Hari yang ditunggu-tunggu keluarga Hwang dan keluarga Johnson pun tiba, yakni hari pernikahan anak mereka.
Hwang Jimin dan Valerie Johnson.
Oh, ralat. Sejak beberapa jam lalu wanita bernama lengkap Valerie Ayana Johnson telah berganti menjadi Valerie Hwang, usai mengucap janji pernikahan mereka di depan hadapan Tuhan.
Kini hari yang sudah berganti malam akan menjadi saksi pesta pernikahan pengusaha ternama itu yang sangat mewah dan megah, serta dihadari banyak tamu. Mulai dari teman kantor, rekan bisnis, hingga teman dari masing-masing mempelai.
Hanya perlu waktu tiga bulan untuk pernikahan mereka diselenggarakan, meski terbilang singkat, pernikahan Jimin dan Valerie mampu membuat semua tamu membulatkan mata mereka, takjub dengan dekorasi mewah. Sebuah ruangan yang dirubah menjadi seperti taman penuh dengan bunga berwarna putih. Jimin benar-benar mewujudkan pernikahan impian Valerie.
Terlebih saat pengantian wanitaㅡValerie keluar dengan gaun putih menjuntai hingga lantai yang penuh dengan bordir bunga yang sangat cantik keluaran Galia Lahav. Para tamu tak henti-henti menatap wajah Valerie yang memukau dengan riasan tema flawless dan rambut digerai diberi bunga-bunga kecil sebagai aksesoris.
Jangan lupakan Jimin yang tampak memukau dan gagah dibalut jas berwarna hitam dengan aksen emas yang mewah.
Semua yang di dalam gedung besar tersebuat tampak berbahagia atas pernikahan Jimin dan Valerie.
Setelah beberapa jam menyambut dan menyalami tamu yang datang, akhirnya acara meriah itu selesai. Kini Valerie sudah terlepas dari gaun yang membuat sesak tubuhnya menyisakan dalaman yang terlapis bathrobe. Ia dibantu dengan tata riasnya membersihkan makeup pada wajahnya di dalam kamar hotel berbintang dimana resepsi pernikahannya tadi diselenggarakan.
Pintu kamar terbuka dan menampakkan sosok Jimin yang sudah mengenakan kaos putih polos dengan celana training hitam. Jimin menatap Valerie dan tersenyum lalu berjalan mendekati wanita yang kini sudah sah menjadi istrinya. "Sudah?" Tanya Jimin melirik tata rias tersebut.
"Sudah, Pak." Jawabnya lalu segera pamit untuk keluar.
Valerie bangun dari tempat duduknya dan menyambar handuk, "aku mandi dulu, Ji." Pinta Valerie yang dibalas anggukan Jimin.
"Sebelumnya minum ini, ibu yang memberikannya padaku. Katanya untuk tubuhmu yang lelah," ujar Jimin seraya menyodorkan gelas yang sedari tadi ia bawa.
"Kau sudah minum?"
Jimin menggeleng pelan, "hanya untuk wanita, katanya?"
Valerie hanya membuat bibirnya membentuk huruf O dan segera meminum pemberian ibu mertuanya tersebut hingga tak tersisa. Ia segera berjalan ke arah kamar mandi dan sebelum masuk, Jimin berkata, "pakailah baju yang sudah disediakan, ya!"
Ia hanya bergumam dan segera mandi karena tubuhnya sudah lengket. Sementara Jimin sudah menjalankan misinya. Ia segera menyalakan lilin aroma therapy dan mematikan lampu utama, hingga suasana di dalam kamar itu remang. Bisa dikatakan, ini bukanlah malam pertama untuk mereka, mengingat sebelumnya mereka sering melakukannya. Tapi, Hwang Jimin ingin malam ini special dan tak terlupakan.
Butuh waktu 30 menit untuk Valerie mandi. Seharusnya ia sudah keluar dari beberapa menit lalu, tapi tidak. Mengapa? Malu.
Ia memperhatikan pantulan tubuhnya pada kaca besar yang ada di dalam kamar mandi. Tubuhnya terbalut lingerie berwarna merah transparan, bahkan buah dadanya seperti ingin melompat dengan bebas dikarenakan potongan yang sangat rendah. Benar menampilkan tubuhnya secara terang-terangan. Disatu titik, seharusnya Valerie tidak merasa malu karena Jimin sepenuhnya sudah melihat dan mencicipi seluruh tubuhnya, bahkan hapal dengan lekuk tubuhnya dan mengetahui ukuran pakaian dalamnya. Ntah apa yang dipikiran Valerie, ia sungguh gugup untuk keluar dan menemui Jimin yang kini sudah menunggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONNECTED [end]
Fanfiction[BOOK I] [COMPLETED] Valerie Johnson, wanita kelahiran Indonesia yang berusaha hidup mandiri di negeri ginseng, yakni Korea Selatan. Beberapa tahun mengenyam pendidikan di salah satu universitas ternama disana membuatnya lupa dengan tanah kelahirann...