Semua penumpang mobil hitam itu menatap heran ke sosok pemuda yang telah membuat mereka khawatir akhir-akhir ini.
"Ah ... Jane. Aku hampir tidak melihatmu."
"Um ... Blaze, apa kau salah makan?" Alicia merasa aneh dengan tingkah pemuda itu. Meski ia tak mengenal Blaze secara mendalam, tetapi kedatangannya sore ini sungguh mengejutkan semua orang.
Mungkin penampilan tak penting saat ini, tetapu Blaze selalu mengenakan sepatu boots bukan pantofel. Uh, mengapa Alicia merasa dirinya mendadak begitu peduli tentang fashion?
Lain Alicia nan begitu heran, berbeda dengan Jane yang semakin dingin. Bahkan, ia mengalihkan pandangannya dari depan ke samping kiri, menatap lahan parkir hotel yang mulai dipadati kendaraan.
"Udara di luar dingin sekali, bukan, Sofia?" ujar Blaze.
"Memangnya suhu di luar kembali turun?" Sofia membagi fokusnya, menatap layar laptop dan Blaze. Pemuda itu masuk ke daftar idolanya di dunia peretasan, setelah Redsmaxx. Jadi, ia tak bisa mengabaikan Blaze. Walau tingkahnya agak aneh, tidak seperti biasanya. "Kau selalu memakai jam tangankan?"
Blaze menarik lengan jaketnya, memperlihatkan arloji silver yang melingkar manis di pergelangan tangan kanan.
Sofia menatap sekilas ke arah jam dengan merk ternama itu, lalu benar-benar fokus ke arah laptopnya.
"Aneh."Sedangkan Alicia semakin curiga, ada banyak keanehan yang ia jumpai pada diri Blaze. Terlalu banyak berbasa-basi dan yang terpenting adalah tak mengenakan jam pintarnya. Jam pintar itu biasanya selalu melingkar di tangan kiri bukan kanan. Alicia tak tahu apa Blaze seorang yang pandai menggunakan kedua tangannya, tetap saja di matanya itu agak janggal. Ingin bertanya, ia takut menuduh Blaze dan menyinggungnya. Ingin memastikan kecurigaan, tetapi Jane nampak tidak peduli. Ataukah ia satu-satunya menyadari perubahan Blaze dari hal kecil seperti itu?
Ia mengendap-ngendap dari koridor ke koridor dan menghindari penjaga tanpa melakukan kekerasan, jika bisa. Ah, ia tidak pernah membayangkan betapa banyaknya penjaga di lantai enam, jadi ia mengeluarkan banyak bom asap di dalam tasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REDSMAXX [END]
Action"Roses are violet, you're traitor, i'm a suspect." Kelompok mafia buronan paling diburu 'The Nero' muncul dengan membawa rencana jahat yang terdengar mustahil, tetapi nyata adanya. Bersamaan dengan itu, 'Riot Chamber' perkumpulan kriminal misterius...