Dinner

2.9K 104 0
                                    

Setelah membereskan semua peralatan masak didapurnya, Alita bergegas menuju kamarnya untuk bersiap siap.

Sekilas Alita melihat sebuah kotak yang berada di genggamannya.

"Parfum? kenapa Aiden memberikan parfum?". Gumam Alita dalam hati bertanya-tanya.

Tanpa berpikir panjang Alita langsung bergegas menyiapkan dirinya untuk makan malam bersama Aiden.

***

"Mau  makan apa?". Tanya Aiden. Kini mereka berdua tengah berada didalam mobil.

"Terserah". Balas Alita tersenyum simpul

"Kau mau makan dimana saja?". Tanya Aiden kembali.

Alita hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban pertanyaan Aiden.

"Shitt! jika terus terusan aku berada didalam mobil, bisa bisa aku lepas kendali". Gumam Aiden dalam hati. sungguh dirinya tidak begitu nyaman dengan posisinya saat ini. karena efek parfum yang Alita gunakan begitu memabukan dan dengan cepat sekali membangkitkan gairah milik Aiden.

Mungkin jika ia tidak dalam keadaan sadar, dirinya akan menyerang Alita saat ini.

Dan jika ia tau, bakal seperti ini jadinya, Aiden tidak akan memberikan parfum itu kepada Alita.

Alita yang sedari tadi melihat gelagat Aiden, membuatnya tak nyaman sendiri.

"Aiden?". ucap Alita memecah keheningan.

"Hemm?". 

"Ada apa?". tanya Alita dengan lembut

"Ma-maksudnya?". Aiden mencoba untuk menetralkan suaranya.

"Apa penampilanku saat ini membuatmu tidak nyaman?". Alita memberanikan diri untuk bertanya kembali.

"Apa yang Alita katakan, tentu dirinya tidak mempermasalahkan penampilan Alita saat ini. Alita terlihat sangat cantik dengan balutan Dress berbahan satin dengan warna soft, begitu pas berada ditubuh Alita. yang membuatnya tidak nyaman adalah dirinya sendiri yang terus membayangkan berbagai macam fikiran fantasi bersama Alita. Ah Aiden, otakmu begitu kotor".
Aiden terus terusan merutuki dirinya dalam hati.

"Alita, apa kau tidak keberatan jika aku mengajakmu makan dipinggir jalan?". Aiden berusaha mengalihkan pembicaraannya saat ini.

Aiden ingin buru buru menepikan dan keluar dari mobilnya, karena jika ia terlalu lama didalam mobil bersama dengan Alita, bisa bisa dirinya akan lepas kontrol saat itu juga.

"Tidak masalah Aiden".balas  Alita tersenyum ramah.

Kini suasana malam kota menemani makan malam mereka berdua.

Duduk  diemperan jalan ternyata tidak begitu buruk.

bahkan Aiden dapat melihat rona kebahagiaan diwajah Alita saat ini.

"Kau suka?". Aiden membuka suara.

"Suka". balas Alita tersenyum hangat.

Alita begitu senang dengan suasana saat ini, angin malam yang begitu sejuk menyapu kulit mulusnya, dan juga berbagai macam pernak pernik lampu kota menambah kesan tersendiri.

Melihat raut Alita saat ini membuat Aiden ingin merengkuh tubuh istrinya itu.

Aiden melihat tangan Alita diatas meja, ingin rasanya Aiden menggenggam tangan Alita saat ini.  Perlahan Aiden ingin menggapai tangan Alita dan membawa kedalam genggamannya.

"Maaf tuan, makanannya sudah siap". Ujar pelayan kaki lima tersebut.

What the hell?

Aiden langsung menarik cepat tangannya kembali.

"Terima kasih". Balas Aiden kesal, namun ia dapat mengendalikannya.

***

"Aiden, terima kasih yah untuk hari ini". Ucap Alita dengan rona yang begitu bahagia.

"Sama sama lita". Ujar Aiden sedikit parau.

Setelah selesai makan, Aiden memutuskan untuk membawa Alita kembali pulang, karena semakin malam udara semakin tidak bagus untuk kesehatan, dan Aiden tidak ingin Alita sampai jatuh sakit hanya karena pulang terlalu larut.

"Li-lita?".

"Bolehkan, kalau aku panggil kamu lita?".

Alita menatap Aiden penuh haru, dirinya mendapat panggilan spesial dari Aiden? ya, secara tidak langsung Aiden menunjukan kalau Alita spesial.

Alita menganggukan kepala sambil tersenyum tulus.

Alita kembali menatap Aiden sekilas. Namun kali ini ia merasa bahwa Aiden memandangnya dengan tatapan yang aneh.

Hal ini membuat Alita buru buru ingin meninggalkan Aiden dari tempatnya.

Namun ketika akan melangkah pergi, tiba-tiba saja, ada sesuatu yang kokoh menahan lengannya.

Dan benar, Aiden mencekal lengan Alita.

"Aiden ada ap-".

Belum sempat ia menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba Aiden menarik tubuh Alita kedalam dekapannya.

~~~~~~~~

#Tbc❤️
Jangan lupa buat vomment nya guys😣😚

The little Alita (Menuju ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang