Part 33

16 3 0
                                    

Alana melemparkan semua layar monitor ke dinding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alana melemparkan semua layar monitor ke dinding. Sudah jelas, Redsmaxx kembali. Peretas dari golongan hacktivist itu lagi-lagi menghancurkan segalanya. Kini, Alana terkurung bagaikan hewan di kebun binatang.

Rumor beredar, rekan kerjanya di FBI menjauh. Ia jelas sendirian sekarang, menunggu waktu eksekusi karena kegagalan. Semua jerit payahnya tak berguna lagi. Pada akhirnya statusnya tidak jauh dari budak. Eduardo mengklaim seluruh hasil. Yang tersisa pada dirinya hanyalah harapan palsu dan janji busuk pria tersebut.

Banyak pihak mulai tertuju pada Alana. Bukan sebagai sang ahli teknologi handal, melainkan buronan. Redsmaxx bagaikan penguasa dunia cyber. Kurang dari satu jam, proyek yang ia kerjakan selama bertahun-tahun dicuri.

Siapapun Redsmaxx, ia bukan orang yang hanya berdiam diri di depan komputer seraya meretas ke sana dan kemari. Orang itu turun tangan secara langsung. Dengan kata lain datang ke tempat paling rahasia. Data yang dicuri sang peretas yang dilabeli kontroversial itu adalah kunci untuk balas dendam bagi Alana.

Satelit yang telah mengangkasa tak ada gunanya tanpa data itu. Tidak ada cara selain datang ke sarang mafia atau ia akan tersiksa dengan terus bersembunyi.

Alana menyelipkan pistol di balik blazer cokelatnya. Tak lupa mengambil beberapa peluru dan menyimpannya di bagian saku dalam.
Wanita itu mendongkak, menatap beberapa helikopter terbang beriringan. Sirene turut memekakan. Satu serangan darinya telah terlaksana. Jika ia tak dapat mengambil alih dunia, maka semua orang tidak seharusnya menggapai tujuan.

Ia tak peduli dengan nyawa orang lain. Fokusnya hanya pada Eduardo seorang, jika mereka tidak bisa membunuhnya, maka wanita itu dengan senang hati akan melakukannya.

Antonio dan Alana mempunyai strategi berbeda, tetapi memiliki tujuan yang sama. Menjadikan seluruh negara dalam satu gengaman dan satu pemimpin. Mereka memang gila kekuasaan.

Mereka pikir dengan menjadi orang paling kuasa tak akan ada yang berani meremehkan maupun menentang. Namun, justru dari sanalah akan ada banyak orang berperang melawan ketidakadilan.

 Namun, justru dari sanalah akan ada banyak orang berperang melawan ketidakadilan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul enam pagi, tanggal duapuluh empat Desember. Mobil-mobil dari unit militer khusus mengelilingi bangunan, beberapa helikopter berpatroli tak jauh dari sana.

REDSMAXX [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang