu tersebut telah jatuh tersungkur dengan isi kepala berhamburan.
Mike dan Stuart membisu. Dan Blaze menatap tajam ke arah sebuah gedung berlantai lima di seberang rumah sakit. Ada seseorang berpakaian hitam yang mengawasi di sana. "Hitman?"
Blaze melepaskan jaketnya yang terkena sedikit cipratan darah di bagian dada, lalu menutupi kepala pria itu. Ia berdeham untuk menyadarkan Mike dan Stuart dari mode syok. "Tolong, panggil tim forensik."
"Baik!" Stuart bergegas pergi, menyisakan Blaze dan Mike yang dengan santainya mengunyah permen karet rasa blueberry.
"Sepertinya ada antihero di kota ini, mereka tidak baik tidak juga jahat," ucap Mike.
KAMU SEDANG MEMBACA
REDSMAXX [END]
Action"Roses are violet, you're traitor, i'm a suspect." Kelompok mafia buronan paling diburu 'The Nero' muncul dengan membawa rencana jahat yang terdengar mustahil, tetapi nyata adanya. Bersamaan dengan itu, 'Riot Chamber' perkumpulan kriminal misterius...