Thank you

3.3K 153 2
                                    

"Shit! Apakah itu gadis lugu itu", Gumam Aiden membelalakan mata tidak percaya.

Aiden terus menatap ke arah gadis polos itu. seperti kehilangan setengah kesadarannya.

*****

"Apakah itu kekasih temanmu Vir?", tanya Bryan pada Vira.

"Not. itu bukan pacarnya Alita", balas Vira santai.

"Lalu?", tanya Bryan kembali sambil mengernyitkan dahinya.

"Entahlah Bryan. mungkin dia hanya ingin mencari mangsa", jawab Vira terkekeh sambil menyeruput segelas wine ditangannya.

"Kau begitu jahat Vir". gumam Aiden dalam hati.
entahlah setelah mendengar penuturan dari mulut Vira Aiden menjadi merasa iba pada gadis polos itu.

"Gua cabut dulu", ujar Aiden tiba-tiba.

"Where are you going?", tanya Vira penasaran kepada Aiden. Namun Aiden hanya menatap tajam kearah Vira sebagai balasan dari pertanyaannya.

Disisi lain Alita semakin risih dengan Pria yang ada disampingnya saat ini. ditambah dengan kepalanya semakin pusing dan berat karena Alita minum terlalu banyak.

Pandangannya mulai mengabur. Alita bisa merasakan saat ini tangan pria itu berada ditengkuknya sambil mengusap ngusap dengan pelan membuat seluruh bulu kuduk Alita berdiri dengan tegak.

Ketika hendak akan menciumnya, seseorang telah meraih kerah pria tersebut. lalu melepaskan bogem mentah kearah wajar pria tersebut.

"BRENGSEK! BERANINYA KAU"

Seseorang itu terus terusan memukuli wajah pria yang hendak mencium Alita.

"Apa yang kau lakukan disini?", seseorang itu kini tengah menatap tajam kearah Alita.

"A-aiden?", Tanya Alita berusaha memastikannya dan mengumpulkan separuh kesadarannya.

"Apa yang kau lakukan disini Alita? Apa kau sama sekali tidak melawan? kau hampir saja dilecehkan?", Berbagai macam pertanyaan Aiden layangkan kepada Alita.

"Ueekkkkk", bukannya menjawab pertanyaan dari Aiden justru Alita malah memuntahkan semua isi perutnya sampai mengenai kemeja milik Aiden.

"Oh my god! Aiden su-sungguh aku tidak bermaksud. Maafkan aku", Balas Alita begitu lirih sambil berkaca kaca.

"Sudahlah! ayo ikut aku?"

"Kita mau kemana Aiden?"

"Kita akan ke Toilet"

"Ke to-toilet? mengapa kau membawaku ke toilet Aiden"

"Astaga Alita. aku tidak akan berbuat apa apa. kita akan membersihkan ini semua. dan ini semua karena ulahmu"

"Eum, baiklah", balas Alita sambil tertunduk malu.

Dan disisi lain Vira tengah memerhatikan kedua insan tersebut dengan geram.

****

"Sudah selesai?", Tanya Aiden sambil berjalan menghampiri Alita yang berada di wastafel toilet wanita.

"Sudah", Balas Alita dengan antusias.

"Kalau begitu aku akan mengantarkanmu pulang?"

"Tidak perlu Aiden. Aku kesini bersama dengan Vira, jadi aku juga akan pulang bersama Vira"

"Vira? Tadi kulihat Vira sudah pulang terlebih dulu bersama teman lekakinya", Ujar Aiden berbohong.

"Oh benarkah? tapi kenapa Vira meninggalkanku?", Tanya Alita begitu polos.

"Entahlah", Aiden mengangkat kedua bahunya secara bersamaan.

"So, mau kan aku antar pulang?", Tanya Aiden kembali.

Alita menganggukan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan Aiden.

Sesampainya didalam mobil milik Aiden, hanya ada keheningan didalamnya. tidak ada yang mau mengawali pembicaraan.

"Oh ya Aiden. Terima kasih ya untuk semuanya?", Suara lembut Alita memecah keheningan.

"Hemm", Aiden hanya membalasnya dengan dingin.

Mendengar jawaban tersebut, Alita hanya mengerucutkan bibir mungilnya.

"Sejak kapan kau berteman dengan Vira?", tanya Aiden tiba-tiba.

"Kenapa memangnya?"

"Bisakah kau menjawab pertanyaanku tanpa membalasnya dengan pertanyaan kembali?", Ujar Aiden tegas dengan mengetatkan sedikit rahangnya.

"Aku, aku berteman dengan Vira baru kemarin", balas Alita lirih.

"Pantas saja", Gumam Aiden dalam hati.

"Apa kau semudah itu mempercayai seseorang?", tanya Aiden kembali sembari menatap Alita sekilas lalu kembali fokus dengan kemudinya.

"Maksudnya?", Balas Alita bingung.

"Sudahlah. tidak perlu dijawab!", Balas Aiden dingin.

****

#Tbc❤️........

The little Alita (Menuju ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang