This is my first story, so happy reading!
Kakiku terus berjalan menelusuri jalan setapak yang ditumbuhi rumput hijau. Di sini begitu sepi dan sunyi. Hanya terlihat dua atau tiga orang yabg berlalu-lalang. Hawa dingin menusuk tulangku membuat aku semakin mengeratkan mantel tebal yang aku pakai. Angin terus berhembus menerpa rambut panjang yang ku biarkan tergerai.
Meskipun begitu, sama sekali tidak menyurutkan keinginanku untuk bertemu dengan sahabat lama yang sudah sangat lama aku jumpai.
Aku merindukannya.
Di sinilah aku bertumpu dengan lutut, di hadapan batu nisan dengan tangan yang menggenggam buket bunga lily berwarna putih. Mataku tertuju pada nisan berurukirkan nama Kang Taeyeon. Mungkin Tuhan teramat menyayanginya, sehingga dengan cepat memanggil Taeyeon ke pangkuan-Nya. Membawanya kembali, pergi dari kejamnya kehidupan di dunia.
"Kau apa kabar di atas sana, Tae? Apakah surga begitu indah? Sampai-sampai kau tidak pernah mengunjungi aku di mimpi lagi? Ah! Disini aku merindukanmu, Taeyeon!"
Aku terus bercerita tentang hari-hariku selama tidak ada dirinya di sisiku pada Taeyeon. Bahkan aku melampiaskan keluh kesahku kepadanya. Berbicara sendiri di depan batu nisan seperti orang gila. Namun aku tidak perduli.
"Sudah ya? Bisa-bisa aku mati membeku jika terlalu lama di sini. Datanglah ke mimpiku malam ini, Tae. Bye!" Kataku dengan bibir yang mulai bergetar. Suhu di Seoul selalu rendah dipenghujung tahun.
Kemudian aku bangkit, membersihkan lututku sebelum meletakkan sebuket bunga lily yang ku bawa ke atas makam Taeyeon.
-Tbc-
Telah direvisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONNECTED [end]
Fanfic[BOOK I] [COMPLETED] Valerie Johnson, wanita kelahiran Indonesia yang berusaha hidup mandiri di negeri ginseng, yakni Korea Selatan. Beberapa tahun mengenyam pendidikan di salah satu universitas ternama disana membuatnya lupa dengan tanah kelahirann...