9. Bloody Toilet

44 6 4
                                    

Kingsley Junior High School, sekolah elite dambaan remaja di LA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kingsley Junior High School, sekolah elite dambaan remaja di LA. Tetapi kesan elite itu sama sekali tak membuat kedua remaja berdarah Rusia itu terkesan. Perundungan sesama murid masih terlihat di sepanjang koridor bahkan beberapa pemuda terlihat beradu pukulan.
Para gadis populer berlagak angkuh dan sebagainya.

Jane menggengam tangan Blaze. Pemuda itupun meringis semakin murid perempuan di sepanjang koridor menatapnya bagaikan hidangan hotel berbintang. Gadis itu menarik lengan Blaze cukup kuat ketika melihat seorang gadis ber-hoodie di dekat loker menatap intens ke arah Blaze. Jane tak melihat dengan jelas wajah gadis itu, ia juga tidak peduli. Yang terpenting ia bisa segera menjauh dari koridor.

Pagi ini adalah hari pertama mereka menjalankan tugas menyelidiki seorang guru biologi bernama Roland. Di hari saat Riot Chamber beraksi, seorang siswa tewas mengenaskan di kamar mandi lantai tiga. Ia merenggang nyawa setelah overdosis obat-obatan terlarang yang menurut informasi dua orang temannya, narkoba itu didapat dari Roland. Nahas, dua hari setelah memberi pernyataan tersebut kepada kepolisian setempat, kedua pemuda tersebut turut menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan seorang pengendara mobil di persimpangan jalan menuju pusat kota dengan kondisi leher memerah dan luka sayat di pergelangan tangan.

Lalu kepolisian tak dapat menjatuhkan tindakan pidana kepada Roland karena tidak ada bukti kuat.

Bel berdering bertepatan saat sepasang remaja itu berdiri di depan kelas 3A. Selang beberapa menit kemudian, Roland datang dan mempersilakan keduanya masuk.

Sesi perkenalan berjalan dengan cepat, karena Jane tak suka untuk meladeni pertanyaan tidak penting dari mulut murid laki-laki di ruangan itu dan Blaze hanya diam tanpa berniat menyapa atau sekedar memperkenal diri.

Blaze dan Jane duduk di bangku barisan paling belakang di dekat jendela. Karena hanya itu yang tersisa dah lebih baik daripada harus duduk di depan karena mereka sudah bosan.

Blaze menatap hamparan salju di bawah, tak menghiraukan Roland yang memulai pelajaran. Pemuda itu kembali teringat pertengkarannya dengan sang ibu kemarin karena merasa keberatan jika posisinya untuk sementara waktu diganti oleh ahli IT dari FBI, Alana Murphy. Ia kesal dan nyaris tak dapat mengontrol emosinya. Ibunya bertindak anti nepotisme di manapun berada, bahkan ketika di rumah.

Alana memiliki sejarah rumit dengan Blaze, wanita dua puluh tiga tahun itu terang-terangan mengatakan rasa kagum dan sukanya kepada Blaze, ketika pemuda itu masih mengeyam bangku kuliah di tahun pertama. Mungkin bisa saja ia menerima wanita itu sebagai seorang teman, tetapi di mata Blaze yang memahami hal berbau psikologi, Alana menderita kelainan. Terobsesi menjadi orang paling berkuasa atau sebut saja megalomaniac. Pemuda itu tahu, pernyataan suka Alana bukan berdasarkan cinta, tetapi ambisi untuk menjadikannya sebagai batu loncatan menuju kekuasaan dan wanita itulah yang diam-diam menyebarkan rumor bahwa Blaze adalah seorang agen ganda yang membuat kepercayaan petinggi organisasi menurun.

REDSMAXX [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang